Apa Maksudnya memintaku untuk memikirkan kenapa dia tidak marah, Apa ada alasannya? Dasar Re! kenapa memberi
teka-teki yang aneh seperti ini? Sepertinya ada yang salah sama otaknya hari ini.
Dia kenapa jadi sangat aneh.Kuhempaskan tubuhku secara asal ke atas speringbed-ku ini.
Tapi kenapa dia ngomong kayak gitu? Apa memang ada alasannya? kenapa dia jadi sangat lembut hari ini?
Aku menelungkup membenamkan wajahku ke atas bantal sambil tersenyum.
Entalah kenapa, setiap kali aku terpikir apa yang dilakun Re tadi aku jadi ingin tersenyum sendiri.
Aku pasti sudah gila.***
"Sudah ketemu Mer? "
"Bentar Zia, kita pilih-pilih dulu kenapa,"
"Tapi sekarang sudah jam tiga,
Gue harus ke apartemen Re, nanti dia marah,""Hee, Re lagi-Re lagi, kayaknya penting banget ya?
Si Re itu, sampai nggak punya waktu buat kita,"
cercah Mery sambil menggamit berapa Novel yang terpajang
di atas rak depan kami.Kami sekarang lagi di toko buku. Setelah Mery dan Kania menyerobotku di koridor tadi dan dengan sedikit memaksa mengajakku ke sini.
Bagaimana dengan Re dia
nggak tahu kalau aku ikut Mery sama Kania ke sini, jangan-jangan dia masih nungguin
di kampus? kalau sampai seperti itu dia pasti marah sama aku."Gue rasa Reyhan suka deh sama lo Zia," ujar Kania sambil mukul pundakku pelan pake novel yang dia pegang.
"Apa yang, apaan lo Nia? suka asal deh," bantaku.
Nggak mungkin kali Re suka sama aku.
"Eh, apa yang dikatakan Kania gue rasa bener deh Zia,
apa lo nggak bisa ngerasain?
Reyhan perhatian banget sama lo." sambung Mery seraya masih memilih-milih Novel yang hendak dia beli."Perhatian bagaimana? yang ada dia tuh seenaknya suka
nyuruh ini nyuruh itu dan
marah-marah nggak jelas." sahutku.
Ikut memilih-milih kali aja ada Novel menarik yang bisa kujadikan teman di saat aku lagi sendiri."Lo ini Zia, kenapa nggak peka banget sih? Itu kan cuma cara dia, biar di perhatikan sama lo, Rafi juga suka gitu, dan gue nggak ngerasa Raffi seenaknya sama gue, malah gue ngerasa Raffi manja banget sama gue."
sambung Mery lagi."Betul tuh Mery." celetuk Kania.
Itukan karena kalian memang pacaran, nggak sama seperti kami, lagi pula kalian tuh nggak tahu siapa Re.
"Gue rasa kalian salah," sahutku lebih terdengar seperti bergumam.
"Sikap Reyhan sama lo tuh beda Zia, menurut pengamatan kita Reyhan pasti suka sama lo, lihat aja apa-apa dia pasti mendahulukan lo. "
"Mendahulukan gue
bagaimana? " tanyaku tidak mengerti."Yah, memberikan makan dan minumannya misal,
Itu kan sebentuk perhatian cowok yang suka sama lawan jenisnya, dan kalau gue perhatikan Reyhan selalu kayak gitu setiap kalian makan bareng dia pasti memberikan suapan pertamanya ke lo, dan sumpah ya, itu bikin gue jadi iri sama kalian, Raffi nggak asik, dia nggak pernah bersikap romantis kayak gitu sama gue.""Bener tuh Mery, gue juga suka iri kalau lagi makan di kantin bareng kalian, main suap-suapan di depan mata, udah kayak pengantin yang mau
suapan-suapan nasi tumpeng aja kalian." Kania main nyeletuk aja.Aish! kalian ini benar-benar nggak tahu apa-apa,
Dia tuh ngelakuin itu biar dia aman.Tapi benar juga lupakan soal dia ngelakuin itu cuma biar aku memastikan makanannya aman.
Karena kenyataannya dia memang selalu nyuapin aku kalau kami lagi mau makan,
Apa kayak gitu bisa di sebut suka?
KAMU SEDANG MEMBACA
Romance Vaganza
RomansaBerawal dari kejadian tak terduga menjadikan Zia, harus rela menjadi boneka seorang Re, cowok tampan yang menyimpan sejuta misteri. Ini tentang Meykeyzia cewek ceroboh yang berusaha menemukan cinta. Dan tentang cowok yang super sempurna yang digilai...