4

117 9 0
                                    

Remember me, no time cannot erase
I can hear your whispers in my mind
I've become what you cannot embrace
Our memory will be my lullaby ~ Alan walker  ft. Iselin Solheim

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hari ini adalah hari minggu, dan hari ini hari ulang tahun kiffa. Afro berencana membeli kado untuk Kiffa. Sebenarnya Afro merasa lelah hari ini, bagaimana tidak lelah jika semalam ia tidur sebelum subuh. salahkan pada kakaknya, yang memaksa Afro untuk menemaninya menonton drama korea. Afro bergidik ngeri membayangkan semalam kakaknya yang tampan itu menangis ketika adegan seorang lelaki yang ditinggal pergi sang pacar. Dengan pakaian kesehariannya, ia bergegas menuruni tangga. Afro menghiraukan kakaknya yang sedang berbaring malas di sofa. Namun suara Kakaknya menghentikan langkah Afro.

"Mau kemana dek"

"Beli kado"

mendengar jawaban singkat Afro, Orland berdecak lirih "belum berubah". Ia sendiri heran mengapa adiknya itu sangat dingin bahkan terkadang dengan keluarganya sendiri.

"kakak ikut, kamu ganti baju!. kita ketemuan dulu sama temen kakak" perintah Orland.

Dengan lesu Afro kembali menuju kamarnya, ia heran mengapa harus berganti pakaian toh menurutnya ini lebih dari pantas untuk ke mall. suara ketukan pintu membuyarkan fikiran Afro, terlihat Orland membawa kotak berukuran sedang.

"pake ini ya, aku tunggu dibawah" perintah Orland lembut namun sarat akan pemaksaan.

Afro membuka kotak tersebut dan isi dari kotak itu sukses membuatnya melotot. Rok pendek diatas lutut, dengan baju tanpa lengan jelas ini bukan gayanya. Afro memakai pakaian tersebut, ia tak mau membuat Orland marah. Masih segar diingatannya ketika Ia pergi tak pamit pada Orland lalu Orland marah dan mendiamkannya selama beberapa hari hal itu sangat tidak disukai Afro.

 Masih segar diingatannya ketika Ia pergi tak pamit pada Orland lalu Orland marah dan mendiamkannya selama beberapa hari hal itu sangat tidak disukai Afro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ayo kak"

Reflek Orland melihat ke sumber suara, benar dugaannya Afro terlihat sangat cantik bila menggunakan pakaian seperti itu. Orland langsung menyeret Afro ke dalam mobilnya. perjalanan mereka diisi oleh keheningan, tak terasa mereka sudah sampai di tempat tujuan.

Mereka berjalan memasuki pusat perbelanjaan tersebut, banyak tatapan kagum dan iri untuk Afro. Afro yang merasakan banyak tatapan seperti itu hanya bisa mengeratkan pegangan tangannya pada Orland dan berjalan menunduk. Afro sangat gugup ditatap seperti itu. Mereka berjalan menuju food court tempat teman Orland berkumpul.

"Bro" sapa Orland.

brakk

terdengar suara gebrakkan meja diikuti rentetan pertanyaan dari Brandon teman Orland.

" Gila, lama gak pulang ke indo. lu bisa gandeng cewek secantik ini?"

Afro yang mendengar suara ribut tersebut Ia terkejut dan mengangkat kepalanya, secepat mungkin ia bersembunyi di balik tubuh Orland.

Modern FairytaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang