I Need You

632 25 0
                                    

Kelas udah mulai sepi, gue pun nelfon Natcha minta di jemput.

"Natch, lo udah pulang sekolah apa belum? Gue udah pulang, jadi jemput ngga?" Tanya gue ke Natcha.

"Iya, tunggu bentar ya."

Akhirnya gue pun  nungguin Natcha sama Alenta, Karna emang Alenta pengen banget gue kenalin ke Natcha.
Ngga lama pas gue sama Alenta jalan ke depan gerbang, Natcha sms gue.
Ternyata dia udah sampe.

"Natch..." kata gue ngelambaiin tangan, ke Natcha yang ada di luar gerbang.

"Yaudah ayok pulang." Kata Natcha ke gue.

"tar dulu, oia Natch, kenalin ini temen gue Alenta." Kata gue ke Natcha.

Mereka pun berjabat tangan.

"Yaudah yuk pulang!" Kata Natcha sambil narik tangan gue.

"Nanti dulu Natch, gue nungguin Alenta dulu, dia belum di jemput!"

Ngga lama, jemputan Alenta pun dateng, akhirnya gue sama Natcha bisa pulang.

"Kita mau langsung pulang apa gimana?" Tanya gue ke Natcha.

"Ke toko buku, abis itu nyari makan bentar, abis itu baru pulang!"

"Ke toko buku mau ngapain?"

"Udah ikut aja."

Akhir nya gue pun pergi ngikutin Natcha, pas sampe di depan toko buku, mukanya Natcha langsung bete banget, karena toko bukunya nutup.

"Ah sial, pake nutup segala!" Kata Natcha masang muka Bete.

"Yaudah cari makan aja yuk, gue laper banget!" Kata gue sambil mengangin perut.

Natcha pun tiba-tiba berenti di depan kafe, tempat biasa gue makan sama  Lefi.

"Kenapa harus makan disini sih?" Kata gue ke Natcha.

"Emangnya kenapa?" Tanya Natcha.

"Gapapa."

Tiba-tiba gue langsung ke inget sama Lefi, nggatau kenapa, gue ngerasa sedih banget.

"Eh, kenapasih?" Kata Natcha ke gue.

"Gapapa ih, bawel!" Jawab gue sewot.

Natcha pun langsung diem, dan masang muka bete.

"Natch, maaf, gue ngga bermaksud buat bikin lo bete, maafin gue ya Natch?" Kata gue ke Natcha, sambil megang tangannya.

Natcha cuman nganggukin kepalanya, dan ngga ngomong apa-apa lagi.

Gue pun duduk berhadap-hadapan sama Natcha, dan tiba-tiba aja Natcha jadi diem.
Gue ngerasa gaenak sama Natcha, apa Natcha marah, dan tersinggung sama gue.

"Eh elo, cie-cie berduaan aja!" Tiba-tiba ngagetin, dan ngeledek gue sama Natcha.

"Loh, kok lo bisa ada disini Tan?" Kata gue syok, ngeliat Tania.

"Duh gimana nih kalau sampe ketauan!" Kata gue di dalen hati.

Gue bener-bener takut banget, kalau Tania sampe tau, Natcha bukan pacar gue, bisa mampus gue.

"Kaku bangetsih pacarannya, hahaha" kata Tania ngeledek gue.

Gue gabisa bilang apa-apa lagi, gue cuma bisa diem.

"Eh, yaudah, gue cabut duluan yah, bye! Langgeng yaa!" Kata Tania sambil ketawa.

"Astaga, ketauan sama Natcha deh!" Kata gue didalem hati.

"Apa-apaantuh, lu ngaku-ngaku jadi paca gue?!" Kata Natcha sewot.

"Waktu acara ultahnya dia kan Couple, nah gue mana punya pacar, yaudah gue bilang aja lo itu pacar gue."

"Lain kali jangan kayak gitu lagi, yaudah cepetan pesen makanan, udah mau maghrib."

Setelah selesai makan, Natcha pun langsung nganterin gue pulang.
Dalam perjalanan kerumah gue, gue pun beraniin diri buat meluk Natcha dari belakang, karena emang gue ngerasa nyaman banget sama dia, meskipun baru kenal.

"Udah sampe nih" kata Natcha ngeberentiin motornya.

"Mau mampir dulu ngga Natch?" Kata gue ke Natcha.

"Nggausah." Jawab Natcha tanpa senyum.

"Natch, langitnya mendung banget, masuk dulu aja, takut nanti ujan." Kata gue ke Natcha.

Akhirnya Natcha pun mau masuk sebentar, tiba-tiba hujan langsung deras.

"Tuhkan hujan..." kata gue ke Natcha.

Natcha pun duduk di ruang tamu, nyokap bokap lagi ngga ada dirumah, gue cuman berdua sama Natcha.

"Natch, gue ganti baju dulu ya." Kata gue sambil naik ke atas.

Gue pun masuk ke dalam kamar, tiba-tiba aja ada petir, dan tiba-tiba mati lampu. tanpa mikir panjang gue langsung teriak manggil Natcha.

Natcha pun masuk ke dalam kamar gue dan langsung meluk gue.

"Natch, gue takut banget!" Kata gue ke Natcha.

"Yaudah jangan takut lagi, lu tiduran aja dikasur, biar gue jagain." Kata Natcha sambil megang erat tangan gue.

Pas gue ketiduran Natcha pun nunggu di depan pintu kamar gue, Natcha duduk di kursi sambil main handphonenya.

Tiba-tiba terdengar suara mobil, itu suara mobil nyokap bokap gue, nyokap bokap gue langsung naik ke atas.

"Om, tante?" Kata Natcha sambil berdiri di hadapan nyokap bokap gue.

"Kamu siapa?" Kata bokap gue, sinis.

"Saya temannya Mika om, tadi hujan makannya saya neduh dulu." Kata Natcha ke bokap gue.

"Mika itu taku sekali sama petir, jadi jangan jauh-jauh dari dia kalau petir, nanti sakitnya kambuh lagi." Kata bokap gue ke Natcha.

Astaga, gue kira bokap bakalan ngomel-ngomel karna gue bawa cowok kedalam rumah, ternyata engga.

"Om, saya pulang aja deh om, udah malam." Kata Natcha pamitan ke nyokap bokap gue.

"Jangan, hujannya masih deras, kalau kemalaman, kamu bisa tidur disini, lagi pula besokkan hari libur" Kata bokap gue ke Natcha.

"Iya om." Jawab Natcha gugup.

karena hujannya semakin deras, akhirnya Natcha terpaksa harus nginep dikamar tamu.


Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang