Sinar matahari pagi mengusik Taehyung dari tidur nyenyaknya, kedua matanya perlahan terbuka, ia tersenyum saat mengetahui hari sudah berganti pagi. Pemuda berusia dua puluh tujuh tahun itu mengubah posisi, menguap lebar sembari melirik jam, pukul delapan lewat lima belas menit.
Masih terlalu awal baginya untuk berangkat kerja.
Karena tidak mungkin untuk kembali tidur, Taehyung menendang selimut cokelat karamel yang menutupi sebagian tubuhnya, kedua telapak kakinya menyentuh lantai dingin. Taehyung menghela nafas, tidak heran jika sandal rumahnya hampir hilang setiap hari.
Belum lagi beranjak, Taehyung mencium aroma luar biasa lezat dari arah luar kamar, dapur tentu saja. Senyum Taehyung semakin mengembang, tubuhnya begitu lincah melompat dari ranjang kemudian berjalan keluar kamar dengan terburu-buru.
Butuh tiga menit untuknya sampai ke dapur.
Aroma itu semakin menyengat, Taehyung tidak dapat menahan senyum bahagia saat dilihatnya seseorang tengah membelakanginya, ia memakai apron berwarna merah muda, kedua tangannya sibuk melakukan entah apa itu, sudah jelas memasak.
"Aku mencium sesuatu yang enak"
Terkejut, sosok itu berbalik dan tertawa lega begitu tau Taehyung yang berdiri di belakangnya. Dia mematikan kompor listrik, mengangkat panci kecil itu menggunakan sarung tangan tebal khusus bermotif bunga-bunga.
Istrinya.
"Syukurlah, kau bangun disaat yang tepat" Wanita cantik itu melepas sarung tangan tebalnya setelah meletakkan panci kecil di atas meja makan. "Aku baru saja akan membangunkanmu, tapi aku rasa tidak jadi"
"Well, aku terbangun karena aroma masakanmu"
Taehyung duduk di salah satu kursi, ia menghirup aroma masakan itu sepuasnya, sebanyak yang ia bisa. "Makanan yang kau buat memang selalu terasa lezat, aku curiga kau memasukkan sesuatu ke dalamnya" Guraunya.
"Jangan bercanda, aku akan memukul kepalamu dengan spatula nanti" Ancam wanita tersebut, memberikan sepasang sumpit pada Taehyung. "Jangan kau habiskan makanan itu, aku harus membangunkan—"
"Eomma~ Appa~"
Taehyung buru-buru menoleh. "Eoh, sudah bangun sendiri rupanya" Katanya, tersenyum pada seorang anak berusia tujuh tahun. "Sepertinya hari ini kita berdua tidak merepotkan eomma, benarkan?"
Gadis kecil itu mengangguk, ia berlarian kecil menghampiri Taehyung, naik ke atas pangkuan sang ayah dengan bantuan ibunya. Gadis itu punya sifat serta kelakuan yang sama dengan Taehyung, meski wajahnya tak begitu mirip dengannya.
Taehyung mengelus rambut anaknya, ia mencium rambut itu sebanyak lima kali, dengan lembut dan kasih sayang. Pagi ini terasa lengkap bagi Taehyung sendiri, ia punya anak yang menggemaskan dan juga seorang istri baik hati, mencintainya apa adanya.
Apalagi yang Taehyung inginkan?
"Hari ini aku akan lembur" Taehyung berkata, ia menjauhkan sumpitnya dari tangan kecil si gadis kecil. "Lebih baik kau tidak menungguku, aku akan pulang larut malam sekali" Tambahnya.
"Eoh? Apa ada pekerjaan tambahan?"
Taehyung menggelengkan kepalanya, tapi itu untuk anaknya yang kini semakin berusaha meraih sumpit di tangannya. "Ada pergantian pemimpin hari ini, anak dari pemimpin yang sekarang. Nanti, kau jemput Taeguk menggunakan kendaraan umum saja, okay?"
Istrinya mengangguk mengerti, ia duduk di samping Taehyung, mengambil Taeguk dari pangkuan sang suami. "Hati-hati saat bekerja, jangan terlalu banyak pikiran. Jika lelah, minumlah kopi atau jalan-jalan, kau akan merasa lebih baik"
KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback [KookV]
FanfictionDada Taehyung sesak luar biasa, matanya melebar dan kedua tangannya terkepal, bergetar juga. Iya, itu Jeon Jungkook. Masa lalunya. [Jeon Jungkook x Kim Taehyung]