Prolog

12 1 0
                                    


akan bersama pada waktu yang tepat.

akan bahagia pada waktunya.

tak akan hilang karna kau takdirku.

aku dan kamu adalah satu.

aku milikmu dan kamu milikku.

tapi tak semudah itu.

semua butuh perjuangan.

Dan kita,akan melewati semua rintangan itu.
tiada kata 'Menyerah' dalam kamus kehidupan kita.
kita akan berjuang.

meski pun kita angkuh satu sama lain, tak ingin mengakui perasaan kita.

tapi dibalik semua itu kita memiliki berjuta cinta
ya, Mungkin Nanti akan datang saatnya.

Mungkin nanti diantara aku dan kamu ada kata kita

Mungkin aku akan merasa lelah karna berjuang sendiri, atau bahkan menyerah

Jika ada kepedihan. Mungkin aku tak sanggup menghadapinya.

Jika kamu tau, aku sudah berlarut-larut dengan perasan ini.

Mungkin ini sudah takdir.

Kenapa tak ada yang tau?. Kenapa aku baru tau setelah perasaan ini terlalu dalam?.

Mereka semua jahat.

Mereka yang mengetahui semua ini egois.

~Kiara Fafila Dikanindya

"Hei!" panggil Kiara sambil melambai lambaikan tangannya kearah orang itu. Orang yang merasa dipanggil menoleh dan berjalan kearah Kiara.

"Gue gak sempet kemading. Kita kelas mana ya?" tanya Kiara pada Vito. (Disekolah kiara kelasnya gak diacak, temannya sekelasnya tetap itu-itu aja sampai kelas XII)

"Kelas XII IPA 1" jawabnya lalu berlalu. Sedikit percakapan sudah membuat Kiara bahagia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Maybe LaterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang