2

4.1K 90 1
                                    


Richard's pov

Hari ini adalah hari paling sibuk bagi aku. Yaitu apa?? Ada yang tahu. Ya ini adalah hari pertama MOS. Dan aku sebagai ketum pun harus siap segalanya. Harus Sempurna Segala Acaranya. SEMPURNA.

"Frice... cepetan kakak nanti terlambat. Aduh anak satu ini".

"Sebentar kak. Aku kan juga ikut MOS. Jadi tenang saja". Katanya.

Jawabannya yang begitu enteng dan tanpa bersalah pun membuat aku gemas sendiri


"Anak ini selalu saja terlalu saja lemot. Nanti aku kan yang jadi terlambat". Pikirku

"Frice kamu cepet nggak". Ancamku kepada adik semata wayangku ini.

Ya Frice atau nama lengkapnya Fricellia Brilianza Braaydein.
Jangan anggap dia anak yang baik, sopan, pendiam. Kamu semua salah. Dia itu hanya anak yamg suka ramai sendiri, jail dan Eeehhh...

Kenapa??
Tanya saja sama si anak itu!


"Aduh... kakak ini. Tunggu kali.. aku kan yang ikut MOS jadi seharusnya aku yang bingung karena nanti pasti akan disuruh ginilah ginilah. Aku itu malas ikut MOS tapi...?? Y gak papalah".

Aku pun hanya senyum mendengar ceramah dari dia. Dia emang tidak suka acara MOS dari dulu. Katanya MEMBOSANKAN. SEPERTI PEMBANTU. DISURUH SEENAKNYA.

"Baiklah ayo cepatan jangan banyak ceramah". Kataku sambil salim ke papa mama

"Ma Pa aku berangkat". Kataku

"Ya sayang jaga diri. Buat Kamu sayang cinta manisku, Frice Semangat. Kamu pasti bisa". Mamaku memberi semangat '45 pada adikku.

"Ya ma, pa". Jawabnya

Setelah izin aku pun berangkat ke sekolahku dan sekolah baru adikku.

Setelah beberapa menit perjalanan


"Kak Richard". tanya Frice

"Hm...."

"Kak kok gitu sich jawabannya. Jadi kayak ngomong sama patung". Ucap Frice yang sudah ngambek.

"Ya adikku sayang. Ada apa?" Balasku biar tidak cemberut kayak bebek.

"Kakak gak susah ya... jadi ketua umum?"

Nggak. Tapi kan?"

Tapi apa?

Itu si wanita itu".

Ya gak apa kan".

Kulihat dia hanya memayunkan bibirnya. Itu sangat lucu sekali. Aku selalu gemas pada adikku.

----------

Author's pov

Richard pun ke teman OSIS lainnya untuk mengatur segalanya.

Dan Richard selaku ketua umum memberikan pidato yang lumayan panjang untuk segera di lakukan siswa baru ini.

"Frice itu sama siapa? Kok akrab banget sama wanita di sampingnya itu? Katanya gak punya teman" pikir Richard saat melihat adiknya bersama teman baru Frice.

Katanya susah sekarang sudah dapat? Kemarin ngambek kaya anak kecil tidak punya teman. Lihat sekarang susah tawa riang dengan teman barunya. Pikir Richard lagi saat memberi pidato dan melihat adiknya.
--------------

Belle's pov

Kita pun lari ke lapangan untuk baris.

Kita baris pun hanya acak-acakkan karena maklum belum di atur jadi bebas.

"Kita baris di sini saja ya Bel" kata Frice

Dan hanya ku jawabi anggukan.

"Sejujurnya aku itu tidak suka acara MOS seperti ini. Tapi gak papa lah untuk pengalaman.
Kalau kamu gimana?"

"Hmm...ya gitulah". Jawabku ala kadarnya.

"SEMUA DIAM..." kata Kakak OSIS perempuan yang tidak kuketahui namanya.

Yang refleks membuat semua kaget dan sedetik itu juga semua diam.

"Selamat pagi. Saya selaku Ketua umum OSIS akan memberitahukan tentang semua kegiatan dalam acara MOS ini. Sebelum memulai kegiatan MOS ini, marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing- masing. Berdoa mulai"

Amin

Setelah berdoa itu Ketua Umum itu pun menjelaskan lagi.

"Jadi nanti setelah pidato ini. Semua murid ke papan pengumuan untuk mencari kakak OSIS yang bulan lahirnya sama dengan tanggal lahir kamu dan setelah tahu secepatnya datang ke lapangan ini lagi lalu baris sesuai barisan kakak kelas yang sama ulang tahunnya. Saya akan beri waktu 10 menit untuk cari tahu dan kembali. Jika tidak maka akan mendapat hadiah dari kakak kakak OSIS di sini.
Baiklah. Tidak perlu lama mulai dari sekarang".

Setelah pidato yang super panjang tadi. Aku harus cari kakak OSIS yang bulan lahirnya sama dengan aku. Dan itu hanya 10 menit. Bayangkan. Aku aja tidak tahu kakak kelasnya.

Aku pun lari dengan Frice

"Ayo Belle". Katanya sambil lari dengan cepat.

Aku pun hanya menyamakan langkah larinya.

Sesampainya di sana aku pun melihat satu per satu.

PENGUMUMAN

1. Richard Arley B.
3 September 1997
2. Rio Friman Houten
12 Mei 1997
3. Keysha Grilly V.
15 Desember 1997
4. Josh Gerald Frenz
24 April 1997
5. Nadine Artamev
8 Juli 1998
6. Brinda Verly Ledrif
30 Januari 1997
7. Clara Dwee Waqnee
1 Maret 1998
8. Bima Aditya Halim
18 Februari 1998
9. Jack Sqelish Dryandra
26 Juni 1998
10. Sebastian Alverro
12 Agustus 1998

Dan....seterusnya.

* Pilih bulan

Itulah lebih jelas isi pengumumannya.

"Kamu sama siapa??" Tanya Frice

"Eh...ehh tunggu deh. Sepertinya aku tahu kamu sama siapa?" Katanya sebelum aku dapat jawab.

"Kamu sama kak Richard ya? Dan ya ulang tahun kamu sama seperti kak Richard. 3 September 1997. Cuma beda tahun aja".

Aku pun hanya mengangguk malu.

Kok bisa sama itu. Tapi aku tidak terlalu memikirkan. Emang masalah ya..? Pikirku

"Kamu sama siapa, Frice?"

"Hm lihat aku sama Kak Gerald". Ucapnya. Kulihat dari nadanya ada rasa kesal ya. Mungkin.

"Kenapa??"

"Ya gak papa sich
dan kenapa kamu kok kelihatan bingung. Ada apa?"

"Hmm sebenarnya....?"

------------

My Friends My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang