Hurt

Bagian 1

dulu saat ku siap mati untukmu
kamu tak pernah menganggap aku hidup
dulu saat semua ingin ku pertaruhkan
kamu tak pernah percaya cinta sejatiku

Naruto POV

4 tahun pernikahan kita, dan kau berubah hanya karena bertemu dengan mantanmu. Kau meminta no-nya, kau Tanya dimana alamat apartementnya, kau Tanya apakah dia sudah menikah, kau selalu menghabiskan akhir pekan dengannya yang seharusnya kau habiskan bersamaku dan anakmu. Kau tidak pernah pulang seminggu gara-gara dia hanya demam 'hei aku ada meeting selama seminggu, jangan tunggu aku' itulah isi pesanmu. Apa kau pernah berfikir, jika itu adalah salah? Aku yakin kau tau tentang itu, hei kau tidak bodoh sepertiku kan?. Kau pikir kau pandai menyembunyikannya tapi ternyata aku tau kelakuanmu.

"suke, kenapa kamu baru pulang?"

"aku lembur"

Itulah jawabanmu setiap aku bertanya mengapa kau pulang jam 03.00am, aku tau sangat tau kalau kau habis dari rumah selingkuhamu kan?

kamu berbohong aku pun percaya
kamu lukai ku tak peduli
coba kau pikir dimana ada cinta seperti ini

kau tinggalkan aku ku tetap di sini
kau dengan yang lain ku tetap setia
tak usah tanyakan kenapa aku cuma punya hati

aku cuma punya hati
tapi kamu mungkin tak pakai hati

Sasuke, aku lelah. Apa kau tidak bisa biarkan aku pergi? Aku bertahan selama 1 tahun, aku punya hati sasuke. Selama 1 tahun kau diam saja tentang perselingkuhanmu? Bahkan kau hampir tidak pernah menggangapku ada, aku ini istrimu atau hanya bonekamu sasuke? Kurangku apa sasuke? Kenapa kau memilih 'dia' yang dulu pernah menyakitimu, aku yang menolongmu dari kesakitan itu tapi kenapa kau balas aku seperti ini? Apa kau ingin aku merasakan apa yang pernah terjadi diposisimu? Tapi aku rasa, ini lebih parah dari yang kau alami. Ya tuhan, aku mohon padamu kalau sasuke tidak bisa kembali padaku tolong biarkan aku pergi dari kehidupannya.

Naruto POV end

Author POV

Ada seorang gadis tengah dandan untuk acara minggu malam, naruto nama gadis itu akan menghadiri acara yang diselenggarakan oleh keluarga inuzuka-hyuuga. Yap kiba dan hinata sedang membuat acara ulang tahun untuk anak yang kedua berumur 2 tahun.

Author POV end

"ah perfect." Kata naruto setelah melihat make up tipisnya di kaca.

"mom? Apa sudah siap?." Tanya taka anaknya dengan sasuke, memang taka berambut pirang bermata biru seperti naruto tapi beda dengan sikapnya. Taka menurunkan sifat dari sang ayah, angkuh dan arogan.

"tunggu ya taka, oh iya apa ayahmu sudah pulang?" Tanya naruto sambil memakai high heels 5cm-nya itu.

"tadi ayah bilang dia sedang ada urusan, jadi mom hanya berangkat denganku. Tidak apa-apakan mom?."

'ah pasti dia mau bermesra dengan wanita simpannya itu' batin naruto.

Naruto yang sedang melamunkan suaminya dengan tatapan yang sedih, taka yang lihat itu tidak tega apalagi taka sering mendengar mom-nya menangis memanggil-manggil ayahnya. Taka tau ada apa dengan keluarganya, dia benci harus mengakui kalau lelaki brengsek itu ayahnya.

"mom, jangan sedih. Kan sudah ada taka." Panggil taka.

"eh?" kaget naruto.

"aish mom, jelek sekali mukanya. Jangan dibuat-buat kagetnya mom." Kata taka sambil menahan tawanya.

"huh, sudah ah jalan yuk." kata naruto dengan rona di wajahnya.

Setelah bertemu dengan Nara Shikamaru dipesta ulangtahun anaknya hinata dan kiba, hari ke hari minggu ke minggu bulan ke bulan mereka tambah dekat. Shikamaru duda anak 1 yang ditinggal istrinya meninggal, duda baik hati bahkan dia bilang meskipun dia menikah kembali dia tidak akan pernah melupakan temari-istrinya. Andai sasuke seperti shikamaru.

TBC

Ah maafkan diriku ya yang update cerita baru tee-heee *tendang*

Abis lagi denger lagu mytha yang aku masih punya hati buat nyari ide ff yang 'aku masih punya hati' malah yang keluar ide macam ini.

Aku lagi proses pembuatan My Straight ManxMan, LDR sama Aku Masih Punya Hati kok, malah sudah hampir kelar cuman ya gitu sibuk interview sana-sini hehehe

#kecupbasah muah :*