Deniz ? I Really ...

433 22 2
                                    

Yuk merapat dibaca lagi ceritanya mbak ara sama mas deniz :v

Happy Reading ♡♡

------------------------------------------------------

Ara pov*

"AWWWW" pekik pemuda itu ,dapat kulihat dia mengusap bagian belakang tengkuk lehernya dan saat dia menengok.

'DEG'

'Deniz'

Ya,pemuda yang terkena kaleng itu adalah deniz. Siapa sangka setelah 3 minggu aku tidak bertemu dengannya dan saat ini kami dipertemukan kembali.

Saat dia sadar dengan keberadaan diriku, aku lantas berbalik badan dan berjalan cepat.  Aku belum siap bertemu dengan deniz. Demi apapun,  aku ingin pergi ke planet mars saja.
Beberapa derap langkahku kudengar langkah lain yang mengimbangiku.

"Ara, please stop!  And listen to me " katanya.

Refleks aku berhenti dan tiba-tiba dia membalikkan badanku dan memeluk tubuhku.
Tubuhnya bergetar hebat tapi, detak jantungku berdetak jauh lebih cepat.

"Ara, dengarkan penjelasanku. Kumohon ". Katanya lagi.

Aku masih diam seribu bahasa dan bingung dengan perasaan apa yang sedang kurasakan saat ini. Aku merasa nyaman.didekat deniz.
Dia melepas pelukannya lalu menyentuh wajahku dan dia merapikan anak rambut yang menutupi wajahku.

"Kau tidak pernah berubah ya"
Ungkapnya.

"Apa maksudmu?"

"Kau selalu tampil polos & apa adanya dan aku tambah suka denganmu" . Jawabnya

"Eh..h?"
Kudongakkan kepalaku menatapnya lalu tiba-tiba pipiku bersemu merah. Aku malu saat deniz menggodaku.

"Lihatlah pipimu nona,  kurasa 11-12 dengan tomat ". Ejeknya.

"Diam dasar penggombal "

"Hei ,aku berkata jujur ara "

"Oh,ya?" .Tanyaku

"Don't you miss me?" .tanya deniz.

"Ehmm". Jawabku

"Apa maksud dari Ehmmm?"

"Entahlah den,aku bingung ".Jawabku

Tiba-tiba deniz menggendong tubuhku dipunggungnya sontak aku kaget dan memberontak.

"Hei, kita mau kemana? ".Tanyaku.

"Ke tempat dimana aku ingin mengunjunginya bersamamu "

"Den,jangan becan-"

"Aku serius ara,  kali ini aku ingin menunjukkan sesuatu padamu "

****

Padang rumput hijau menambah keindahan pemandangan didepanku.  Aku sedang duduk dibangku Taman dan deniz sedang memesankan ice cream untukku. Tak lama seorang anak kecil laki-laki menghampiriku. Dia memberikanku kertas kecil dan bunga Mawar merah.

"Rose Flower for beautiful young women & this paper from that man " . Celoteh anak tadi.

Dia menunjuk kearah dimana deniz berjalan menghampiriku dan membawa ice cream coklat kesukaanku. Aku tersenyum, mengenai bagaimana cara deniz meminta maaf begitu romantis.

Tunggu kenapa aku jadi baper seperti ini? Ingat ara deniz bukan siapa-siapa mu.


"For lovely princess ". Katanya sambil menyerahkan ice cream.

"Sejak kapan kau berubah romantis?". Tanyaku.

"Sejak Tuhan menakdirkan aku bertemu denganmu dan berjodoh denganmu" . Jawabnya sambil terkekeh.

Kucubit lengannya dengan sebal, bisa-bisanya dia mengombali aku.

" ouchhh..kau kejam sekali ara, mungkin aku harus berpikir 1000 kali untuk menjadikanmu kekasihku ". Jawabnya lagi.

"......."

"Den ,I really miss you ". Kataku.
Tak lama cairan bening membasahi pipiku dan dapat kurasakan kedua tangannya mengusap lembut air mataku.

"Don't cry because me.  I cannot see your lovely eyes full of tears, ara " . Ucapnya

"Kau jahat deniz, kenapa kau datang sesukamu dan pergi begitu saja?"

"Apa aku punya salah padamu?"

"..."

Deniz hanya diam.

"Den.."

"Maaf ara "

"Aku rasa aku tak pantas untukmu ". Jawabnya.

" Mungkin setelah ini kita tidak akan bisa bertemu lagi "

Aku tertegun mendengar ucapannya, deniz bagaimana kau bisa membuat aku jatuh hati dan benci disaat yang bersamaan?.
Kalau kau tak ingin tinggal setidaknya jangan tunjukkan jalan kebahagian.  Kalau kau tak sanggup bertahan jangan kau janjikan kebersamaan.

"Why?" Tanyaku.

........


______________Tbc________________

Yeay... sukses bikin para readers tambah galau. Hayooo ngaku deh sebel gak sih sama bang deniz?
Kesannya php gitu ya?

Padahal.kirain tadi mau nembak ara eh malah say good bye..

Huaaaaaa...ikut nangis berjamaah yuk..

Stay tune ya, 

Votement needed

Love U all

ANITA

Deniz (&) Armenia seviyorum Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang