Happy Reading...
🌷🌷🌷_____________________________________
Suasana aula istana begitu berisik dikarenakan keributan yang terjadi di dewan istana. Tak berapa lama semua keributan itu hilang dengan masuknya baginda raja yang di umumkan oleh kepala pelayan. Dengan langkah yang tegap, beliau memasuki aula bahkan aura yang di pancarkan begitu kentara sekali. Meskipun usianya sudah masuk kepala empat namun masih saja terlihat betapa gagahnya beliau. Menjadi raja memang memikul tanggung jawab yang besar karena memiliki banyak orang yang kehidupan mereka bergantung pada nya.
Para anggota dewan istana segera menunduk memberikan hormat kepada beliau begitu ia duduk di singasananya. Ratu tidak nampak dalam pertemuan tersebut karena beliau juga memiliki tanggung jawabnya sendiri sebagai ibu besar dari kerajaan Aprosky.
"Saya sudah membaca petisi-petisi yang di kirimkan ke istana juga laporan lainnya dan mendapati banyak kejanggalan." Raja menatap lekat satu per satu setiap mereka yang hadir dalam pertemuan itu.
"Apa maksud anda yang mulia?" Kali ini tatapan beliau terarah kepada menteri perpajakan.
"Laporan mengenai pajak dari rakyat yang masuk itu tidak sama dengan jumlah yang ada di kas kerajaan dan saya baru mengetahuinya tadi. Andai saja saya tak mengeceknya pasti tak akan tahu hal seperti ini bakalan terjadi." Baginda masih berusaha menahan emosinya sedari tadi. Dia begitu marah saat mengetahui pajak dari rakyat yang tidak sampai ke kas kerajaan. Bukan mengenai kas kerajaannya yang dipikirkan tapi ini adalah hasil kerja dari rakyatnya yang sudah terkuras dan tidak tahu itu sampai kemana. Padahal semua pajak yang di tarik dari rakyat itu untuk kesejahteraan rakyatnya namun yang ada sekarang malah tidak tahu kemana.
"Baginda, saya sudah mengecek semua itu dan benar adanya kalau laporan pajaknya dan yang terdapat di kas kerajaan tidaklah sama. Sebenarnya saya ingin melaporkan hal ini tapi saya ingin mencari tahu terlebih dahulu dam setelah itu melaporkannya namun yang mulia sudah mengetahuinya. Maafkan hamba yang mulia, hamba pantas di hukum." Dengan tergesa-gesa dan sangat ketakutan menteri tersebut memohon ampun kepada baginda raja. Beliau menjadi tidak tega melihatnya karena setahu beliau selama ini menteri tersebut begitu setia kepada kerajaan dan baru kali ini hal seperti ini terjadi. Baginda mengenal betul menteri tersebut karena meskipun dia seorang pejabat namun kehidupannya bersama keluarganya begitu sederhana jadi bisa di pastikan bahwa ada yang ingin mengacaukan pemerintahan nya dan ini tak bisa dibiarkan.
"Bangunlah menteri, saya tidak akan menghukum mu tapi anda harus mencari tahu hal ini dan laporkan kepada saya secepatnya." Menteri itu pun bangun dari sujudnya berterimakasih atas kemurahan baginda yang tak menghukumnya. Sedangkan di seberang aula itu seseorang sedang meremas tangannya kesal. Sepertinya dia marah karena hal ini sudah di ketahui oleh baginda dan sekarang baginda memerintahkan untuk mencari tahu apa yang terjadi.
'Aku harus segera melaporkan hal ini kepada pemimpin.' ucap orang tersebut dalam hatinya. Entah siapa pemimpin yang dimaksudkan olehnya yang pasti bisa di pastikan mereka adalah dalang dari kejadian ini.
***
Istana vrandert begitu sibuk dengan perayaan pesta ulang tahun untuk putra mahkota Greyvan Levionald Auston. Ya dia adalah kakak sulung dari prince Gryven sekaligus menjadi pewaris dari kerajaan Knight Vrandert. Banyak sekali para tamu undangan yang datang untuk menghadiri pesta tersebut. Nampak juga prince Davine bersama keluarga kecilnya ikut serta dengan memboyong istri tercintanya princes Aurelya dan buah hati kecil mereka pangeran Darel Raldony Ebend. Di sana juga ada dua sahabat prince Gryven lainnya yang sudah seperti adik bagi Prince Greyvan karena mereka sejak kecil selalu bermain dengan prince Gryven makanya prince Greyvan menganggap mereka sama seperti adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crown Princess Hidden Secrets
FantastikMy Little Cattaleya season II... ______________________________ Princes Cattaleya yang tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh orang-orang memutuskan untuk mencari tahu segalanya sendiri. Dia tak tahu harus dari mana mencarinya agar bisa membu...