Aku punya dua teman dekat yang selalu berada di dekatku, setiap saat. Salah satu temanku adalah bosnya. Dia mengatur kami berdua. Tapi aku tidak keberatan. Dia ku panggil Si Bos Besar.
"Aku jadi duta shampoo lain? Hahaha Ups"
"Bekerja mencerahkan noda hitam bahkan yang sudah berbulan-bulan"
"Lihat itu si Boy kenapa berduaan sih sama Reva?! "
Benda itu, benda yang selalu berbicara sendiri namun membuat Si Bos Besar tersenyum, tertawa, dan terkagum. Aku merasa kalah oleh benda itu. Benda yang memikat. Aku yang berupa kertas lusuh ini bisa apa. Benda itu jauh lebih sedap untuk dipandang.
Tapi, aku dengar orang yang lebih besar dari Si Bos Besar berkata bahwa aku lebih baik, ia menyanjungku, ia mengelu-elukan ku, ia berkata bahwa aku ini penting untuk masa depan Si Bos Besar. Sayangnya, Si Bos Besar hanya meng-iyakan namun tetap saja menatap benda bercahaya yang membuat mata rusak itu. Aku tidak bisa apa-apa aku bukan bos dan aku memang tidak bisa apa-apa. Padahal semua gambar bergerak yang ada dalam kotak tipis itu benar-benar tidak berguna, isinya hanya orang menangis, memohon, berteriak, berduaan, gosip, beradu mulut, beradu fisik, berita politik, berita burung semua!
Aku memang tidak menarik dari luar, tapi aku yakin 100% aku berilmu. Semua tubuhku didedikasikan untuk membanggakan negara. Aku dan teman dekatku selalu dapat membuat Si Bos Besar mendapat piala tinggi saat pembagian rapot. Kegunaanku sudah terbukti. Kegunaan benda bercahaya itu apa? Mana buktinya? Huh, TelllieVision.
Bisa kalian tebak siapa aku?