Pertemuan

1.8K 106 7
                                    

      " Arghh..hiks.hiks..appo eomma..hiks..maafkan hunniee eomma...hiks.. Hunnie tidak sengaja eomma.. Hunnie minta maaf...hiks..hiks....... "

" nyonya tolong nyonya nona masih kecil... "

" Tidak!!  Dia telah membunuh putri juga suamiku!!  "

" Tapi nyonya,  nona sehun juga putrimu....  Dia membutuhkanmu nyonya "

" Dia bukan anakku!!  Anakku sudah mati!!  Dan itu gara - gara DIA!!!!  DASAR ANAK PEMBAWA SIAL!!  MENJAUH DARIKU!!  PERGI!! "

" Ayo nona..  Kita pergi.. "

" Aniyoo.. hiks...eomma..hiks..hiks..eomma hunnie mau sama eomma..hiks..."

.
.
.

" ha~h ha~h ha~h..." seorang gadis terbangun dari tidurnya dengan terengah engah.

Sang gadis menangis memikirkan mimpi tadi,  kenapa mimpi itu selalu membayanginya. Eommanya benar dia adalah anak pembawa sial.  Dia yang menyebabkan luhan mati juga appanya.

" hiks...hiks...mian hannie...mian appa..harusnya bukan kalian yang mati harusnya hunnie yang mati hiks..hiks..hiks "

Tok
Tok
Tok

Suara ketukan pintu membuyarkan seluruh pikiran sehun.  Dengan cepat dia memutar kunci dan membuka pintu kamarnya. Seorang wanita paruh baya telah berdiri didepan pintu kamarnya dengan memegang sebuah nampan yang berisikan susu dan roti sandwich.

" Selamat pagi nona kecilku.. " sapa wanita paruh baya tadi dengan tersenyum.

" aaaa pagi Jung ahjuma.. Aku sudah besar ahjuma~… Bahkan aku sudah 17 tahun~…" balas Sehun dengan manja pada wanita paruh baya tadi.

" aaahh… ara…ara…bolehkah ahjuma masuk?? "

" aahh iyaa tentu saja boleh "

" Ahjuma,  apa eomma sudah bangun?  " tanya sehun

" sudah hunnie,  tapi nyonya sudah pergi tadi pagi - pagi nyonya pergi dengan terburu - Buru " jawab jung ahjuma.

" eomma mau pergi kemana?  " tanya sehun lagi.

" kalo tidak salah beliau tadi bilangnya mau ke bandara,  menjemput seseorang " jawab jung ahjuma.

" aaahh begitu ya??  " kata sehun sedih.

" hei kenapa hunnie jadi sedih?  Bukankan hunnie mau mandi dan berangkat ke sekolah hm??  " kata jung ahjuma mengalihkan percakapan.

" ohh iyaa..  Ya sudah hunnie mau mandi dulu yaa.. "

.
.
.


Hari - hari Sehun selalu dipenuhi kesendirian. Tidak ada satu pun diantara teman satu kelasnya yang benar - benar dekat dengannya. Kecuali kedua sahabatnya yang mau menerima kekurangannya. Mereka pun beda kelas, ntah sial bagi sehun atau beruntung bagi kedua sahabatnya itu mereka berdua berada dikelas yang sama dan meninggalkan Sehun sendiri dikelas ini.

" psssttt... pssttt... Sehun... Sehun..." seseorang memanggil sehun dengan berbisik dari kaca sebelah tempat duduk sehun.
" B-baek?? A-ada apa?? Kenapa kau disitu? Nanti kalau ketahuan gimana? " bisik sehun pelan, bukan apa - apa masalahnya sekarang ini Sehun sedang mengikuti pelajaran dan dengam seenaknya baekhyun - sahabat sehun - memanggilnya, bagaimana jika ketahuan? Bukan hanya baekhyun saja tapi sehun juga akan ikut dihukum.

Dasar anak ini benar - benar.

" keluar kelas sekarang... cepat.. ini pentingg.." jawab baekhyu .
" tapi aku sedang ada pelajaran.." kata sehun.
" ya ampun sehunnieee.. kumohonn.. pleaseee... pura - pura ke kamar mandi aja.. yayaya... ayolah sehunniee..." rayu baekhyun.
" baiklah, temui aku di toitet saja " putus sehun pada akhirnya.

" aaaa saem? A- aku ijin ke toilet sebentar " ijin sehun pada sonsaengnimnya.
" silahkan sehun "

.
.
.

" ya ampuu~n baekkiee ada apa? , bagaimana kalo tadi ketahuan? "
" adu~hh hunniee~.. ini masalah pentingg.. tolong bantu akuuuuu~... aku sedang dalam masalah besar... hueeee..." rengek baekhyun.
" sebenarnya ada apa baekkie?? " tanya sehun.
" hunniee... aku lupa kalau sekarang ulang tahun channie.. aku belum beli kadoo aku harus gimana?? " rengek baekhyun lagi.
" ohh ya ampuun baekkie.. kau memanggilku ditengah - tengah pelajaran hanya gara - gara masalah ini?" Tanya sehun speechless.
" ini masalah besar hunnieee.... aku harus gimanaaa??? " rengek baekhyun lagi.
Baekhyun tanpa sadar akan memegang tangan sehun tapi sehun sadar bahwa baekhyun akan menyentuhnya.
" aaaa...tunggu baek..t-tanganmu.." ucap sehun.
" aah mian hunnie..trus aku gimana?? " baekhyun mulai frustasi.
" baiklah.. berikan saja apa yang chanyeol oppa mau.. sudah.. beres kan? aku mau ke kelas dulu nanti lee saem jadi curiga.. byeee " ucap sehun sambil berlari meninggalkan baekhyun.
.
.
.
.
.
.

" ehm!..perhatian..mohon dengarkan saem dulu sebentar hari ini kalian mendapatkan teman kelas baru.. sebenarnya dia dulu tinggal di seoul tapi beberapa tahun kemudian dia pindah ke jerman dan sekarang dia memutuskan kembali ke seoul..jadi kumohon bersikap sopan padanya.. okee... silahkan masuk Kim Jong In... "
ucap lee saem ketika jamnya akan segera berakhir.

Semua mata tertuju pada sosok yang bernama Kim Jong In tadi. Semua gadis dikelas menatapnya dengan berbinar - binar. Tapi tidak bagi gadis yang satu ini, dia menatapnya dengan pandangan terkejut. Dan siapa sangka ternyata Kim Jong In juga tengah menatapnya disertai seringaiannya.

deg

deg

deg

' d-d-dia kan.....'

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


TBC.....


AAÀAAAA aku tahu ini jelek dan aku malah nekad nerbitin nih fik gaje... uuhhhh.....

Love PhobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang