"Sa..sasuke-kun, Aa..aku..aku mencintaimu!" teriak gadis hyuga itu.
Atap sekolah yang sepi menjadi tegang bagi gadis hyuga itu-Hinata- yang cemas menunggu jawaban dari pria penyuka tomat-Sasuke- sekaligus sang pangeran sekolah. Sasuke menatap gadis dihadapannya dengan pandangan tak percaya. Gadis pemalu ini, menyatakan cinta padanya?
Deg!! Deg!! entah kenapa jantung pemuda itu berdegup setelah sadar akan apa yg terjadi.
"Ehem..." berdehem untuk mengembalikan kesadaraannya, sasuke kembali memasang wajah stoiknya.
menatap gadis hyuga yang kini menunduk dalam, sasuke menyeringai.
"Baiklah." ucap sasuke.
Hinata mendongkak, matanya berbinar dan senyum merekah terpajang dibibirnya.
Seketika itu sang pangeram sekolah terpesonah akan respon yg hinata berikan.
'Apa dia sebahagia itu?' sasuke membatin.
"Uhh... akhirnya selesai." Hinata mendesah lega.
'aku tidak tahu kalau ini begitu mudah..' Hinata bersorak dalam hati.
"Selesai?" sasuke berucap, tidak mengerti maksud dari gadis dihadapannya.
Prokk Prokk Prokk
"Yeahh.. hina-chan kau berhasil." Teriakan gadis bercepol dua itu-Tenten- mengalihkan perhatian sasuke dari hinata.
Sasuke menatap 3 gadis yang tiba-tiba muncul dari balik pintu atap. "Apa maksudnya ini?" Sasuke bertanya dengan nada dingin.
Entah kenapa kemunculan 3 gadis tersebut membuat perasaan sasuke tidak enak.
"Sasuke-kun, maafkan kami. Sebenarnya hinata-chan hanya menjalankan 'Dare' dari permainan yang sedang kami mainkan." Gadis bersurai pirang -Ino- menjelaskan dengan hati-hati.
"hmm, Turth Or Dare. kau tau kan sasuke-kun?" Kali ini gadis bersurai pink -sakura- yang menjelaskan. "Ehem." sasuke berdehem. menatap tajam ketiga gadis yang menurutnya mengganggu itu.
"Jadi... kalian bertiga. aku akan membuat perhitungan nanti, jadi sekarang keluar atau...." Sasuke sengaja menggantung kalimatnya. Menatap tajam tiga gadis yang sepertinya mulai paham dengan ancaman sasuke.
sakura , ino dan tenten paham betul tatapan yang sasuke layangkan. jadi, keluar dari atap dan meninggalkan seorang hyuga hinata adalah pilihan yang tepat untuk saat ini.
"maafkan kami sasuke-kun." dengan bergetar, sakura mewakili untuk meminta maaf dan bergegas keluar bersama ino dan tenten. meninggalkan hyuga hinata yang menatap pintu atap dengan pandangan horror.
'mereka meninggalkanku.. hiks.' Hinata membatin.
"Hyuga!" Sasuke kembali mengalihkan fokusnya kepada gadis itu.
Hinata tersentak, dan uchiha sasuke menyeringai senang.
Sasuke berjalan semakin mendekat, menundukan kepalanya dekat kuping sang gadia dan berbisik. "Aku adalah Uchiha! Dan aku tidak pernah melepaskan apa yang telah menjadi miliku.Termasuk kau Hyuga Hinata." Hinata terkesip. Sasuke berdiri seperti semula, menatap Hinata yang juga tengah menatapnya dengan pandangan kaget.
"Ohya, selamat karena telah menjadi kekasih uchiha sasuke." sasuke menyeringai.
Hinata melongo, mecerna setiap ucapan sasuke yang manpir diindra pendengarannya.
Sasuke berbalik menuju pintu keluar.
seringai kemenangan masih melekat dibibirnya.
'Tidak ada yang bisa mempermainkan Uchiha." batinnya.
Hinata masih termenung. Kalimat sasuke mulai bermunculan di memori otaknya, dan terus berputar tanpa henti.
' bolehkah aku pingsan? oh... kami-sama' batin hinataFin :D
Maafkan typo yg bertebaran :3