(06) Senang Berkenalan denganmu Rey

639 60 2
                                    

Suasana kelas yang ditempati Rey sangat berbeda dengan kelas Raizel. Tentu saja, hal ini dikarenakan tidak adanya Raizel dikelas itu. Reynald terlihat sedih karena tidak bisa bersama dengan Raizel. Lagipula, Kirana yang seharusnya selalu berada disisinya, malah sibuk dengan teman-temannya. Entah apa yang dia bicarakan dengan temannya itu.

Tampak Reynald mulai lelah dan kesal, hal ini dapat dilihat dari caranya yang selalu menghela nafas lelah. Padahal pelajaran belum dimulai tapi Reynald sudah terlihat bosan. Beruntung dia duduk ditepi jendela, jadi dia dapat memandang keluar jendela.

"Hey Rey, kau lihat apa?" Sapaan Kirana mengangetkannya. Reynald tidak menjawab pertanyaan Kirana karena dia kesal. wajahnya mulai menunjukkan kekesalannya. Kirana yang memang peka, langsung tersenyum dan berkata "Hey, maafkan aku. Aku bukannya ingin mengabaikanmu, Namun aku harus menyapa teman-teman yang lain sekaligus mengenalkanmu pada mereka".

Mendengar perkataan Kirana Reynald menatap Kirana seakan bertanya "mengenalkan?".

Kirana tersenyum dan berkata lagi "aku tau kalau kau tidak nyaman dengan kelas ini, jadi walaupun aku mengajakmu keliling juga percuma, kau hanya akan tambah kesal saja nantinya"

Reynald mulai paham, dalam hati ia membenarkan perkataan Kirana. Ia kembali menghela nafas, tak seharusnya ia melampiaakan kekesalannya kepada Kirana. "Maaf" kata Reynald.

"It's Ok" kata Kirana sambil tersenyum. Senyuman itu dibalas oleh Reynald.

"Oh iya Rey, nanti mungkin kau akan memperkenalkan diri lagi, yaa.. walaupun seluruh siswa di kelas ini sudah mengenalkamu, cuma akan lebih baik kamu sendiri yang berkenalan ulang" kta Kirana yang mendapat anggukan oleh Reynald. Kirana tersenyum lagi dan kembali ke tempat duduknya yang bersebelahan dengan Reynald.

Dind dong ding dong
(Bel pelajaran dimulai)

***

Seusai jam pelajaran, saat istirahat, Kirana mengajak Reynald ke kantin sambil melihat-lihat sekolah.

Dalam perjalanan yang banyak berbicara hanya Kirana, sedangkan Reynald hanya diam dan mendengarkan. Sesekali ia akan menanggapi pembicaraan Kirana dengan senyuman, anggukan atau tatapan bertanya, jarang sekali dia bertanya. Bila bertanya hanya sepatah dua kata yang keluar.

Bagi orang lain mungkin hal yang dilakukan Kirana sangat membosankan, karena tidak ada percakapan balik diantara mereka. Namun, entah kenapa Kirana dapat memahami dan puas dengan pembicaraan mereka. Kirana sangat mengerti apa yang akan diutarakan Reynald hanya melalui raut wajah dan tatapan Reynald. Hal ini cukup aneh bagi dua orang yang baru kenal. Untungnya saja mereka berdua tidak ada yang peduli akan hal itu.

Di kantin, Kirana dan Reynald melihat Shinwu, dan yang lainnya sedang menanti pesanan mereka.

Saat melihat kedatangan Reynald. Raizel, Seira dan regis langsung berdiri dari kursinya. Hal ini membuat Kirana dan Karina jadi bertanya-tanya.
Siapa sebenarnya mereka? Kenapa mereka bersikap layaknya bangsawan? Apa mereka bangsawan beneran?.

Hal itu wajar bila Karina dan Kirana tidak tau, karena Kirana dan Karina baru mengenal mereka dan tak tau banyak informasi akan mereka. Mereka hanya tau kalau Raizel dan Reyhan adalah makhluk yang mempesona yang sering dijadikan bahan gosip para siswi, begitu juga dengan Regis dan Seira.

"Jangan heran, Mereka berasal dari keluarga bangsawan jadi wajar saja mereka bersikap seperti itu" Kata Shinwu menjawab pertanyaan yang ada dibenak Karina dan Kirana. Kirana dan Karina pun mengangguk paham.

Reynald dan Kirana duduk dikursi yang sudah disediakan. Kirana berada disebelah Karina. Sedangkan Reynald berada disebelah Raizel. Bila dilihat, kirana berhadapan dengan Reynald.

I'm Sorry brother (Another Story From NOBLESSE)Where stories live. Discover now