Sorry ya guys cerita yg kemarin belom selesai habisnya nih mata nggak bisa diajak kompromi!! Selain baca comment ya guys! Maaf kalau ada yg salah, soalnya lagi belajar!!
^^
"may ini buat lo dari Dava!", sahut Via sembari memberi kalung ke Maya
"maksudya apa?", tanya Maya kebingungan
"emmm.....gini lo may jika kamu ambil kalung ini artinya kamu mau jadi pacaranya Dava, tpi kalau kamu buang kalung ini pertanda kamu tidak mau!", jelas Via
"terima....", sahut serentak
"yaps, aku mau!", jawab Maya sambil mengengam kalungnya.
"guys gue mau ke Uks dulu ya mau ngembaliin minyak telon dulu", pamit Dinda yang air matanya akan jatuh
"ya...", jawab serentakFlasback on
"may ini buat lo dari Dava!", sahut Via sembari memberi kalung ke Maya
Omg apa apaan ini! Batinku
"maksudnya apa?", tanya Maya kebingungan
"emmm.... Gini lo may jika kamu ambil kalung ini artinya kamu mau jadi pacarnya Dava, tpi kalau kamu buang kalung ini pertanda kamu tidak mau!", jelas Via
Ya tuhan apa apaan ini berarti Dava hanya php in ak doang! May please tolak may please!, batinku
"yaps, aku mau!, jawb Maya sambil mengengam kalungnya
Jlep
Ya tuhan jangan biarkan air mata ini jatuh tuhan! Aku nggak mau ngerusak kebahagiaan temenku karna air mataku ini, batin ku yang mulai sakit
"guys, gue mau ke Uks dulu mau ngembalikin minyak telon! ", pamitku
Disaat aku pergi pamitan Laura mengikutiku kemana aku pergi, dan entah kenapa gue pergi ke mushola dan laura terus mengikutiku.
"hiks..hiks...hiks....kenapa....kenapa", teriakku
"dinda kamu harus kuat kamu nggak boleh begini!", ucap perempuan yang memegang pundakku dari belakang dan itu adalah Laura
"Laura kamu ngapain kesini?", ucapku sambil menghapus air mataku
"udah nggak usah malu kalau itu membuatmu lega teruskanlah, tapi air matamu gak ada gunanya", ujar Laura yang menenagkanku
"tap...tapii....ra kamu kan tau aku suka sama Dava dan kamu inget waktu dia jatuh....", sahutku
"udah gak usah di inget inget lagi", potong laura
"hiks...hils...hiks..."tangisanku yang mengema di mushol
"udah jangan nagis kamu nggak boleh gini dong din! Kamu harus tersenyum donk, masak kamu nangisin kebahagiaan temenmu, nanti orang pikir kamu temen yang gak tau diri!", ujar Laura
"hiks...hiks.....ooowww maksudmu aku nggak tau diri gitu, hiks....hiks.....gue kira elo kesini mau nghibur gue tpi elo malah memperburuk gue, mending elo pergi aja deh", bentak Dinda karena hatinya lagi nggak karuhan.
"bukan itu maksud aku din, maafin aku!", ujar Laura sampai air matanya tak dapat dibendung.
"oke.... Gue minta maaf, gue terbawa emosi", jawab Dinda yang kemudian memeluk Laura dan Laura membalas pelukannya.
"ya udah kita balik ke kelas yuk dari pada nanti mereka curiga.", ajak Laura
"ya udah", jawab Dinda sambil menghapus air matanya.
