petualang kecil

65 1 0
                                    

Aku si petualang kecil itu Nama ku Hayati .Aku terlahir pada Tahum 1996 dari keluarga yang biasa saja. Cerita keluarga ku amatlah komplek sekali hingga terkadang aku berfikir bahwa aku beruntung memiliki mereka semua. Ayah dan ibu ku seorang janda dan duda . Ibu ku janda dengan anak tiga laki laki lalu ayahku duda dengan anak perempuan seorang. Ibuku berasal dari cirebon namun merantau sejak usia 3 tahun di Ciputat . Ayah ku bukanlah pribumi ciputat melainkan pendatang asal Tasikmalaya. Mereka bertemu di kota yang memiliki banyak cerita didalamnya ialah ciputat yang terletak di Tangerang selatan. Dari pernikahan mereka lahirlah aku hayati dan adik ku Tety. Sejak kecil aku amatlah menyukai hal hal yang mengesankan seperti Berpetualang mencari pengalaman adalah hal yang paling ku sukai.Sebab ku dapatkan edukasi yang tak pernah ada di sekolah.
Hari hari mengalir bagai air. Ku ikuti setiap kata hati agar terus melangkahkan kaki. Hinggga manis dan pahit nya hidup ku rasakan. Hingga suatu hari aku merasakan sebuah kehilangan yang hebat.

○○○

Suatu ketika terdengar suara dari lorong kelas.
"Hay,, hay,, hayatiii !" Tunggu..
Ternyata Ola teman baik ku.
"Iya,La kenapa"??? Sahut ku
"Mau kemana ? Kantin yuks traktir es tole deh"
"Perpustakaan sekolah La, jiahh ulang tahun kamu traktir aku. Haha tumben" jawabku sambil tertawa dan bercanda.
Tiba tiba sampai di kantin bertemu dengan Vena dan Tary.
Kami semua akhirnya duduk dan bercerita banyak tentang liburan semester kemarin.
Meraka semua teman baik ku,
Ola , dia teman yang paling pengertian diantara kita semua.
Sikapnya yang polos dan lugu membuat kita semakin merasa dia yang paling sweet .
Vena , teman kecil ku dia yang amat lah selalu memberi motivasi dalam belajar sebab dia pintar dan handal setiap mapel.
Tary , dari kami semua tari lah yang paling easy going . Dia lah yang paling siap pasang telinga ketika hayati galau. Hahaha

"Kringggg gggggggg" bell masuk berbunyi,
Kelas Bahasa arab pun segera dimulai.
Kami duduk di kelas VII Tsanawiyah. Ternyata bahasa arab menjadi pelajaran yang membosankan.
Hingga membuat aku tertidur diatas meja ku . Tary pun tau aku amatlah jenuh hingga mengajak ku pergi ke toilet. Langakah ku terhenti melihat seorang anak laki laki dari kelas sebelah memberi ku sebuah Bengbeng.
"Ini buat kamu" kata nya
"Buat aku??beneran,, kenaapa?" Tanyaku .
"Ga apa apa"hehhhe
Aku pun tersenyum melihatnya.
"Dia aneh" heran ku ucap pada tary.
"Ngga aneh ,, biasa itu" jawab tary
Selesai dari toilet. Tak lama bell pulang berbunyiii.
"Kringgggggggg ggggg" sorak senang sekelas akhirnya jam bahasa arab usai.
Aku bergegas merapihkan meja ku. Amat lah terburu buru sebab ada hal penting yang menganggu pikiran ku .
"Praakkk" buku ku terjatuh.
"Buru buru banget sii hayati,slow ajah kita pulang kok" tanyaa afwan
"Hehehehe, iyaa afwan ada hal penting yang berlari lari dipikiran ku" gombal ala sule ovj sahut ku sambil tersenyum.
"Hahaha hayati bisa ajah"
"Duluan yaaa afwan,, "
Berlari lah hayati dengan tas ransel kesayangan nya.
Afwan pun heran sikap hayatii yang aneh.
"Teman vena yang satu itu aneh hari ini, kenapa dia?"tanya afwan.
"Biasa, dia doang kan yang belum puber di kelas" sahut vena bergelak bercandaa.
Setapak langkah berlari menerobos siswa siswi yang ada disetiap lorong kelas. Aku mencari terus mencarii anak laki laki itu. Mataku seakan jauh menatap dimanakah dia gerangan. Siapa namanya? Pertanyaan yg terus menganggu pikiran ku.
"Pukk" punggung ku ditepuk.
Ketika aku menoleh ternyata Tary yang menyapaku. Aku kagettt.
"Hufttt,, aku kira siapa?" Sahut ku yang degdegkan kaget
"Hayoooo siapa?"hahahaa pasti hayati lagi mencari pangeran bengbeng. Ngaku kamu???"ledekan tary kepada ku.
"Engga, enggga ,kok". Hehe
"Terus ngapain disini? Bukan nya kamu punya janji yaa, pulaang bareng sama vena".tanya Tary
"Yaa allah aku lupa !" Sahut ku.
"Yaa udah aku pulang duluan,dah dah tary " hehe
Sambil menahan malu.
Hayati pergi menuju gerbang sekolah.
"Sungguh aku malu sekali ternyata anak laki laki ku cari tidak ada. Hmm,malah tary yang kutemui. Yaa sudahlah..
Mungkin lain hari aku akan bertemu kembali".gumamku
"Hey, lama bangett sii dari tadii ditunggu"dengan wajah agak kesal vena menyapa.
"Maaf" sahut ku.
Akhirnya meraka pulang dan hayati pun tetap saja masih bertanya tanya apa maksud dari anak laki laki kelas sebelah itu.

AKU TAK SENDIRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang