Ada seorang anak bernama kirana,iya sekarang berusia 17tahun. Dia tergolong orang yang sederhana atau kurang mampu,ibu nya hanyalah seorang ibu rumah tangga yang sedang sakit keras,sedangkan ayah nya hanyalah seorang pemulung. Suatu saat kirana menginginkan sebuah handphone tapi apa daya ibu dan ayah nya tidak mampu membelikan hanphone itu kepada kirana. Kirana pun bicara "ayah,ibu aku ingin memiliki sebuah handphone seperti teman temanku! Aku malu jika di sekolah selalu diejek orang miskin dan dikatain kurang update karna tidak memiliki hanphone! Aku tidak mau tahu ya ibu dan ayah harus membelikan aku handphone baru! Jika tidak aku akan pergi dari rumah ini!" Ucap kirana. Ibu kirana pun menjawab "uhuk uhuk.. Kamu ini bicara apa nak.. Ibu tidak mampu untuk membelikan mu sebuah handphone yang bagus. Jangan kan untuk membeli handphone untuk makan sehari hari saja ibu tidak ada uang dan sampai tidak bisa membeli makanan" ujar ibu kirana. Kirana pun menjawab "aku tidak mau tahu ibu! Aku ingin handphone! Handphone bu!" Ucap kirana sambil membentak ibu nya. Ayah dan ibu kirana pun hanya terdiam. Lalu ayah kirana pun menjawab "sudahlah bu,ayah akan berusaha untuk mencarikan uang agar terbelinya handphone untuk kirana" ujar ayah. Kirana pun berbicara "tuh bu! Ayah saja bilang akan membelikan nya untuk ku! Haha" ucap kirana. Suatu saat ayah kirana pun bekerja mencari uang untuk kehidupan dan membelikan kirana handphone. Dipagi hari yang cerah itu kirana ingin pergi ke sekolah, ayah nya berbicara "ayo nak ayah antar biar sekalian bareng sama ayah berangkat nya" ucap ayah, kirana menjawab "haduh paak,kalau aku bareng ayah yang ada aku bisa-bisa di ledek si orang miskin lagi di sekolah! Apalagi kesekolah nya naik gerobak seperti itu! Cih! Jijik lebih baik akuu jalan kaki saja!" Kata kirana. Ayah pun berkata "astagfiullah nak.. Bicara apa kamu ini? Yasudah jika kamu tidak ingin bareng ayah,ayah berangkat duluan". Kirana berkata "yausdah! Pergi sana! Oh iya,ayah kalo nanti pulang belum membawa uang yang banyak ayah jangan pulang dulu ya! Kalo uang ayah sudah banyak dan bisa membelikan aku handphone baru ayah boleh pulang. Ngerti?!". Ayah pun menjawab "iya nak iya..,demi kamu ayah akan lakukan". Kirana berkata lagi "bagus lah kalau gitu,sudah ah aku mau berangkat dulu nanti telat. Dah ibu dah ayah" ujar kirana. Sementara kirana pergi kesekolah dan ayah nya pergi bekerja ibu kirana hanya diam dirumah dan terbaring sakit. Hari pun mulai sore ayah kirana mulai ke lelahan dan belum mendapatkan uang sedikit pun,sementara kirana sedang asyik bermain di mall bersama teman nya tanpa memikirkan ibu dan ayah nya yang sedang sakit dan sedang bekerja. Suatu saat ibu kirana pun batuk disertai darah lalu pingsan. Kebetulan ada seorang tetanga yang mampir kerumah kirana lalu melihat ibu kirana jatuh pingsan dan berkata "ya ampun bu.. Bu ana bangun bu.." Lalu tetangga tersebut teriak meminta bantuan dan membawa ibu kirana tersebut ke rumah sakit. Sedangkan ayah nya sudah letih dan duduk di dekat pinggiran warung lalu berkata "hari sudah mulai gelap tapi uang belum juga mencukupi,kalau aku pulang kasihan keluarga dan anak ku,tapi aku sudah capek. Aku harus tetap kuat!" Kata ayah. Lalu ayah kirana pun melanjutkan perjalanan untuk mencari sampah lain. Sementara ibu kirana masih dirumah sakit untuk diperiksa keadaannya,setelah beberapa jam kemudian dokter pun keluar ruangan dan memberi kabar tentang keadaan ibu ana tersebut. Dan dokter pun berkata "ibu ini sudah tidak bisa tertolong lagi kondisi nya sudah sangat lemah. Dan beliau sudah tiada" ucap dokter. Tetangga ibu ana pun menangiss lalu segera membawa mayit ibu ana tersebut kerumahnya. Tetangga ibu ana pun kebingungan karena kirana dan pak ihsan belum pulang. Dan pak ihsan(ayah kirana) dijalan pun kehujanan sampai tubuh nya menggigil sampai pak ihsan terjatuh lalu meninggal dunia seketika. Dan mayit pak ihsan pun segera dibawa oleh warga ke rumah nya. Sementara itu kirana sedang menuju jalan pulang dan pada saat sampai rumah kirana melihat bendera kuning di rumahnya dan kirana berbicara kepada warga yang ada dirumah nya tersebut "ada apa ini ramai ramai dirumahku?!,dan mengapa ada bendera kuning dirumah ku? Apa yang sesungguhnya terjadi?!" Ucap kirana. Kirana pun masuk kerumah dan melihat ada dua jenazah yang di tutupi kain. Kirana pun membuka kain tersebut lalu berbicara "gak mungkin.. Ini ga mungkin! Ayah! Ibu! Bangunnn! Ayah dan ibu ga boleh tinggalkan aku! Ayo ayah,ibu jangan bercanda. Bangun bu.. Bangun ayah..:( maafkan aku jika selama ini aku selalu memaksakan kehendak kalian.. Bangun yah.. Bangun bu:(.." Ucap kirana. Kirana pun hanya menangiss dan menyesali atas perbuatan nya itu..