(Y/N): your/name
ZRASSH
Dengan tiba- tiba air jatuh dari lantai 2 dan membasahi tubuhmu.
"Apa- apaan ini ?" dalam hati kamu mengucapkan sumpah serapah bagi siapa pun yang dengan seenaknya membuang air di koridor sekolah.
"Hahahaha." kamu mendengar suara tawa terbahak- bahak yang sangat kau kenal, berasal dari tempat air itu terjatuh.
Kamu hanya bisa mendongkak dengan malas dan melihat sekelabat rambut merah, kemudian wajah yang sangat kau kenali. Doyoung, Doyoung sunbae. Orang yang selalu menjahilimu dimana pun dan kapan pun.
"Doyoung sunbae, apa yang sudah kau lakukan ?" kamu berucap dengan marah.
"Hahaha, maaf tidak sengaja." Doyoung pun pergi meninggalkanmu.
Ya ampun, mana mungkin menjatuhkan air dari lantai dua ke lantai satu itu tidak sengaja, apalagi ini didalam sekolah yang otomatis membuat lantai di sekitar tubuhmu juga kena getahnya. Kamu hanya bisa menghela nafas dan pergi ke loker untuk mengganti baju.
~~~~~~
Setelah mengganti pakaian dengan baju olahraga SOPA, kamu pun ke gudang peralatan untuk mengepel lantai yang basah karena ulah Doyoung.
Dengan langkah malas kamu menyusuri koridor yang sepi karena sekarang adalah jam pelajaran. Kamu harus bolos pelajaran lagi karena ulah Doyoung. Sesampainya kamu di gudang peralatan kamu merasa ada yang mengawasimu. Kamu pun menengok ke belakang, tetapi tidak ada siapa- siapa. Kamu pun masuk ke gudang sekolah dan mencari alat pel serta ember.
KLIK
Terdengar suara pintu terkunci, yang membuatmu terkejut dan kemudian kamu pun berlari menuju pintu gudang peralatan. Kamu mencoba menbuka pintu tetapi pintu itu sama sekali tidak bisa di buka. Kamu panik dan menggedor- gedor pintu supaya ada yang menolongmu terkunci didalam.
"Tolong aku, apa ada orang diluar ?" teriakmu dari dalam.
Kamu terus mencoba segala cara untuk membuka pintu dimulai dari mendobraknya, memukul pintu dengan kursi, dan yang terakhir mendobrak meja ke arah pintu gudang. Tetapi tetap saja pintu itu tidak terbuka. Sekarang usaha terakhirmu adalah berdoa semoga ada yang mendengarmu berteriak.
"Hei, apa ada orang ?! Tolong buka pintunya." kamu berteriak sekuat tenaga dan menggedor- gedor pintu, kamu terus melakukannya sampai 30 menit kemudian.
Sampai kamu ingat bahwa gudang peralatan berada diujung koridor dan tidak ada kelas yang dekat dengan gudang peralatan ini. Kamu pun mulai menangis, siapa yang melakukan hal sejahat ini padamu. Apa kamu telah berbuat salah kepada seseorang yang membuatmu harus di kunci dalam gudang peralatan. Tangismu pun semakin menjadi- jadi, kamu hanya bisa berharap ada orang yang menemukanmu disini.
~~~~~~
Sudah beberapa jam kamu di gudang gelap ini. Kamu sudah tidak bisa mengeluarkan air mata lagi. Dengan lemah kamu hanya bisa melihat ruangan gelap gudang yang tidak rapi, alat- alat disimpan dimana saja, jaring laba- laba yang menghiasi tepian langit- langit membuatnya terasa semakin menyeramkan, dan membuatmu bergidik ngeri. Kamu takut, kenapa tidak ada orang yang menemukanmu atau merasa kau menghilang. Kamu pun hanya bisa menyandarkan tubuhmu ke pintu dan menunduk memandang lantai gudang peralatan.
Tokk
Kamu terkejut mendengar suara pintu yang diketuk, kamu pun menjauhi pintu.
"(Y/N) apa kau ada disana ?" kamu sangat mengenal suara siapa ini.
"Doyoung sunbae, tolong aku hikss ... Tolong...." jawabmu kemudian tanpa disadari tangismu pun kembali.
"(Y/N) coba kau menjauh dari pintu aku akan mencoba membukanya!" Doyoung pun dengan sigap mengeluarkan kunci yang berada disaku celananya dan memasukannya pada bagian handle kunci.