BAB 2

6.5K 407 31
                                    

Adifa pov_

Aku gak habis pikir, ngapain coba tuh anak OSIS main game gak jelas.
Hufftt bikin bosen ajah.

"Gitu doang? Oke. Gue merem nih ya"
"SATUUUUU"
"DUAAAAA"
"TIGGGG..GAA".

"Hahhhh!!", aku kaget setengah mati, kertasnya kok bisa nyampe kesini sih.. waduh mati gue.

"Ya, kamu maju sini", perintah kak Adi.

Duhh, gue mau diapain lagi.

"Majuuu majuu majuu", semua siswa berteriak.

Yaelah brisik banget sih

Aku pasrah, daripada dimarahin mending maju.
Aku melangkah dengan kaki gemetar.

"Iya kak".

"Siapa nama lo?", tanya kak Adi.

"Difa kak, Adifa Atmarini kelas X IPA 3", Bodohhh!! Dia cuma nanya nama kok aku ngasih tau kelas segala sih.
Baiklah no problem.

"Ck, jadi lo cuma pengin kenalan sama cewek cantik ini Di, pake segala main TOD", ucap kak Rifki.

"Tenang Rif, cewek cantik ini bukan buat gue, tapi buat lo".

Hahh! Apa lagi maksudnya?

"Maksud lo apa Di?".

"Rifkii, KETOS yang katanya paling keren, kan dare nya belum gue kasih tau,, ya kan?".

"Trus apa dare nya?, lo minta gue buat nglempar gumpalan kertas lagi, biar lo bisa kenalan sama semua anak kelas X,, Iya?".

"Bukan, sabar dong Rif".

"Trus apa dare nya?".

Sumpah aku makin kesel, jadi aku disuruh naik keatas cuma buat dengerin mereka debat.

"Baikklahh ,, dengerinn semuaa,
DARE-nya adallahhhhh........
KALIAN HARUS PACARAN SELAMA TIGA MINGGU!!"




____________________________________

Hmmm ,, sempatkan vote dan comment yh,,.
Ditunggu kritik dan sarannya.
Trima kasih..

Cuma DARE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang