Delapan

445 60 16
                                    

Sudah hampir 2 minggu berlalu sejak Kei terakhir bertemu dan berbicara dengan Taehyung. Ia ingin menghubungi laki-laki itu, tapi tidak tahu apa yang ingin dikatakan.

Dirinya juga berjalan tanpa arah di sekitar sekolahnya. Ia berjalan dari gedung ke gedung, dari kelasnya ke ruang tari, dari ruang tari ia ke perpustkaan. Akhirnya berhenti di halaman sekolah tempat dimana Taehyung mengunjunginya. Kei mengelurkan ponsel dan menatap benda itu sambil menarik napas.

"Kenapa tidak menelpon si?"
"Tapi kenapa dia harus menelponku?"

"Siapa yang harus menelpon?"

uh Kei tersentak dan hampir saja menjatuhkan ponselnya itu.
"Apa si Sujeong? kau mengagetkanku!" rutuk Kei.

"Siapa yang tidak menelpon unnie? Joshua oppa? Ayolah unnie masih mencintainya?" kesal Sujeong.

Kei mengibaskan tangannya sambil melotot. " Kau gila? tentu saja bukan dia."

"Baguslah unnie"

Kei memandang langit lalu melirik Sujeong dengan hati-hati.

"Wae unnie?" Sujeong menoleh

"Sujeong-ah Taehyung eh maksudku BTS sedang sibuk ya?" tanya Kei hati-hati.

"Tentu saja unnie mereka sedang melakukan tour ke luar negeri."

"Ah begitu"

Kei menoleh ke arah Sujeong sambil mendengarkan temannya yang terus bercerita. Tiba-tiba ponselnya berbunyi,  Kei buru-buru menjawab panggilan tersebut.

"Joshua?"


***

"Aku rasa aku sudah tidak cocok dengan Yerin."

Kei memandang Joshua itu dengan lelah. Hong Jisoo tampak menyedihkan. Ia baru mengakui kepada Kei bahwa Ia dan Yerin sedang bermasalah.

"Kami tidak cocok lagi" ulang Joshua sekali lagi sambil melirik ke arah Kei menunggu reaksi apa yang diberikan gadis itu.

"Jadi aku bisa apa?" rutuk Kei.

"Kau masih marah padaku kan, maafkan aku Kei-ah."

"Marah juga tidak ada guna." ucap Kei malas.

"Sepertinya aku harus mengakhirinya."

Alis Kei terangkat. Sesaat ia bingung harus memberi jawaban apa. Ia mendengar ponselnya berbunyi. Sepertinya Dewi Keberuntungan sedang memihak padanya.

"Halo?"

Kei tersedak terdengar suara berat dari ujung sana. Bahkan dirinya sedang mengembangkan senyumnya.

"Halo!"

***

"Kau gila menyuruhku datang ke sini?" sembur Kei kesal.

Taehyung tersenyum lebar. "Maafkan aku tidak bisa menjemputmu."

Kei memutarkan bola matanya dengan malas. Taehyung menelponnya untuk pergi ke Perpustakaan lama di ujung jalan. Bahkan dirinya rela untuk meninggalkan Joshua yang masih ingin bercerita dengannya.

"Temani aku dan kau tenang saja perpustakaan ini sepi jadi tidak ada yang mengenaliku" canda Taehyung.

"Kau tidak lelah? kau kan baru pulang dari tourmu?" dirinya keceplosan. Kei mengutuk mulutnya karena berbicara tidak bisa di cegah.

"Kau tahu dari mana?" goda Taehyung.
"aa jangan jangan setelah menjadi kekasihku, kau mulai menyukaiku ya?"

"Terserah kau saja bodoh! Baca bukumu sana!"

Taehyung tertawa terbahak, entahlah menggoda Kei adalah kegiatan Favoritnya sekarang. Bahkan dirinya rela langsung menemui gadis ini padahal ia baru saja pulang dari kegiatan tournya.

"Kau tadi tidak sendirian kan? ketika aku menelponmu?"

"Huh? Apa?"

"Jawab saja tadi kau bersama siapa?" tanya Taehyung.

"Bersama teman."

"Siapa? maksudku namanya."

"Kenapa kau ingin tau sekali" kesal Kei.

"Ayolah bercerita saja siapa namanya."

"Joshua." jawab Kei malas.

"Mantanmu? Kau masih menyukainya? Ayolah kenapa kau menyukai laki-laki yang jelek. Bahkan Jimin yang jelek saja , Mantanmu kalah." kesal Taehyung.

"Aku koreksi ya, aku tidak menyukainya lagi Kim Taehyung."

"Dan kau masih mau bertemu dengannya? Kau masih menyukainya kan?" kesal Taehyung.

"Tidak." jawab Kei melotot.

"Terserah kau saja!"

***

"Kau harusnya beruntung bisa kencan denganku hari ini." ledek Taehyung.

Taehyung memutuskan untuk mengantar gadis it pulang ke asramanya. Walaupun Kei menolak mentah-mentah dengan berbagai alasan. Tentu saja Taehyung tetap ingin mengantar gadis itu.

"Kau tahu? bagian kencan romantis itu adalah laki-laki yang mengantarkan gadisnya pulang dengan selamat."

"Apa? kencan romantis?" pekik Kei.

"Aku akan melakukan kencan romantis lagi denganmu kau harus siap-siap jatuh cinta denganku" tawa Taehyung.

"Aku tidak akan jatuh cinta denganmu"

"Akan kupastikan itu menjadi sebaliknya" cengir Taehyung.

Mereka tiba di belakang gedung asrama Kei, Taehyung ingin memastikan gadis itu masuk asrama dengan selamat.

"Aku sudah sampai." katanya pelan.
"Pergilah kau harus istirahat bodoh." ucap Kei.

Taehyung menatap Kei dalam lalu tersenyum.

"Terima kasih" tawa Taehyung kecil.

"Kei unnie?"

Kei dan Taehyung tersedak mendengar suara yang mengganggu aktivitas mereka. Rahasianya pasti akan terbongkar.

"Kei unnie kau bersama siapa?"

Kei menoleh lalu terkejut melihat seseorang yang memanggilnya.

"Sujeong?"







Haloo kusedih banyak yang siders huhu :(
Apa aku gausah lanjut aja post ff ini? :(

ditunggu yang vote+comment nya

I'm Not Your Fans!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang