BAB 1 : Part 1 "The pain of first love"

2.5K 76 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Langit itu gelap, redup tanpa sang rembulan dan temannya bintang, sedang angin bertiup lebih kencang dari biasanya pertanda jika musim semi akan segera tiba. Meninggalkan dingin dan kosongnya musim salju. Berharap hangat nan ringan serta menyejukan milik musim semi akan menjadi musim ideal bagi para si patah hati untuk menemukan cinta yang baru, bersemi indah layaknya bunga Sakura, bunga Forysthia, bunga Azeleas, bunga Magnolias dan Lilacs yang bermekaran di puncak musim semi. Musim semi yang akan menjadi musim ideal bagi para pelancong untuk berkunjung menikmati tiap titik kota yang menakjubkan milik Korea Selatan.

Seorang gadis cantik dengan model rambut middle length bob hitam cemerlang itu tak hentinya menatap langit, lalu menghela napas yang terdengar berat. Matanya mulai berkaca-kaca menahan tangis, ia adalah seorang gadis yang patah hati, kehilangan cinta pertamanya yang begitu berarti.

Lee Hyeri nama lengkapnya. Entah karena cinta pertama itu begitu indah atau menyakitkan hingga tak dapat dengan mudah ia lupakan, dibuat sesak napasnya setiap kembali teringat akan kenangan manis dan pahit yang ia jalani dengan cinta pertamanya. Ia tak mengerti betapa sulit untuk menyembuhkan sebuah patah hati itu.

"Huh." Lagi ia menghela napas berat, matanya tetap memandang langit.

"Ada apa Nak? Sudah terhitung kurang lebih satu tahun berlalu saat kau putus dengan lelaki itu, apa masih tak bisa melupakannya?" ibunya yang telah memperhatikan tingkah lesu putri semata wayangnya itu mulai khawatir lalu mendekatinya dan bertanya.

Hyeri menolehnya sebentar lalu kembali menatap langit.

"Tidak, aku sudah tak memikirkannya lagi," katanya seraya menggeleng pelan, "sepertinya sudah lama sejak aku melupakannya."

"Jangan berbohong pada Ibu, karena Ibu mengerti bagaimana sulitnya melupakan seseorang yang begitu berarti dalam hidup kita, sulit jelas adalah kata yang paling tepat." Ibunya tersenyum, Hyeri membalasnya dengan sedikit pemaksaan. Ia mengerti maksud ibunya.

Hyeri adalah seorang anak yatim karena ayahnya telah meninggal 4 tahun yang lalu, kanker menghabisi nyawanya. Jelas ibunya merasakan sakit dan luka yang tak bisa disembuhkan hanya dengan waktu yang berlalu, cinta tak semudah yang dipikirkan. Ditinggalkan oleh seseorang yang begitu dicintai dalam hidupnya siapa yang akan bertahan dengan waktu yang lama ini, selain menemukan cinta yang baru dan berusaha Move on— istilah kerennya.

"Tidak, bukankah kau keterlaluan?" protes Ibunya.

"Ibu sama sekali tak tahu siapa lelaki yang membuat putri cantikku ini patah hati. Kalian berpacaran secara diam-diam kemudian saat putus barulah kau mengabari Ibu, sambil menangis merancu meminta peluk."

Hyeri kembali terdiam.

Apa yang dikatakan ibunya tak semuanya salah, bahkan keseluruhannya benar, ia setuju. Namun, bukan maksudnya untuk menyembunyikan apa pun dari ibunya, hanya saja bagi Hyeri terlalu rumit. Ia tak mengerti apa yang disukai dari lelaki tak bertanggung jawab itu, matanya dibutakan oleh penampilan manis dan kehangatan tangan lelaki itu. Nyaman, hanya saja nyaman yang terlintas dari benak Hyeri saat memikirkannya lagi.

My Lovely Brother and Boyfriend - KTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang