Ada diketinggian itu nikmat banget segalanya bisa dilihat. Rumah tingkat di lantai 2 memungkinkan mengintip rumah sewaan sebelah yang kamar mandinya terbuka atapnya, yang mandi pun para pekerja pabrik ... para perempuan muda yg masih ranum dan mengkal teteknya ... pantatnya ...
Itulah ketinggian ... Asyik dinikmati dari sisi hiburan ...
Pada ketinggian puncak Monaspun asal bisa orang bisa mencuil sedikit emas murni di puncak itu ...
Ketinggian o ketinggian ...
Jabatan yang tinggi sudah diraih oleh Agar Agar, lelaki berbadan atletis yang menyimpang bopeng di wajahnya, tapi menambah kejantanannya. Dia belakangan ini bangga nian pada pencapaian dirinya. Bayangkan, akhirnya dia bisa di jabatan puncak ...
"Itu karena aku dekat dengan Pak Kate, maka Pak ate maunya aku aja walaupun Pak Diam belom habis masa jabatannya bisa aja dia aku senggol sampai jatuh,"kata Agar-Agar.
"Ini rahasia ya, jangan bilang ke siapa-siapa. Cuma kau yang tahu,...."
"Terus katanya Bapak ada main dengan perempuan yg bukan istri Bapa" tanya wartawan yang tak lain juga sobatnya
"Akh, itu kan biasa buat pejabat macam aku ini. Banyak kerjaan banyak urusan tegang banget, kan enak kalau ada wanita cantik di dekat kita yang nggak bawel,"
"Istri Bapa bawel yaa"
"Nggak bawel bahkan terlalu nrimo"
"Suka Bapak pukul ?"
"Akhhhhh kau,.. terlalu banyak tahu, kalau meja aku pukul masak istri nrimo dipukulin gila aja kau. Sudah sana akh kau jajan saja... ini aku sangonin" kata Agar Agar.
Agar-agar pun menyelipkan gumpalan uang ke tangan si wartawan. Lima juta besarnya, dan begitu wartawan keluar Agar-Agar menyesal banget kasih amplop 5 juta ke wartawan tadi.
