Kesendirian saat kuterduduk sendiri...
Masa ketika hati tak bisa berkata dan berbuat apa-apa...
Otak dan pikiranku seperti terhenti…
dan tak mampu menggapai dunia yang lain…
Sampai aku bisa berkata...
AKHIRNYA KU MENEMUKANMU
---000o000---
" Engg... Boleh aku duduk..."
Yeoja tersebut menghentikan aktifitasnya memperhatikan jalan yang sepi hanya untuk sekedar menoleh ke arah kanan, arah datangnya suara namja yang menyapanya.
" Tentu..!" jawabnya mantap seraya bergeser sedikit ke kiri.
Keduanya terdiam hanya memperhatikan jalan raya yang sepi lalu lalang kendaraan. Menoleh ke arah masing-masing mereka terduduk.
" Siapa namamu?" suara namja yang duduk di sebelah kanan, memecah keheningan.
" Aku?"
" Tentu saja kau. Memang ada orang selain kita?"
" Kim Hara..." ia tersenyum melihat wajah namja itu melongo setelah mendengar namanya, " Panggil saja aku Hara...!"
Namja tersebut mengangguk tidak berarti seolah ia paham dengan jawaban singkat tersebut.
Namun kini sepasang matanya berkeliaran tanpa bisa dikendalikan. Menelusuri setiap inchi wajah yeoja yang sedang memandang lurus jalanan dengan beberapa mobil melintas.
Guratan yang terlalu indah, meski ia hanya bisa menikmati dari satu sisi. Membuat hatinya tergelitik oleh kekaguman dan rasa tertarik yang memuncak.
" Lalu kau sendiri?" Hara tiba-tiba menoleh membuatnya tersentak dan merona salah tingkah.
KEPERGOK...!
" Siapa namamu?" ulang Hara sekali lagi.
Ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal, " Aa...aaku... Taecyeon... Ok Taecyeon!"
Hara tersenyum hangat dan mengangguk ringan, kembali pada aktifitasnya semula. Memperhatikan jalanan yang kembali sepi, dari halte tempatnya terduduk sekarang.
Jalan raya yang hanya diterangi lampu jalan bercahaya temaram dan lampu halte yang berpijar seadanya.
Hara menggerak-gerakan kakinya sembarang dari tempatnya terduduk, masih mengamati keadaan sekitar.
Sedangkan Taecyeon kembali menggunakan kesempatan itu lagi untuk menikmati ciptaan Tuhan yang paling indah di hadapannya.
" Taecyeon..." panggil Hara, " Sebenarnya ada perlu apa kau di sini?"
" Aku?"
" Tentu saja kau. Memang ada orang selain kita?" Hara menjawab sama persis seperti jawaban Taecyeon beberapa waktu lalu, hingga membuat namja bertubuh besar tersebut terkekeh pelan.
" Aku mencari seseorang."
" Nuguya?"
" Engg... Sayangnya aku juga tidak tau."
" Mwo?! Bagaimana bisa kau tidak tau siapa yang kau cari dan berada di sini untuk mencari orang itu?"
Taecyeon menghela nafasnya.
Kali ini mereka bertukar kegiatan, Taecyeon memandang tiada berarti ke arah jalanan, sedangkan Hara yang menatapnya lekat-lekat.
" Aku mencari seseorang untuk minta maaf."
" Maaf...?"
" Ne... Seminggu yang lalu... aku sungguh tidak sengaja. Kondisiku sedang lemah karena demam, dan kebetulan juga sedang hujan... Di ujung jalan sana... Aa..aaku sungguh tidak bisa mengendalikan laju motorku yang begitu cepat saat ia menyebrang... Hingga..."
" Kau menabraknya?"
Taecyeon mengangguk pasrah, " Karena itu aku ingin minta maaf kepadanya."
" Kuterima!"
Taecyeon mengernyit mendengar ucapan Hara, kedua alisnya bertaut bingung, " Kau bilang apa?"
" Ck..." Hara berdecak seolah memprotes, " Kau tidak dengar? Aku bilang... Aku...te-ri-ma...!"
" Mak...sud..mu...?" Mata Taecyeon membelalak, " Hara... jangan bilang... Kau..."
" Hemhhh..." Hara mengangguk riang, " Itu aku!"
" Jinjja?"
Taecyeon menarik bahu Hara tanpa aba-aba dan permisi, memperhatikan setiap inchi kulit Hara yang bisa terlihat oleh matanya.
Tiada cela dari kulit tersebut, seolah kecelakaan seminggu lalu tidak berbekas.
" Aku tidak apa-apa. Sungguh!" dengan nada meyakinkan, Hara menurunkan kedua tangan besar Taecyeon dari bahunya, " Sekarang lebih baik kau pulang."
Taecyeon menggeleng, " Sudah tidak bisa. Selama seminggu aku koma, semua yang terbaik telah kudapatkan tapi tetap membuatku tidak bertahan..."
" Jadi...maksudmu...kau..."
" Hemmm..." Taecyeon membenarkan sebelum Hara selesai dengan kalimatnya, " Kau tidak keberatan berbagi kursi di sini, kan?"
" Tentu saja tidak... Akhirnya aku tidak sendirian lagi di sini."
Keduanya tersenyum seraya menolehkan kepala mereka saling berlawanan, menyembunyikan rona di wajah masing-masing.
" Hara..."
" Ne?"
" Engg... Bertemu denganmu, membuatku berpikir... Ehmmm... Ternyata kematian bukan suatu yang buruk..."
" Hemmhh..."
---000o000---
Since I found you my life begins so new
Now who needs a dream when there is you
For all of my dreams came true
Since I found you
~Since I Found You__Christian Bautista~
-Fin-