DIA ( Part : I - revisi)

100 0 0
                                    

Hai, Ini adalah cerita pertamaku di wattpad. Masih baru, jadi masih butuh saran dan dukungan.
Terbuka untuk masukan yang positif.
Sebelumnya terima kasih, dan selamat membaca....:-)

NB: cerita hanya fiktif belaka, karakter merupakan karangan penulis

Sore yang indah, menampilkan suasana yang nyaman dan berwarna jingga, kehangatan yang rasanya sangat diinginkan oleh orang-orang yang kesepian dan kelelahan setelah bekerja seharian. Sama halnya dengan seseorang yang masih saja sibuk dengan dokumen-dokumen kerjanya. Terlalu sibuk hingga tidak menyadari ruangannya yang semakin gelap dan tentunya keberadaan seseorang.

"Nyonya," kata orang tersebut. Orang yang sedang sibuk itu pun mendongakkan kepalanya.

"Hm, ada apa?" jawabnya singkat.

"Ada telepon dari rumah, tentang Nona muda," kata orang itu lagi. Dan ini membuat orang yang dipanggil Nyonya pun menghela napas berat dan panjang, ia pun menyandarkan punggungnya sambil memejamkan matanya.

"Apa lagi yang ia perbuat?" tanyanya.

"Nona muda membuat semua orang dirumah panik mencarinya," kata orang yang diprediksi sebagai asisten.

"Dia berulah lagi? Kapan dia mau mendengarkan orang lain," kata sang Nyonya.

"Kemarikan teleponnya."

"Ya, ada apa?"

"Nyonya, Nona Muda menghilang lagi"

"Hhhh.... Apa sudah kalian cari di seluruh ruangan?"

"Sudah Nyonya, kami takutnya Nona berhasil keluar"

"Pastikan itu tidak terjadi, kalau sampai terjadi, kalian akan kehilangan pekerjaan."

"Aaaa... i.. iya Nyonya, akan kami temukan Nona muda secepatnya."

"Temukan dia secepatnya."

"Ba... baik."

TUT...TUT...TUT

Bunyi telepon terputus, dan sukses membuat sang Nyonya kembali menghela nafas, entah sudah berapa kali anak itu membuat masalah dengan seluruh orang rumah. Dan ia pasti selalu berhasil membuat semua panik.

"Apa Nyonya akan pulang larut malam lagi?" suara sang asisten memecahkan keheningan.

"Hm, sepertinya begitu, banyak dokumen yang belum aku periksa," katanya sambil membenarkan duduknya dan memulai bekerja lagi.

"Apa tidak ada jalan lain, Nyonya?" Tanya sang asisten kembali membuat sang Nyonya berhenti bekerja.

"Jika memang ada, maka akan aku usahakan semampuku, tapi sampai detik ini sama sekali tidak ada jalan yang dapat kulihat, bahkan merekapun hanya bisa memperlama saja," kata sang Nyonya.

"Nona Via benar-benar luar biasa."

"Tak usah kau katakan aku sudah tahu, ia memang sangat membanggakan."

"Saya sangat bangga mempunyai Nona Muda seperti Nona Via."

"Dan aku akan selalu bangga dengan Keponakan tersayangku."

#####

Di sebuah rumah, atau bisa dikatakan sebagai sebuah mansion karena terlalu besar untuk dikatakan sebagai sebuah rumah, terdapat banyak sekali orang yang hilir mudik seperti mencari sesuatu atau lebih tepatnya seseorang. Nona Muda yang sangat disayangi mereka tetapi selalu membuat mereka kerepotan. Dan disinilah sang tersangka yang sedang dicari dalam keadaan hidup, bersembunyi di sebuah kolong meja di suatu ruangan yang bisa dikatakan gudang. Bertahan selama hampir sehari membuatnya berusaha merilekskan tubuhnya. Dan....

DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang