I LoVe You Idiot!

Warning : typo, alur tercepat, bahasa tidak karuan dan tetek bengek kegajean.

Castnya MinV bukan Vmin. Bagi yang tidak suka jangan dibaca yah, saya hanya ingin menulis sesuatu yang berbeda jadi.. jangan WAR ya.

.

.

.

.

***

Park Jimin selalu berpikir, kenapa diantara semua manusia didunia ini, dia harus bertemu dengan Kim Taehyung, namja aneh pemilik senyum kotak manis itu. 

Dan diantara semua yang dia inginkan, kenapa Kim Taehyung selalu berada diurutan pertama daftar keinginannya?. Mengabaikan segala hal yang menjadi impiannya. 

Jimin tidak mengerti, kenapa takdir selalu saja berusaha mengacaukan hidupnya. 

*** 

Taehyung itu alien 4D yang terdampar dibumi. Tukang rusuh dan hyperaktif di BTS. Semua orang tahu itu, hanya saja mereka sudah mengerti dan menyayanginya. Dia selalu ceria, seperti tidak memiliki beban dalam hidupnya. Selalu tertawa dalam keadaan apapun. 

Tapi... 

Jimin tahu, Kim Taehyung adalah aktor hebat yang selalu bisa memperdaya orang lain. 

Malam itu, ketika semua member sudah terlelap dalam tidurnya. Jimin masih terjaga sejak dua jam yang lalu, dia tidak bersuara hanya diam sambil melihat langit-langit kamar. 

Mendengarkan tangisan lirih seseorang yang menjadi teman sekamarnya, tangisan  pelan namun sarat akan kesedihan dan luka. Itu Taehyung

Dia menangis sesegukan didalam selimut yang membungkus seluruh tubuhnya. Jimin tidak menghampiri dan menenangkannya. Dia tidak bisa. Taehyung pun pasti tidak ingin orang lain melihatnya menangis. 

Perlahan jemari Jimin meraba dadanya yang terasa sakit. Menekannya pelan, untuk mengurangi rasa sakitnya. 

Tapi, tetap saja tidak bisa. Sakitnya masih terasa, tidak mau berhenti dan dia tahu penyebabnya. Tangisan Taehyung.

Menghela nafas sejenak, Jimin memutuskan untuk beranjak dari tempat tidurnya. Dia bergerak perlahan menuju tempat tidur Taehyung, merebahkan dirinya disamping namja itu lalu memeluknya erat membuat sang empunya kaget, menyibakkan selimut yang menutupi kepala untuk melihat siapa yang memeluknya saat ini. 

"Chim.." Suaranya serak juga tersirat kebingungan. Manik hitamnya juga memerah dengan sisa-sisa airmata disana.

"Ssstt.. Tidurlah, aku disini" 

Jimin mengeratkan pelukannya sembari menepuk-nepuk pelan punggung kurusnya itu. Taehyung tidak protes malah dia merasa nyaman dengan pelukan Jimin. Hangat. 

Mereka terdiam tanpa melakukan gerakan berarti. Jimin ingin bertanya tapi, langsung terdiam begitu melihat artikel tentang merka, BTS di ponsel Taehyung yang tidak sengaja tertekan ketika dia menggeser sedikit posisinya itu. Melihat bagaimana komentar-komentar pedas juga menyakitkan tentang dirinya ditambah masalah keluarganya yang begitu pelik. Jimin selalu terluka melihat kerapuhan Taehyung.

Jimin tahu. Taehyung lelah namun, memutuskan untuk tidak menyerah. 

Sejenak Jimin berhenti ketika merasakan hembusan nafas Taehyung yang teratur dipelukannya. Dilihatnya namja dengan sebutan Alien itu sudah terlelap ditidurnya.
Dalam kukungan hangatnya. 

Bibirnya mengulum senyuman lembut, menghirup wangi tubuh Taehyung yang selalu membuatnya tenang namun, bagai candu untuknya. 

"Selamat malam, Taehyungie"