Selamat Hari Pertelevisian Nasional yang ke-54 semuanya... Hah ? Hari apaan tuh ? Gak pernah denger deh. Hmm... Jadi, Hari Pertelevisian Nasional adalah hari dimana stasiun televisi pertama kita mengudara genks. Emang stasiun televisi pertama Indonesia apaan sih ? Televisi Republik Indonesia atau yang sering didengar sebagai TVRI. TVRI ini pertama kali mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962 dengan siaran perdananya yang menayangkan Upacara Peringatan HUT Republik Indonesia yang ke-17 dari Istana Negara. Lalu, TVRI meliput Asian Games ke-4 dari stadion utama Gelora Bung Karno. Wah, kalau begitu keren dong jaman dulu aja sudah bisa nonton TV. Iya sih keren, tapi... TV nya masih hitam putih tuh teman-teman, gak seperti sekarang ini yang sudah penuh dengan warna.
Nah, seiring berjalannya waktu TVRI berubah dari hitam putih ke berwarna pada tahun 1979. TVRI telah melahirkan berbagai siaran unggulan yang disukai penonton. Dari acara musik Chandra Kirana, drama TVRI Losmen hingga tayangan kuis yang mendapat sambutan luas di seluruh Indonesia.
Oh iya, pada tanggal yang sama yaitu 24 Agustus tahun 1989 lahirlah Rajawali Citra Televisi atau yang sering kita dengar dengan sebutan RCTI. Stasiun inilah yang merupakan stasiun televisi swasta pertama di Indonesia. Pada waktu itu, siaran RCTI hanya dapat ditangkap oleh pelanggan yang memiliki dekoder dan membayar iuran setiap bulannya. Namun, pemerintah mengizinkan RCTI untuk melakukan siaran bebas secara nasional sejak 1990.
Lalu, lahirlah stasiun televisi swasta Indonesia lainnya, yaitu Surya Citra Televisi atau yang biasa disebut SCTV. SCTV lahir tanggal 24 Agustus 1990. Oh iya, sebenarnya SCTV awalnya adalah singkatan dari Surabaya Centra Televisi. Kok bisa ? SCTV didirikan untuk merelai RCTI di Surabaya karena waktu itu siaran RCTI hanya bisa ditangkap di Jabodetabek dengan menggunakan dekoder. Makanya, waktu itu SCTV masih bernama Surabaya Centra Televisi guys. Saat itu pula, RCTI dan SCTV dikenal sebagai "Saudara Kembar" karena RCTI dan SCTV selalu bersama menayangkan acara-acara yang ditayangkan RCTI meskipun waktu tayang antara RCTI dan SCTV selalu berbeda. Pada tahun , pancaran siaran SCTV meluas mencapai serta dan sekitarnya. Sejak itulah kepanjangan SCTV berubah menjadi Surya Citra Televisi. Kemudian, barulah pada tanggal 1 Januari 1933 SCTV mendapatkan izin sebagai stasiun televisi nasional di Jakarta.
Setelah lahirnya 3 stasiun televisi di atas, bermunculanlah stasiun-stasiun televisi lainnya. Sampai sekarang kira-kira ada berapa stasiun televisi ya di Indonesia ? Menurut suatu sumber, jumlah stasiun televisi di Indonesia tercatat sebanyak 394 stasiun televisi. Banyak ya teman-teman... Namun, dengan banyaknya stasiun televisi ini kita tidak boleh terlena oleh siaran-siaran televisi yang tidak bermutu. Akhir-akhir ini banyak sekali acara TV yang kurang baik untuk ditonton, khususnya bagi anak-anak. Berhati-hatilah juga dengan informasi sesat yang ditayangkan oleh televisi, cek terlebih dahulu segala info yang didapat. Jadikanlah televisi sebagai sarana pembantu pendidikan, bukan sebagai sarana pembodohan. Ciptakanlah televisi sehat bagi seluruh penonton Indonesia.
Dengan banyaknya stasiun televisi ini kita juga tidak boleh menjadikan TV sebagai sesuatu yang sangat sangat sangat.... penting. Janganlah kita menjadikan "menonton TV" sebagai sebuah kewajiban yang harus selalu dilakukan. Apalagi, jika kita menonton TV dengan tidak sehat. Tontonlah acara yang sesuai dengan usia kalian teman-teman. Tontonlah TV dengan jarak yang tepat. Perhatikan juga penerangan ruangan. Dan yang terpenting adalah batasi waktu menonton kalian, agar pertelevisian Indonesia tidak menjadi perusak generasi bangsa. Tetapi, menjadi hiburan yang menarik dan sebagai sumber informasi yang berguna bagi kita semua.
Selamat menonton, para penonton !