Planning to Runaway?

143 4 2
                                    

Genre : AU , fluff, romance/ casts : EXO's Xiumin (Kim Minseok), Ahn Hyora (OC) / length : ficlet / rating : T

...
"Aku masih tidak percaya kau benar-benar melamarku waktu itu." Hyora tersenyum, menatap cincin di jari manisnya yang berkilauan terkena pantulan cahaya dari lampu di langit-langit restoran tempatnya dan Minseok makan malam.

"Memangnya kau pikir aku tidak akan melamarmu?" Minseok tertawa dan lalu meneguk iced americano-nya.

Hyora menghela nafas. "Aku tidak tahu akan secepat ini."

Minseok menarik tangan Hyora dan menggenggamnya. "Kalau tidak cepat, kau bisa diambil orang."

"Cheesy, tuan Kim Minseok." Hyora memutar kedua bola matanya walaupun dalam hati ia luar biasa senangnya mendengar Minseok mengatakan itu.

"Kita harus mulai membicarakan tentang pernikahan."

Hyora hampir saja memuntahkan hot chocolate yang baru diseruputnya. "Aku belum memberitahu orangtuaku!"

"Bagaimana bisa?!" Minseok memijit-mijit dahinya. "Sudah seminggu sejak aku melamarmu dan kau belum memberitahu orangtuamu?"

"Oppa." Hyora menatap Minseok dengan penuh rasa bersalah. "Maaf. Aku hanya pikir mungkin kita butuh waktu sedikit lagi. Aku takut kau berubah pikiran."

"Dan sekarang aku benar-benar kesal,  Ahn Hyora." Minseok mengambil tisu dan mengelap mulutnya kasar. Ia kini menatap Hyora tajam. "Aku tidak akan melamarmu kalau aku tidak menetapkan hatiku. Aku sudah yakin ingin hidup denganmu, makanya aku melamarmu. Kau sudah menerimaku, kan? Oh. Apa kau yang mungkin berubah pikiran?"

"Oppa!" Hyora membulatkan matanya. "Bukan begitu. Maafkan aku. Aku akan memberitahu appa dan eomma. Perlukah sekarang? Aku akan menelepon mereka."

Minseok mendorong tangan Hyora yang tampak akan menekan nomor kontak orang tuanya. Ia menghela nafas dan menggeleng. "Tidak usah. Kau bisa memberitahu orangtuamu kapanpun yang kau mau."

...

Tentu saja Hyora langsung memberitahu ibu dan ayahnya setelah Minseok mengantarkannya pulang. Dan persiapan pernikahan lamgsung dimulai sehari setelahnya. Tidak butuh waktu lama,tanggal pernikahan sudah disetujui kedua keluarga dan kini Hyora hanya perlu menanti hari untuk menjadi Mrs. Kim Minseok.

"Tepat seminggu lagi." Hyora tersenyum dan menyandarkan kepalanya di bahu Minseok yang duduk di sebelahnya.

"Hm." Minseok menatap lurus ke hamparan sungai Han di hadapan mereka, tampak sedang memikirkan sesuatu.

Hyora menyadari hal itu. Minseok memang adalah orang yang pendiam namun jelas terjadi sesuatu jika ia memasang tatapan menerawang seperti itu.

"Ada apa?"

"Hm?" Minseok melirik Hyora dan tersenyum. "Tidak ada apa-apa."

"Kau tidak akan menyesal?" tanya Hyora tiba-tiba.

"Apa?"

"Hidup denganku?"

Mata Minseok membulat. Ia tampak sedikit terkejut dengan pertanyaan Hyora, namun ia tertawa dan menggelengkan kepalanya. "Yang benar saja."

"Kau tahu orang seperti apa aku ini." Hyora mengangkat kepalanya dan melepaskan tangannya yang sejak tadi berpegangan ke lengan Minseok. "Aku ceroboh, tidak pandai memasak, tidak cantik, suka bermalas-malasan, dan aku juga suka menceritakan hal-hal absurd padamu."

"Lalu? Bukan seperti aku tidak tahu hal itu kan?" tanya Minseok, tangannya kini mengacak-acak rambut Hyora. "Hentikan pembicaraan ini."

"Kau boleh kabur, kalau kau mau." kata Hyora dengan nada serius. "Aku beri kau waktu lima menit."

"Untuk apa?"

Hyora menghembuskan nafas panjang. "Memikirkan hal-hal buruk tentangku, selain yang sudah kusebutkan tadi."

"..baiklah."

Hyora menatap Minseok yang kini memejamkan matanya dan mengeluarkan suara gumaman. Tak sampai semenit kemudian Minseok membuka mata dan melirik Hyora. "Sudah."

"Sudah?"

"Mm hm."

"Lalu? Berencana untuk kabur?"

Minseok tertawa kencang, terlalu kencang hingga ia butuh beberapa menit untuk menghentikan tawanya. "Tidak, pabo."

"Memangnya apa saja yang kau pikirkan dan masih membuatmu mau hidup denganku?"

Minseok berdecak. "Kau itu suka menuntut. Tidak sabaran. Suka mencurigaiku. Kau boros, sangat tidak pandai menyimpan uang. Kau cepat bosan. Kau tidak cekatan. Kau tidak pandai menyembunyikan perasaanmu. Lalu.." Minseok menghentikan kalimatnya. Ia tersenyum lagi dan menarik tangan Hyora. "Yang paling parah. Kau mau tahu?"

"Apa?"

"Kau tidak pernah percaya dengan perasaanku, kau tidak percaya bahwa aku sangat mencintaimu hanya karena aku jarang mengatakannya. Kau selalu mengira hanya kau yang mencintaiku. Begitu, kan?"

Hyora menganggukkan kepalanya. "Sekarangpun begitu."

"Jadi aku tidak akan kabur." kata Minseok, menarik Hyora ke pelukannya. "Kecuali kau ternyata adalah vampir yang akan menghisap darahku, atau alien yang akan menculikku ke luar angkasa, atau mata-mata dari Korea Utara, aku tidak akan kabur. Aku tidak akan menyesali keputusanku untuk hidup bersamamu."

"..aku mencintaimu, Kim Minseok."

"Aku lebih mencintaimu, Nyonya Kim Minseok." ujar Minseok, sebelum mengakhiri kalimatnya dengan kecupan di bibir Hyora.

Fin

🎉 Kamu telah selesai membaca Planning to Runaway? (Xiumin Ficlet, First Kiss3x Sequel) 🎉
Planning to Runaway? (Xiumin Ficlet, First Kiss3x Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang