.
.
.
Pagi hari yang ce-
"Yak baby kyu makan sayuran itu!!!"
yahh setidaknya diluar terlihat cerah meski kini di dalam kediaman keluarga Kim terdengar suara menggelegar seperti petir, suara itu berasal dari ruang makan tepatnya berasal dari namja cantik atau Kim Heechul sang Ibu yg sedang memarahi anaknya.
"Andwe~~ itu untu con de cep!!" sang anak yg disebut baby kyu atau lebih tepatnya Kim Kyuhyun itu balas berteriak dg suara cadelnya yg cempreng
"Sudahlah sayang, jangan dipaksa nanti dia menangis" kepala keluarga kim a.k.a Hankyung tidak ingin pagi hari yg tenang ini di hiasi dg suara tangisan dari sang anak. Telinganya bisa pecah jika mendengar tangisan anaknya yg super cempreng itu, berakhir dg dompetnya yg menipis hanya karena meredakan tangisan kyuhyun. Cukup dg teriakan tak jelas, itu saja.
"Hahhh terus saja kau bela anak itu. Ck! Sudah pergi sana, cari uang yg banyak karena kau harus meredakan kemarahanku" Hankyung lupa, sifat Kyuhyun itu lebih didominasi oleh sifat Heechul, jadi cara meredakan kemarhan mereka akan sama pula. Habislah ia. Tanpa sadar ia mengelus kantong celananya. Batal suda acara main golf minggu ini
"Kajja Bum" ucapnya lirih pada Kibum anak sulung keluarga kim yg sedari tadi berdiam diri memperhatikan dongseang dan eommanya berdebat tentang sayuran. Dia sudah biasa melihat pemandangan ini, hampir setiap pagi. Jadi dia tidak ada niatan untuk mambantu sang appa melerai perdebatan itu. Menurutnya itu tontonan pagi yg cukup menghibur sebelum dia pergi ke sekolah. Juga dia tidak ingin uang jajannya dipotong tentu saja.
.
.
.
.
"Ugh cucah, iccchh kenapa pintunya becal dan belat cekali" gerutuan cadel bernada kesal itu terdengar dari seorang anak bertubuh gembul, berpipi bulat seperti bakpao dan berambut seperti jamur berwarna hitam, anak itu -kyuhyun tengah berusaha membuka pagar yg sebenarnya tidak terlalu tinggi, tapi salahkan umurnya yg masih berusia 4 tahun dan tubuhnya yg pendek juga berisi, membuatnya kesulitan membuka pintu. Pintu pagar yg merupakan milik keluarga Choi itu hanya dihalagi beton sebagai pemisah antara pagar keluarga Kim. Jadi tidak perlu khawatir Kyuhyun akan menyibrang jalan. Cukup berjalan kearah kanan dari kediaman kim dan tidak perlu waktu lama kau akan menemukan kediaman keluarga choi.
"Cyyuut cyuut choco choco kecini bantu kyu" kyuhyun memanggil anjing milik keluarga choi yg bernama choco. Seakan mengerti dg kata 'bantu' yg di ucapkan Kyuhyun, anjing berjenis tibetan mastif itu langsung membukakn pintu. Tidak terlalu sulit bagi sang anjing untuk mendorong pagar mengingat anjing berbulu coklat itu membunyai badan yg besar dan di titupi bulu yg lebat
"Gomawo ne choco, emm Kyu tidak punya apa2 untuk choco. Kyu juga tidak mau peluk choco Kyu cudah mandi dan wangi. Nati kalau Kyu peluk choco Kyu jadi bau dan ciwon hyung tidak mau dekat2 kyu. Kyu cium choco dali jauh caja ne. Muuaaccchh, nah cudah bye choco" ucap kyuhyun panjang lebar sambil melayangkan kiss bye untuk choco lalu setelah itu ia melenggang pergi tanpa peduli pada choco yg terdiam tak mengerti.
.
.
.
.
"Eommoni!!!" Teriak Kyuhyun sambil berlari menuju eomma choi yg sudah merentangkan tangannya dan menguatkan kakinya agar tidak terjatuh. 'Hup'
Ini yg dimaksud dg 'agar tidak terjatuh', kyuhyun dg tubuh gembulnya langsung melompat ke gendongan Leeteuk -Eomma choi- 'ukhh pinggangku'
"Aigo baby Kyu sudah semakin besar ne" yg dimaksud eomma choi adalah ukuran tubuhnya bukan tinggi badannya
"Jinjja??" Tanya kyuhyun dg mata berbinar. Dia selalu mengharapkan agar ia cepat dewasa. Alasannya sih karena ia dan siwon hyungnya yg merupakan anak tunggal keluarga choi bisa seperti eomma dan appa mereka. Bagaimana sih pemikiran anak kecil.
"Ne. Kyunnie mau menunggu siwon hyung" tanya Eomma choi yg tahu kebiasan Kyuhyun selalu menggu anak semata wayangnya pulang dari sekolah
"Ne eommoni" jawab Kyuhyun riang. Dia sangat suka menunggu Hyung tercintanya (kalau kibum hyung tersayangnya) itu pulang sekolah atau pulang dari tempat apapun. "Itu cepelti olang dewaca, cepelti eomma dan appa" jawabnya bangga ketika ditanya mengapa ia sangat suka menunggu siwon. Uhh ya ampun yg ngetik jadi ikut pusing mendengar jawaban sok dewasa itu. tidak heran sih sebenarnya mengingat 'kelakuan anak2 jaman sekarang yg sudah dewasa sebelum waktunya. Sudah bisa merasakan galau, surat2an, pacaran, selingkuh dan kata2 lainnya yg seharusnya tidak pantas diucapkan oleh anak2 kecil'. Aigo kepalaku. tapi untuk kyuhyun aku tidak yakin dia akan mengerti akan apa yg di ucapkannya dan hal2 yg seperti itu, mengingat keluarga besar Kim dan Choi serta orang yg mengenal kyuhyun sangat menjaga kepolosan anak itu. Pengecualian untuk kakak beradik jung yakni Jung Donghae dan Jung Changmin yg suka sekali asal bicara di depan kyuhyun.
"Yasudah hati2 saat menaiki tangga ne" ucap eomma choi sambil menurunkan kyuhyun dari gendongannya
"Ne. Oh iya emmoni, abeoji odi??"
"Abeoji sudah pergi ke kantor sayang"
"Emmoni eommoni cini2" kyuhyun melambaikan tangannya, bermaksud untuk menyuruh eomma choi mensejajarkan tinggi mereka
"Muaccchhh calanghae eommoni kkkkk" kyuhyun mencium pipi eomma choi lalu ia pergi begitu saja. Meninggalkan Leeteuk yg terbengong.
.
.
.
.
"Igewmoya?" Tanya kyuhyun entah pada siapa saat melihat benda pipih panjang berwarna putih. Saat ini ia sudah berada di kamar siwon hyungnya yg sangat besar dan di dominasi warna putih dan coklat. Berbeda dg kamarnya yg bernuansa baby blue tak lupa dg gambar pikachu yg menempel di dinding kamarnya.
"Ini cepelti punya Bum hyung" ia ingat minggu lalu kakanya dibelikan penda yg sma seperti benda yg tergeletak diatas meja belajar siwon itu oleh ayahnya sebagai hadiah ulang tahun sang kakak. Sebenarnya dia juga ingin benda itu tapi sayangnya keluarga Kim dan choi melarangnya. Dg dalih bahwa didalm benda itu ada monster besar. Kyuhyun yg polos yahh percaya saja. Tapi saat changmin mengatakan bahwa benda yg kini digenggamannya itu menyenangkan, dia jadi penasaran dan mencoba mengambil milik kakanya secara diam2 tapi selalu ketahuan oleh maid di rumahnya
" Emm apa ya namanya ini?, icpp? Ani ani, umm ppic ? Anio bukan itu, picp? Eh ne namanya picp" ucap kyuhyun sambil bertepuka tangan karena berhasil menebak nama benda pipih berwarna putih itu
"bagaimana cala mainnya?" Kyuhyun memutar psp itu, ia binggung bagaimana cara menghidupkannya. Dia mencoba mengingat-ingat saat kakanya memainkan benda di tangannya itu.
"Eoh belhacil, yeyy Kyu pintal" ucapnya bangga, dia selalu membanggakan hal2 kecil. Dia lalu menaikan tubuh bulatnya keranjang siwon yg berukuran king size dg susah payah setelah sebelumnya meletakan tas pikachu yg sedari di bawahnya dan psp milik siwon ke atas kasur
"OH OH ada motol, kyu cuka motol itu kelen" kata ini bersal dari Donghae yg mengatakn kalau dewasa nanti ia ingin menaiki motor besar. Itu terlihat keren seperti pemain drama yg selalu di tonton sang ibu katanya. Tapi kibum memberi saran agar hal pertama yg harus dia lakukan adalah membuat tubuhnya tinggi terlebih dahulu sebab tinggi badannya hampir di samai oleh adiknya sendiri, changmin yg baru berusia 4 tahun.
-ok back to story-
Kyuhyun terus memainkan game balap motor yg tadi terpilih karena asal tekan tombol. Cara memainkan game itu tidak perlu menekan tombol atau layar untuk menjalankan atau membelokannya, cukup dg memiringkan PSP itu kekiri atau kekanan untuk berbelok, menekan layar atau menekan tombol yg ada untuk menambah kecepatan begitu pun untuk melewati rintangan yg ada di depan, seperti kayu dan batu besar
"Ngeenng tin... tin... awac2 kyu mau lewat" sebenarnya game cukup mudah tidak terlalu menghabiskan energi. Tapi lihat Kyuhyun, wajahnya mulai berkeringat bagaimana tidak, seluruh tubuhnya yg gembul itu semuanya ikut bergerak, tubuhnya akan bergerak ke kiri ketika motor berbelok kekiri dan sebaliknya lalu ia akan ikut meloncat ketika ada jalan menanjak, padahal tidak perlu seperti itu ckckck. Game itu semakin lama semakin sulit
"Aigo di depan ada batu becal, Kyu haluc bagaimana?" Tanya kyuhyun bingung, lalu di mencoba meloncat di atas kasur agar motornya juga ikut loncat2, tapi tentu saja itu takkan bisa.
"Aha Kyu punya ide"
'Brak, prang'
'Ceklek'
.
.
.
.
.
-TBC-
.
.
Ini ff pertama ku di wattpad. Sebelumnya ini pernah ku upload di grup fb tapi aku melanjutkannya di sini.
Terima kasih. Semoga anda menikmati ini.