Meeting an Angel

755 82 6
                                    

Dua orang pria terlihat berlari dengan sekuat tenaga sambil sesekali menoleh kebelakang, melihat apa mungkin beberapa orang pria yang mengejar mereka sudah kelelahan.

"Berhenti"

"Sial..." umpatan itu keluar dari mulut salah satu pria itu.

"Jongin, aku lelah" pria bernama Jongin itu tidak menggubris dan semakin kencang berlari.

"Tunggu aku Kim Jongin"

Blusshhh..

Kedua pria itu tiba-tiba masuk kedalam sebuah terowongan, terowongan seperti tanpa ujung.

"Kita akan kemana?" tanya pria itu panik.

"Molla"

"Uwaaa eomma..."

"Oh Sehun bisakah kau diam"

"Tapi ak---"

BRUGHH.

PRANGG

PLAKKK

AHHKKK

AWWW

Seorang perempuan membulatkan matanya melihat dua orang pria yang entah dari mana datangnya.

"Soojung, ada apa?" seorang perempuan lagi muncul dari balik lemari.

"Siapa kalian?" Soojung bertanya pelan.

Kedua pria itu bangkit sambil membersihkan jubah mereka yang sedikit kotor dibeberapa bagian.

"Perkenalkan, aku Sehun dan ini sepupuku Jongin" pria bernama Sehun itu mengulurkan tangannya dan tersenyum manis pada dua orang perempuan cantik dihadapannya.

"Ak---" 

"Siapa kalian?"

"Hayoung-ah..." Soojung menegur dengan lembut sahabatnya, menurutnya perlakuan seperti itu tidaklah sopan karna Hayoung menarik tangan Soojung dan menatap sinis Sehun.

"Kita tidak mengenal mereka. Sepertinya mereka detektif, lihat saja pakaiannya" Hayoung sedikit berbisik.

"Kalian siapa? Kenapa bisa tiba-tiba berada digudang sekolah kami?" tanya Hayoung dengan melipat kedua tangannya didada dan menatap Sehun dari kepala hingga kaki.

Sementara Hayoung berbicara dengan Sehun, Soojung menoleh menatap seorang pria lagi yang ia ketahui bernama Jongin. Pria itu balas menatapnya, tatapan dingin dan tak bersahabat.

"Kami tadi dikejar kawanan hitam dan tiba-tiba saja sudah berada disini" jelas Sehun masih dengan senyuman manisnya.

"Kawanan hitam?" sebelah alis Hayoung terangkat, tanda perempuan itu tidak mengerti.

"Iah, kawanan hitam"

"Apa itu bos detektif kalian?" Sehun tersenyum, pria itu menggeleng pelan.

"Bukan, mereka adalah penjaga malaikat"

"Mwo?" Hayoung menatap Sehun tidak mengerti. Soojung mengalihkan pandangannya dari Jongin dan menatap Sehun.

"Apa yang kau bicarakan?" tanya Soojung tidak mengerti.

"Yah, tadi kami dikejar kawanan hitam lalu aku dan Jongin berlari, tapi tiba-tiba kami masuk kedalam terowongan dan saat ini sudah berada disini" jelas Sehun polos.

Hayoung dan Soojung saling menatap tidak mengerti. Ucapan Sehun terdengar konyol, sangat tidak masuk diakal.

"Jangan membuat lelucon bodoh. Kawanan hitam dan penjaga malaikat, kau sedang bermain apa?" tanya Hayoung sinis.

"Oh Hayoung" Soojung menyenggol lengan Hayoung karna saat Hayoung berucap, Jongin menatap perempuan itu sinis juga.

"Oh Hayoung" Sehun mengulangi.

"Mwo? Wae? Aku Oh Hayoung, kau tidak terima?" kembali Hayoung berucap dengan sinisnya.

Sehun menggeleng cepat, pria itu tersenyum sumringah.

"Aku suka namamu, persis seperti milikku. Aku Oh Sehun"

Mata Hayoung membulat, perempuan itu menatap sahabatnya yang sedang terkekeh pelan.

"Apa yang kau tertawakan?" tanya Hayoung kesal, Soojung masih terkekeh.

"Marga kalian sama"

"Hah, lalu siapa yang peduli" Hayoung sedikit membentak saat mengucapkan itu membuat Sehun menunduk sedih.

"Jongin, kenapa dia memarahiku"

Jongin menatap Hayoung dingin, sedangkan yang ditatap mengangkat kepalanya angkuh.

"Maaf, maafkan dia. Hayoung tidak bermaksud seperti itu" Soojung berusaha menghibur Sehun yang sudah meneteskan airmatanya. Pria itu memang cepat menangis.

"Ish dasar cengeng, kau itu pria atau bukan" sungut Hayoung.

"Jongin, aku ingin pulang keibuku"

BHAHAAAHAHA

Tawa Hayoung pecah mendengar Sehun berucap seperti itu, Soojung sudah memperingati Hayoung dengan menyikut lengan perempuan itu tapi Hayoung seolah tidak peduli dan terus saja tertawa sambil memegangi perutnya.

"Apa salahnya menangis karna ia merindukan ibunya. Apa itu begitu lucu" ujar Jongin tajam. Soojung membatu ditempatnya, Hayoung menghentikan tawanya dan balas menatap Jongin santai lalu Sehun.

"Pria lembek" Hayoung berujar dengan eskpresi datar menatap Sehun.

"Oh Hayoung" Soojung benar-benar geram dengan sikap Hayoung.

"Maafkan dia, Hayoung hanya bercanda"

Sehun menghapus sisa-sisa airmatanya dan mengangguk pelan mendengar ucapan lembut Soojung.

"Kalau boleh kutau kalian siapa?" Senyum Sehun sudah kembali, pria itu menatap Soojung.

"Aku menyukaimu, kau lembut tidak seperti dia" mata Hayoung melotot saat Sehun berucap.

"Tapi aku tidak membencimu" Hayoung memutar bola matanya mendengar ucapan Sehun sedangkan Soojung sudah terkekeh.

"Ayo pergi" Jongin menarik lengan Sehun, tapi Soojung menahannya.

"Apa aku boleh bertanya?" Jongin menatap lengannya yang ditahan Soojung, lalu menatap Hayoung yang menatap mereka tidak suka.

"Kami..." Sehun berucap dengan gembiranya.
















"Kami adalah Angel"


Tbc.

Salken yah, author baru diwatty semoga suka cerita fantasyku.

ANGELWhere stories live. Discover now