7 Emeralds: The Legends [CANCELLED]

Chapter 7: Lost (Part 1)

Tiga hari sudah berlalu sejak hari Jackie dan kawan-kawan ditangkap orang-orang dari Kerajaan Ruby dan diselamatkan Nich, Natalie, dan Carley. Sekarang mereka sedang tengah melanjutkan perjalanan. Jackie sengaja berjalan paling belakang. Ya, ia tidak memimpin perjalanan. Mengapa? Jackie sendiri tidak tahu. Sejak tiga hari lalu, Nich, Natalie, dan Carley telah mengambil alih sebagai pemimpin dan pengatur perjalanan. Ingin tahu kenapa? Mari kita kembali sebentar ke tiga hari lalu, tepatnya pada pagi hari.

***

Tiga hari lalu...

"Bangun! Semuanya, BANGUN!" ucap Natalie dengan suara yang sangat keras.

Jackie langsung terbangun. Ia mengucek-ngucek matanya, menguap, dan mengumpulkan seluruh kesadarannya, lalu bangkit. Ia melihat Nich, Natalie, dan Carley sudah siap untuk melanjutkan perjalanan. Sedangkan George, Ronald, Rein, Leonardo, Freddie, dan Rey terlihat se-tidak siap dirinya―dengan kata lain, mereka berenam juga baru bangun. Tapi, masih terdengar suara dengkuran di luar tenda. Sepertinya Ga'ar masih tertidur di luar. Jackie melihat ke luar tenda. Hari masih gelap, namun tidak begitu gelap lagi. Sepertinya hari baru saja mencapai subuh. Semula Jackie ingin berbaring lagi dan tidur, tapi Natalie mencegahnya.

"Hei, bangun! Kita lanjutkan perjalanan SEKARANG JUGA!" bentak Natalie pada Jackie yang setengah terbaring. Jackie otomatis bangkit lagi dengan sangat kaget. Ia memelototi Natalie.

"Apa kau bercanda?! Kami saja belum sarapan dan bersiap-siap! Lagipula, ini masih subuh, mungkin baru sekitar jam empat!" bentak Jackie. Walaupun sebenarnya, ia tidak ingin membentak seseorang di pagi hari-karena harinya akan rusak.

Sedangkan didengarnya Leonardo dan Freddie berteriak kaget saat melihat Nich, Natalie, dan Carley. Semuanya menoleh ke arah mereka berdua. Carley pun menenangkan Leonardo dan Freddie. Lalu, Natalie menoleh ke arah Jackie.

"Kita tidak sarapan. Bekal kita tidak banyak. Kita juga tidak punya banyak waktu, jadi mulai hari ini, kita mulai perjalanan saat subuh."

Jackie terbatuk-batuk, nyaris tersedak ludahnya sendiri. Apa-apaan ini? Kenapa Natalie seenaknya mengatur semuanya?

"Tunggu, tunggu. Mengapa kau jadi mengatur-ngatur kami dan perjalanan kami? Misi dan perjalanan ini milik kami, bukan milikmu. Aku yang memimpin, bukan kau." protes Jackie, masih menahan amarahnya. Tentu saja ia sangat tidak setuju. Jackie baru mengenal gadis The Leader of The Pirates (sebenarnya ia tidak terkesan dengan julukan ini sama sekali) ini kemarin, dan tiba-tiba gadis ini sudah mengambil posisi Jackie sebagai pemimpin dan pengatur perjalanan.

Natalie menatap Jackie tajam dengan mata toskanya. Entah kata-kata yang akan dikatakannya bisa lebih tajam dari tatapannya atau tidak.

"Ya, memang. Jadi, kau mau aku apa? Minta maaf, dan menarik seluruh kata-kataku kembali? Baiklah, aku minta maaf. Maaf karena aku tidak akan menarik kata-kataku. Dan maaf karena aku tidak bisa mengakuimu sebagai Pemegang Emerald yang teragung dan terkuat. Tahu mengapa? Karena aku tidak rela jika Kerajaan Emerald dipimpin oleh orang yang tidak bisa mengendalikan emosi sepertimu. Mungkin kau tidak tahu, tapi akan banyak Pemegang Emerald yang kecewa padamu ketika mengetahui siapa kau sebenarnya! Kerajaan Emerald tidak membutuhkanmu, Jackie Avrelio."

Jackie semula terkejut, tapi ia tidak menunjukkannya. Ia juga merasa sakit hati, namun ia tidak ingin mengakuinya. Untuk apa dia peduli dengan kata-kata Natalie? Tapi, amarah Jackie tidak bisa tidak muncul. Ia tidak ingin menahan emosinya, tapi untung saja hati nuraninya masih sanggup membuatnya tidak membakar habis Natalie.

Lagipula memang Jackie yang salah. Ia memang tidak bisa mengendalikan emosi. Tapi, ia tidak suka dikurung dan berada di bawah orang lain seperti ini. Ia belum tahu seluruh masalah yang dihadapinya. Jadi, bagaimana caranya supaya ia bisa membantu menyelesaikan masalah itu? Jackie sebenarnya tidak ingin terlibat dalam masalah ini, tapi takdir sudah membawanya sejauh ini. Ia tidak bisa mundur.