(Namakamu) meletakan barang bawaannya di bangku taman. Sekali lagi ia menengok ke jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Sudah pukul 5 sore. Sudah hapir satu jam lebih ia menunggu kakaknya yang berjanji akan menjemputnya namun sampai saat ini tak kunjung datang juga. Beruntung langit sore kali ini masih cerah.
(Namakamu) mendengus kesal. "Kak Dixie php deh ah! Janji jam berapa coba sampe sekarang ngga jemput-jemput!"
Dan (Namakamu) ini seseorang yang bosanan. Moodnya mudah sekali berubah menjadi bad. Jadi, siapapun orang yang berhadapan dengannya harus benar hati-hati jika tak mau dicap sebagai seseorang yang menyebalkan oleh (Namakamu) itu.
Sampai lelaki seorang yang berdiri di depan mobilnya dengan gelisah itu mengalihkan perhatian (Namakamu). Rasa bosannya sedikit terobati. Ia pun meninggalkan barang bawaannya berupa suatu bekal dan tasnya di bangku taman. (Namakamu) melangkah mendekati laki-laki itu.
"Ah sial!!!" pekik lelaki itu kesal.
Jika dilihat-lihat dari pengamatan (Namakamu), lelaki yang sepertinya seumuran dengannya itu mengalami kendala di bagian mobilnya, alias mogok.
(Namakamu) semakin mendekati lelaki itu. "Mobilnya kenapa, Kak? Bisa aku bantu?" ujarnya menawarkan bantuan.
"Yaelah. Lo cewek bisa apasih ah!" timpal lelaki itu yang masih sibuk dengan benda-benda yang berada di dalam kap mobilnya.
"Ya.. siapa tahu aku bisa bantu,"
Hening beberapa saat, sampai akhirnya lelaki itu menyerah mundur. Dan (Namakamu) segera mengambil alih untuk melihat apa yang sebenarnya menjadi kendala di mobil yang ada di depannya ini.
Cukup lama (Namakamu) bergelut dengan benda-benda yang beda-beda fungsinya itu, sampai ia rela terbatuk-batuk karena sesekali asap muncul dari mesin mobil yang ia utak-atik itu.
"Kakak starter mobilnya coba," ujar (Namakamu) tanpa beralih dari benda-benda itu.
Lelaki sang empunya mobil yang tengah mogok ini kemudian beralih memasuki mobil dan mematuhi permintaan (Namakamu) untuk menstarter mobilnya. Namun beberapa kali masih saja gagal.
(Namakamu) mengerutkan keningnya. Beberapa kendala sudah ia tangani, tapi mengapa belum bisa hidup juga mobil ini.
"Ada air ngga Kak?" tanya (Namakamu). Ia sampai lupa, kendala yang biasa terjadi yaitu habisnya air nitrogen di mobil.
Tanpa menunggu lama, lelaki itu memberikan (Namakamu) sebuah botol berisi air. Beberapa menit (Namakamu) kembali bergelut dengan mobil itu. Sampai akhirnya ia kembali memberi kode lelaki itu agar menstarter lagi mobilnya.
Dan sebuah kejutan terjadi. Mobil yang semula mogok dan bikin kesal itu akhirnya hidup lagi. Lelaki sang pemilik mobil tertegun dengan seorang gadis yang lebih jago darinya di urusan mobil. Mungkin saja gadis ini adalah seorang montir, pikirnya.
"Bigthanks ya! Mobil gue ngga mogok lagi," ujar lelaki itu sumringah. Ia belum melihat betul bagaimana wajah gadis yang membantunya ini.
BRAK
(Namakamu) menutup kap mobil yang baru saja ditanganinya. Dengan bangga ia tersenyum dan beralih menatap lelaki itu. "Sebenernya mobilnya mobil capek. Sering-sering di service ya Kak!" ujarnya.Lelaki itu terperanjat saat melihat gadis yang berada di depannya ini. (Namakamu) yang ditatap terus menerus oleh lelaki itu menjadi risih. Ada apa dengan lelaki ini? Ada yang salah denganku? Atau dia jatuh cinta pada pandangan pertama denganku? Pikir (Namakamu)
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Senior Jutek VS Junior Rese • IDR [Completed]
Teen Fiction[[SEBAGIAN CHAPTER HANYA BISA DIBACA OLEH FOLLOWERS]] #SERI PERTAMA SENIOR JUTEK VS JUNIOR RESE . . Bagaimana dengan kehidupanmu setelah bertemu dengan Senior Jutek yang sok ganteng. Atau bertemu dengan Junior Rese yang selalu mengusik keseharianmu...