* Chapter 1 - 2 *--- AUTHOR POV ---
Malam begitu gelap menyelimuti seluruh kota. Cahaya lampu yang menyinari setiap sudut kota seakan tak mampu menandingi gelapnya malam. Angin malam yang dingin bertambah menusuk tulang di sertai suara gemuruh petir yang menyambar. Sepertinya malam ini akan turun hujan. Seorang gadis cantik memarkirkan mobil mewahnya di sebuah klub malam. Gadis dengan mengenakan baju merah tanpa lengan dan rok hitam di atas lutut itu turun dari mobil. High heels merahnya berjalan menapaki loby club malam.
--- DINDA POV ---
Aroma hedonisme mulai tercium, suara dentuman musik terdengar jelas ditelingaku. Beberapa wanita digandeng pria mesra keluar dari club itu dengan kondisi mabuk. Aku risih melihatnya ! Walau sering aku datang kemari tapi tetap saja aku merasa risih. Mungkin kalian bertanya, untuk apa aku datang kemari ? Sebagian diantara kalian berfikir bahwa aku ini gadis nakal yang suka clubbing tiap malam, atau kupu-kupu malam yang menghabiskan tiap malamnya bersama para pria mata keranjang. Aku tegaskan, aku tidak se-bad girl itu !! Kedatanganku kemari untuk mencari lelaki bodoh itu !
Aku mengedarkan pandanganku keseluruh ruangan yang begitu ramai. Ruangan ini penuh dengan lautan manusia yang tengah bergoyang mengikuti dentuman musik DJ. Ku lihat lelaki bodoh itu tengah duduk di kursi tinggi tepat di depan meja bartender mengeguk wine bersama dua wanita sexy yang tengah menggodanya. Kurang ajar ! Beraninya dia berlaku seperti itu didepan istrinya sendiri. Segera ku hampiri dia, dan ku labrak dua wanita centil itu. Beraninya mereka menggoda suami orang.
"Minggir ! Apa-apaan sih, ini ? Berani banget ya, lo berdua godain suami orang? Pergi sana !" Usirku pada dua wanita penggoda itu. Mereka menatapku sinis, kemudian berlalu.
"RIZKY ! IKUT GUE PULANG !" Bentakku pada lelaki bodoh ini yang tak lain adalah Rizky Nazar suamiku.
"Gue gak mau pulanggg ..." Tolak Rizky sambil menuangkan wine dari botol kedalam gelasnya. Aku tau dia pasti sudah minum beberapa botol wine. Sudah pasti dia mabuk berat.
"Rizky udah ! Lo mabuk berat !" Aku merampas gelas berisi wine itu.
"Balikin minuman gue !" pintanya. Ia hendak merebut kembali gelas itu dan berjalan sempoyongan ke arahku.
Dan.
Brukkkkk !Bukannya mengambil minumannya, akan tetapi Ia malah terjatuh dalam pelukanku. Sial ! Lelaki ini benar-benar menyusahkan.
"Ya ampun Rizky ! Hidup Lo nyusahin gue aja ! Kalau bukan karena gue istri Lo, gue gak bakalan nolongin Lo !" Gerutuku
Ku simpan gelas itu ke sembarang tempat. Tanganku mencoba menahan berat badan Rizky. Aku memapahnya keluar dari club malam itu. Aroma alkohol tercium dari nafasnya, wajahnya berada dibahuku sekarang.
"Hmmm.. Lo wangi dinn.." Ucapnya berbisik di telingaku, sepertinya ia telah mencium aroma khas strawberry di rambutku.
"Gue emang wangi ! Mulut Lo tuh yang bau !" Ketusku. Ku buka pintu mobilku, dengan susah payah aku memasukkannya ke dalam mobil. Aku memakaikan sabuk pengamannya.
Dia berbisik lagi. "Lo cantik din, hmmm sexy." Suara lembutnya terdengar jelas ditelingaku. Tangan kirinya tiba-tiba menahan tanganku yang tengah memakaikannya sabuk. Aku menoleh, Rizky memandangku dengan pandangan yang sulit di artikan. Tangan kanannya memegang pipiku lembut. Ku lihat matanya sedikit memerah. Wajahnya semakin mendekat, membuat jantungku tiba-tiba berdetak kencang dan darahku mengalir cepat. ZONA BAHAYA ! Segera ku tepis kasar tangannya dan menjauhkan tubuhku darinya. Menutup segera pintu mobil sebelum Rizky melakukan yang tidak-tidak. Lelaki ini bukan hanya bodoh, tapi sudah benar-benar gila !