Didekatinya aku dengan sang guru.
Aku mengepalkan tanganku dengan gemetaran.
Guru itu yang bernama Vincent, menghampiriku.
"Pak Vincent..." sapaku ragu.
"Terlambat...hhh?"
"Tapi... Ini yang pertama kali saya terlambat, Harap dimaklumi. Dan saya berjanji hal ini takkan terjadi lagi!"
Aku menunduk dan membetulkan posisi kacamataku.
"Keluar dari kelas saya!!"
Ia meringis dan mengeluarkan kata-kata dengan nada yang tinggi.
Aku sungguh terkejut, Dan segera melakukan apa yang diperintahkan pak Vincent.
Aku mengembalikan buku Alec dan berlari keluar kelas.
Dan dilapangan kulihat ada Nicky dan Julian.
Apakah mereka dihukum juga?
Aku menggigit bibir bawahku.
Aku menghampiri mereka yang berdiri dengan tangan yang mengangkat ransel mereka.
"Julian!! , Nicky!!"
"Xin?"
Aku berlari kearah mereka dan melakukan hal yang sama.
"Kalian dihukum juga?"
"Aku dihukum karena Nicky!" Julian cemberut.
"Tetapi, Ini karena kau yang meninggalkan Xin!"
"Terserah!!"
Aku hanya melihat mereka saja yang terlihat seru.
"Sudah... ini salahku yang terjebak didalam"
"Tetapi, Julian kenapa kamu meninggalkan aku?"
"..."Kamu"?"
"Iya aku dan Nicky sudah memanggil "aku dan kamu". Jadi kurasa kuterapkan saja ketiga Tigers bagaimana?"
Julian mengangguk dan tersenyum.
"Aku bukannya meninggalkanmu. Tetapi aku baru sadar saat sudah diluar wahana cermin itu. Lalu, Aku bertemu Alec yang berkata bahwa kalian mungkin sudah pulang. Dan aku kehabisan pulsa untuk menelepon kalian. Jadi kupercayai kata-kata Alec. Tetapi dia salah" Julian tersenyum tak enak hati.
Aku mengangguk.
"Aku bisa mengerti" ucapku
"Apanya yang bisa dimengerti?"
Nicky menggerutu kesal.
Tak lama kemudian kulihat Alec berlari kearah kami dengan membawa ranselnya.
Ia melakukan hal yang sama.
"Hukuman?" Tanya kami padanya.
"Karena aku pinjamkan buku kepada Xin"
"Maaf Alec!"
"Tidak apa-apa kok! Aku juga dapat hukuman karena hal yang sama" Julian melirik Nicky.
Nicky dengan wajah polosnya memalingkan wajah ke lain arah.
Kami pun tertawa.
Baiklah, Aku mulai merasa ini cukup seru.
Ketika kami berempat terkena hukuman bersama.Aku berjalan kearah kantin.
Dan memeluk tubuhku karena cuaca dingin yang sangat menusuk tubuhku.
Sebelum sampai dikantin, Aku dihadang oleh segerombolan siswi, Mereka adalah kelompok Cherry.
Cherry mendekatiku.
"Hai siswi B.R"
"Aku memeluk bukuku dengan erat kedekapanku.
"Seret dia ke gudang sekolah! Hati-hati jangan sampai ketahuan!!"
"Ah... Jangan! Kumohon lepaskan aku!!"
Beberapa murid melihatku diseret mereka, Namun mereka seakan tak berdaya. Dan tetap dalam aktifitas mereka.
Aku pun didorong masuk kegudang gelap yang ada disekolah secara kasar.
"Ah..!"Ctiik!
Lampu itu dinyalakan dengan jari Cherry yang berkuku tajam.
Aku yang terlempar segera mundur dan terus menjauh.
Mereka menarik tanganku dan menjambak rambutku.
"Ahh!!"
"Sudah kukatakan berulang kali!! Jangan dekati Tigersku!!"
"Aku sudah memberimu banyak waktu untuk Alec. Apalagi yang kau inginkan Cherry!!"
"Jangan panggil namaku" kata-kata tajamnya dikeluarkan seraya tamparan diwajahku.
"Dasar pendek! Apa yang dapat kau lakukan?!"
Ia mengeluarkan pisau kecil dari dompet besarnya.
Aku mulai panik dengan tingkahnya yang semakin ekstrim.
"Jangan sakiti aku!! Tolong!!!"
Ia menggesekan pisau itu ketangan kananku.
Yang membuat darah mulai bercucuran.
"Cherry!!!"
"Ayo! Coba berteriak lagi! Kubunuh kau sekarang juga!!"
Aku meronta sekuat tenaga. Tetapi selain jumlah mereka lebih banyak, Aku pun tak mampu melawan tenaga mereka yang sangat kuat bagiku.
Ia terus menggesekan pisau itu diluka yang sama.
Kakiku melemas, Melihat apa yang terjadi dengan tanganku sendiri.
Airmataku sudah bercucuran.
Aku tak dapat menahan rasa sakit yang sangat menyiksaku ini.
Kutendang Cherry yang ada didepanku.
"Ahh!!"
Mereka pun semakin menggila.
Dan memukulku. Hingga mereka dipaksa puas pada akhirnya.
Dan jam istirahat berakhir, Itulah yang menghentikan perbuatan kejam ini.
Aku sunggu tergeletak lemah tak berdaya dibawah.
"Aku tak bermaksud begitu"
Aku mengatakan dengan lirih.
Aku menahan rasa sakit itu.
Mereka pun keluar dari gudang sekolah ini.To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
If Love Is Blind
FanfictionKetika cinta menjadi buta, Bahkan tak bisa melihat yang mana yang tulus dan yang palsu. Xin Doroteia, Seorang gadis culun yang diam-diam mengidolai ketiga pria dari sebuah grup sekolah bernama The Little Tigers. Yang awalnya Xin tak dilihat dengan...