Ali,Prilly,sahabat Dan Cinta

Bagian pertama

Di SMA Bhakti International

" Prilly " panggil seseorang perempuan memanggil nama Prilly dan mendekat kearah Prilly,Prilly pun langsung menghadap kearah wanita tersebut

" Milla,ada apa Mill "
" mmmm....Prill,kan sebentar lagi kita akan melaksanakan ujian UN nih,gue belajar dirumah loe ya "

" ya sudah,gue tunggu ya dirumah "
" oke Prill,kalau begitu kita kekelas yuk,sebentar lagi pak Ridwan masuk loh "

" iya Milla,ayo "

Prilly dan Milla pun langsung berjalan menuju kekelas mereka,pada saat mereka ingin masuk kedalam,langkah Prilly pun langsung berhenti karena melihat seseorang yang sangat dia cintai

" Prill,kok loe berhenti sih,ayo kita masuk "

Diam dengan tatapan lurus kedepan dengan hati yang sakit sambil mengeluarkan air mata

" Prill loe nangis,loe lihat apaan sih "

Masih diam

Milla pun yang penasaran langsung melihat kearah yang di tatap Prilly

" oooooh...jadi Prilly melihat Ali yang sedang bermesraan sama si cewek cabe Ghina " batin Milla geram

" ayo Prill kita masuk "

Milla pun langsung menarik tangan Prilly,namun Prilly hanya pasrah sambil menghapus air matanya

Saat didalam kelas

" Prill,sudah dong,gini deh Prill,kalau loe memang cinta sama Ali,loe harus nekat,ada saat nya loe harus nekat, kalau loe nggak nekat,yang ada loe akan selalu sakit hati "

" maksud loe Mill,gue nggak ngerti "
" loe ungkapkan isi hati loe sama Ali "
" apa!!!loe gila Mill,gue harus mengungkapkan perasaan gue,kalau Ali nolak gue,yang ada dia akan membenci gue Mill,lagian dimana harga diri gue sebagai perempuan "

" Prill,yang penting dia tahu isi hati loe,kalau dia benci sama loe,kan masih ada gue,lagian ya,dia adalah pria bodoh jika dia memutuskan persahabatan kalian hanya karena cinta "

" tapi Mill gue takut "
" Prilly,jika Ali memutuskan persahabatan kalian karena cinta,dia adalah pria paling bodoh didunia ini,ingat Prill,loe nggak bisa kaya gini terus,loe harus ambil keputusan atau loe akan semakin menderita karena cinta loe yang selalu loe pendam, setidak nya Ali sudah tahu tentang perasaan loe Prill,kalau Ali adalah jodoh loe,dia akan datang berlabuh kehati loe Prill "

" tapi Milla,kalau Ali membenci gue bagaimana "

" gue kan sudah bilang sama loe,kalau dia membenci dan memutuskan persahabatan kalian,berarti Ali adalah pria paling bodoh karena melakukan itu karena cinta "

" iya Milla,makasih ya Mill "

Prilly pun langsung memeluk erat Milla,dan Milla pun langsung membalas pelukan Prilly dengan penuh kasih sayang

Nggak lama pun pak Ridwan pun langsung masuk kedalam untuk mengajar

SKIP keluar main....

Prilly dan Milla pun langsung keluar dari kelas nya,namun Prilly tiba tiba melihat sepasang kekasih yang sedang mesra mesraan

" Prill,loe pikiri deh baik baik perkataan gue tadi,kalau begitu gue ketoilet dulu ya "

Milla pun langsung pergi ketoilet meninggalkan Prilly sendiri
Prilly pun langsung berjalan mendekat kearah Ali

" Ali "

Ali dan Gina pun langsung menghadap kearah Prilly

" eh,Prilly,ada apa Prill " ( ujar Ali )
" ngapain sih si cabe ini datang kemari " ( batin Gina sinis )

" mmmm....Ali,ada yang mau gue bicarakan sama loe,sebentaaaar saja,loe mau ya,tapi nggak disini "

" loe mau bicara apa sih Prill "
" sebentaaar saja,please "

Ali pun langsung menghadap kearah Gina

" sebentar ya sayang,aku akan kembali " ujar Ali sambil mengelus rambut Gina dengan lembut

" iya,tapi jangan lama lama ya sayang, nanti aku kesepian nggak ada kamu "

" iya sayang "

Ali pun langsung mencium kening Gina

" ya sudah,ayo Prill "
" ayo "

Ali dan Prilly pun berjalan menuju taman sekolah yang terdapat dibelakang,sesampai nya Ali dan Prilly dibelakang

" loe mau ngomong apa Prill,kayak nya serius banget "

Prilly pun tarik nafas panjang panjang sebelum mengatakan peasaan nya kepada Ali

" aku harus siap resiko nya,Milla benar,setidak nya Ali harus tahu tentang perasaan gue,gue juga siap kalau Ali akan membenci gue karena kebodohan gue ini " ( batin Prilly )

" mmmm....Li...aku...aku...anu...aku "
" aduuuh Prill,loe mau ngomong apa sih "

" aku...aku suka sama kamu Li "

Ujar Prilly sambil menunduk takut