FOREVER [EunKook Twoshoot]

One

Title: Forever|Main Cast: Jungkook, Eunha|Genre: Romance, literaly life|Lenght: Twoshoot|Rate: G.

.

Seiring berjalannya waktu, semuanya berubah. Berubah karena kemauan dan usaha dari seseorang, kecuali cintanya.

Selamanya, cinta itu hanya untuk dia ....

Bahkan karena kekuatan cinta itulah, Jeon Jungkook memiliki kekuatan untuk memutar roda kehidupannya agar tidak berada di putaran paling dasar. Ibarat kaum Sudra yang ingin bersanding dengan kaum Brahmana. Bukan tidak mungkin jika itu mungkin.

.

Ps: Warn for typo(s). Ini hanya cerita berlatar belakang Indonesia, ex dialog dan beberapa nama Univ. Jika kamu menemukan nama Revani/Syahzili, harap maklum ya karena ff ini adalah buatan gue yang lama dan pengen ganti cast jadi EunKook. Jadilah.

Hope you enjoy it ..

.

One: Begin

Pandangan seorang laki-laki bernama Jeon Jungkook yang notabenenya sebagai ketua kelas itu tidak pernah luput dari buku Akuntansi yang tengah ia baca. Tak peduli bahwa kelasnya yaitu kelas 12 Akuntansi 2 kini telah kedatangan murid baru. Murid baru itu baru saja memperkenalkan dirinya di depan kelas, tentu saja kehadirannya disambut meriah oleh penghuni kelas mengingat dirinya yang begitu cantik. Gadis pindahan itu tersenyum simpul melihat teman-teman barunya bisa menerimanya dengan baik.

Namun, senyuman itu tak lama mulai menghilang seiring dengan pandangannya yang tertuju pada Jungkook yang sama sekali tidak melihatnya seperti teman-teman yang lain. Gadis pindahan bernama Jung Eunha itu terus menatap Jungkook yang masih berkutat pada buku pelajaran di bangku paling depan, tepat di hadapan Eunha. 'Kenapa dia tidak melihatku? Memangnya apa yang salah denganku?', batin Eunha sembari melihat penampilannya dan Jungkook secara bergantian.

"Eunha, kamu boleh duduk sekarang. Ibu akan memulai pelajarannya sebentar lagi." Suara Bu Irene berhasil membuat Eunha tersadar dari lamunannya.

Eunha menjawab, "iya bu."

Mata Eunha menelusuri kursi yang kosong, namun tidak ada satupun yang kosong selain berada di samping laki-laki itu, Jungkook.

"Ehm, permisi. Boleh gak aku duduk di sebelah kamu? Soalnya bangkunya udah penuh semua." Tanya Eunha.

"Duduk aja." Jawab Jungkook sinis dan sama sekali tidak melihat lawan bicaranya.

Ya Tuhan, laki-laki ini memang tidak sopan sama sekali. Bagaimana bisa dia berbicara tanpa melihatku?

Eunha duduk di sebelah Jungkook. Dalam jarak yang sangat dekat, diam-diam Eunha terus saja mencuri curi kesempatan untuk melihat apa yang sedang Jungkook lakukan, dan ternyata hanyalah membaca buku pelajaran dan bukannya novel ataupun komik manga kesukaan laki-laki zaman sekarang. Astaga, Eunha benar-benar kesal dibuatnya. Bagaimana bisa kedatangan seorang gadis secantik Eunha yang mempunyai lesung di kedua pipinya tidak mampu membuat benteng pertahanan Jungkook ketika membaca buku itu runtuh?

"laki-laki macam apa dia?" Gerutu Eunha.

"Apa?" Tanya Jungkook.

"Tidak, bukan apa-apa." Dusta Eunha.

Kemudian rutinitas kelas kembali berjalan setelah Eunha duduk di bangku barunya. Bu Irene dan murid-murid yang lain terus saja memberi tepuk tangan kepada Jungkook dan juga Eunha, karena kedua insan tersebut tidak pernah salah dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Bu Irene.