Dare? (Siapa?)

4.8K 355 8
                                    

"Apa yg dia maksud? menggapai impian yg belum pernah orang lain gapai? kau tau apa maksudnya?..." Tanya Yoone kepada.Akiyama yg telah menerima surat dari suijin beberapa saat yg lalu.

terlihat kedua insan ini sedang berfikir
"Mungkin... yg Nii-sama maksud adalah, menggapai sesuatu yg sangat tinggi dan itu bisa saja seperti surga, ya... pokoknya yg belum orang lain pernah capai... menurut saya begitu, hime-sama..." Jelas akiyama menurut pendapatnya. Yoone mengangguk mengerti walau masih sedikit bingung.

"lalu... apa yg dimaksud dengan... mengukir cahaya?.." Tanya Yoone lagi yg masih belum bisa mengartikan kata-kata suijin walaupun ia adalah seorang wanita penyair.

Akiyama berfikir kembali. Akiyama sangat berteman dengan Yoone, dan Akiyama pun sama sekali tidak menolak pertanyaan-pertanyaan yoone asalkan yg masih bisa ia bisa jawab .

"hm... mengukir cahaya?, sepertinya ia mau sesuatu yg hilang kembali lagi ...." jawab akiyama yakin. Yoone mengangguk lagi.

"boleh bertanya lagi?" Tanya yoone, Akiyama mengangguk mantap.

"baiklah... sekalian saja, kalau yg dimaksud dengan, menyatukan semua serpihan yg terbawa angin menjadi satu kembali. Saat akhirnya nanti, semua akan bersinar sebagaimana mestinya... apakah kau tau, ini adalah pertanyaan terakhirku..."

***

"ini akan menjadi yg terakhir untukmu.... kyaaaa......"

ctakk

"yeee.... aku berhasil....." Ucap Kirei senang karena bisa memanah tepat kesasaran. Suijin bertepuk tangan.

"Hmm.... kau hebat hime.... aku salut..." Ucap suijin ikut senang.

' tanpa belajar lagi, aku sebenarnya sudah bisa... gara-gara racun itu aku harus berubah drastis seperti ini... bahkan sampai mengumpat tidak sopan kepada Dan-sensei..' ungkapnya dalam hati.

'kami-sama, kenapa kau jadikan dia begitu mirip dengannya?.. Aku curiga sesuatu akan hal ini... semoga saja dugaanku ini salah...' Batin suijin curiga.

"sudah lapar hime-sama? ini waktunya makan siang..."Ucap pelayannya yg dulu dan masih sangat setia, Natsu. Kirei menggeleng pelan.

'aku harus cepat menemukan orangnya sebelum dia menghancurkan ryuu... aku hanya mempunyai waktu 1 tahun... kami-sama bantu aku...'

"aku akan makan nanti, tadi pagi aku sudah makan terlalu banyak, dan sekarang masih kenyang..." Ucap kirei diiringi senyumannya yg lebar

Dikejauhan sana, terlihat seseorang tengah mengawasi.
"Hime harus mengetahuinya..." ucap seorang lelaki dengan nada kecil.
lalu berlalu begitu saja, dengan tergesa-gesa

***

Yah, bagaimana tidak akan sepeti ini jikalau kirei melakukan hal seperti tadi.
ia memainkan harpa dengan asal-asalan dan dengan nada yg kalau bisa dibilang nyaring dan membuat siapapun yg mendengarnya bisa saja telinganya langsung berdengung dan tuli.

"hime..... hentikan.... kami mohon...." Ucap pelayannya yg sedari tadi melangkah mundur. Natsu dan Karura. Mereka sudah memperingati kirei lebih dari 1 kali. Dan kirei baru mau menurutinya sekarang.

untung saja kali ini ia ada dihutan dekat istana dalam atau istana Aquamarine. jadi suara tersebut pasti tidak akan terlalu terdengar kedalam istana.

Tiba² terdengar suara langkah kuda, yg sepertinya akan melintasi daerah yg ditempati kirei. Kirei dan kedua pelayannya langsung siaga. Sayang sekali kirei tidak membawa pedang. ataupun panah.

Sebuah anak panah melesat kearah kepala kirei, tapi... ia berhasil menangkis panah itu dengan tangannya.
'terkutuklah diriku... kenapa aku bisa sereflek ini....' batin kirei.

Kedua pelayannya itu tercengang seakan tak percaya..
Orang yg menunggangi kuda itupun menampakkan diri.

'Hikou...'

"Yokatta... untung saja meleset... hime... kenapa kau ada disini? maafkan aku... aku kira kalian adalah penyusup atau mata-mata..."ringis hikou.

Kirei tersenyum kecil
"tak apa... aku juga tidak kenapa-kenapa..." Ucapnya santai.

'dia ini siapa?'

***

"Tunggu, aku masih tidak mengerti..." Ucap Suijin pada seorang Peramal, ia bertemu dengan peramal itu didekat kuil dewi Alam.

"Kau harus memilih satu diantara dua pilihan yang mulia..., dan waktumu hanya 6 bulan... Ingat... satu.."ucap peramal itu sekali lagi.

"6 bulan?... apa pernyataanmu yg pertama itu adalah benar?" Tanya suijin memastikan.

"ya... kau adalah orangnya... dan kedua orang yg telah aku sebutkan tadi adalah orang yg harus kau pilih salah satunya... 6 bulan adalah waktu untuk memutuskan dan menyusun rencana... " jelas sang peramal. Suijin mengangguk mengerti. Dan pamit melangkah pulang menuju kerajaannya. Kerajaan he. Karena dia sudah begitu lama meninggalkan kerajaannya tersebut.

Gerbang istana utama pun dibuka. sebelumnya suijin telah mengirim surat kepada ibunya jikalau dimalam bulan purnama ia akan pulang.
Semua telah disiapkan. mereka menyambutnya dengan sangat meriah walaupun menurut suijin itu tak perlu dilakukan.

saat pesta berakhir ia menuju kamarnya. lelah. ia sangat lelah.

ia berbaring diperaduannya dan menatap langit-langit kamar yg mewah. Sebuah nama terlintas dipikirannya.

"kirei... kau ini apa? dan siapa yg ada didalam peti?, jika kau belum mati... kau dimana?...dan Apa kau adalah reina?..." tanyanya bertubi-tubi.

Ucapan sang peramal masih terngiang jelas dipikirannya.

"6 bulan ... aku harus memutuskan dan menyusun rencana..."

"Apa yg harus aku lakukan kami-sama... Yoone.... Kau juga siapa..."

"Ini tidak mudah...."

Guman suijin berkali- kali. dan pada akhirnya ia teringat sesuatu dimasa lalu, saat ia Berjalan-jalan dengan Yoone ditaman istana shiro.

"bukankah bunga ini sangatlah indah?..." Tanya yoone kepada suijin.

"hmm.. ya kau benar, apa kau tau bunga apa itu?.." tanya balik suijin sambil memperhatikan bunga mawar biru itu.

"ini namanya Mawar biru, bunga ini melambangkan misteri, Bunga ini menurutku sangatlah langka, sama seperti bunga anggrek yg hanya bisa tumbuh ditanah yg bagus, dan biasanya rumah atau istana yg mempunyai bunga ini berarti mempunyai misteri besar dibalik semua keindahan yg ada..."

"dan lihatlah, hanya ada satu tangkai bunga mawar biru, yg berarti diistana ini ada sebuah misteri yg belum terpecahkan..." Lanjut Yoone. Suijin mengangguk mengerti.

"misteri.." guman suijin setelah mengingat itu semua.

Lalu, ia menggalih informasi lagi, Ia mengingat danau biru yg mengelilingi istana Aquamarine. Danau itu berwarna biru muda pucat.

ada yg bilang itu adalah danau yg dibuat sang iblis untuk membuat ilusi bagi yg melihat istana Aquamarine, dan katanya orang yg merendamkan diri ke danau yg super dingin itu akan sembuh.

" kirei itu kan terjebur, bukan berendam.. betul tidak?" Tanya suijin pada diri sendiri.

Dan pada akhirnya suijin memutuskan mencari informasi lebih lanjut di esok hari.

***

"suijin sudah pulang... maka aku harus segera bertindak... aku harus mencari tau siapa dia yg sebenarnya..."







TBC

Hallo ha? udah lama nihh gk update.. jadi, kalian pilih mana? Yoone or Kirei? And Ka or Ryuu? itu tergantung kalian... selamat membaca. Vomments sangat diperlukan guys...

The love story of gods and goddessesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang