Bad Day or Best Day

612 23 0
                                    

"Mas...Mas... ojeg Mas!!" Kata gue sambil naik ke atas motor abang ojeg.

"Eh, gue bukan tukang ojeg!" Kata dia sambil nengok kebelakang.

"Ah, serius?! Yaudah maaf!!" Kata gue, langsung turun dari motornya.

"Dasar cewek gila, ganteng gini dibilang tukang ojeg!!!" *ngedumel

Kenapasih gue hari ini apes banget, kesel banget ih!
Gue pun saking keselnya, mutusin buat balik lagi ke Kafe.

"Lah mas, jangan dirapihin dulu, saya belom selesai!" Kata gue ke pelayan Kafe yang mau bersihin makanan gue.

"Mas, tau ngga solusi buat galau? Makanan yang bisa ngilangin galau apaan? Saya mau pesen tiga ?!" Kata gue bikin tuh si mas mas cengo.

"Mas... budeg ya?!"

"Oiaaa... kalau saya galau, saya suka makan cabe rawit, neng mau?" Kata tukang Kafenya masang muka misterius.

Tiba-tiba dia ngodok-ngodok saku celananya.

"mas...mas mau ngapain?!" Kata gue *panik

"Tara... obat anti galau nih!" Kata mas masnya ngelemparin permen nano-nano ke meja.

Gue kira mas-masnya mau ngeluarin cabe rawit.

"Makasih mas, tapi saya butuh tiga?" Kata gue ke mas-masnya.

"Yee, udah dikasih juga udah untung neng!" Katanya *nyoke

Gue pun makan permennya. Emang nih permen enak, tapi tetep aje galau gue ga ilang! Boong aje tuh masteng!

Akhirnya gue pun cabut dari Kafe, gue mau pulang ajalah, dari pada ngegila disini.

"Mikaa..." ada suara yang manggil gue dari arah kiri *sebrang jalan

"Mik, mau pulang ya, ayok gue anter?!" ternyata Natcha.

"Bisa sendiri!" Kata gue, nerusin jalan.

Natcha pun akhirnya nyamperin gue, dia turun dan ngegiring motornya.

"Apasih, sana pergi!" Kata gue ke Natcha.

"Apaansih! Kok jadi gini?! Kenapa? Ada masalah apa?!" Kata Natcha sambil narik tangan gue.

"Fikir aja sendiri, gue rasa lo cuma basa-basi aja pura-pura nanya." Kata gue sensi.

"Hei hei, tadi itu, gue sampe rumah, trus gue bete banget. Akhirnya gue pergi ke Kafe dan ternyata disana ada Alenta, dia ngajak gabung, yaudah gue gabung." Kata Natcha ke gue.

"Dan emangnya harus banget lo nganterin dia pulang?!"

"Kan tadi lu yang nyuruh! Cowok emang selalu salah yah!"

"Cewek yang selalu tersakiti!" Kata gue bikin Natcha ketawa.

"Oo... jadi Mika sayang, sakit? Sakit apasih?" Kata Natcha sambil ngeledek.

"Udah ah, naik motor aja, capek jalan terus!" Kata gue ke Natcha.

"Huu dasar, tadi bilangnya gamau..."

Akhirnya Natcha nganterin gue pulang.

"Masih ngerasa sakit ngga? Kalau masih, kita mampir dulu kerumah sakit?!" Kata Natcha mgeledek gue.

"Natch, gue mau serius nih!!!"

"Iya, iya... kenapa?"

"Jangan kayak gitu lagi ya, gue gasuka ngeliat lu sama Alenta!"

"Iya Mik..."

tiba-tiba hening...

"Mika..."

"Kenapa?"

"Jadianyuk!"

"Hah?!"

"Jawab!"

"Jadian, maksudnya?"

"Ngausah pura-pura ngga ngerti!"

"Pacaran gitu?!" Kata gue ke Natcha *guesenengbgt

"Iya, kita pacaran aja, lagian lo udah nyamankan sama gue? Soalnya gue nyaman sama lo Mik!" Kata Natcha ke gue.

"Iya, yaudah kita sekarang pacaran!!!"

"Aku sayang kamu Mik..." kata Natcha sambil megang tangan gue.

Jemari kita menyatu, gue pun meluk Natcha dari belakang, gue ngerasa nyaman banget sama Natcha, semoga...kali ini, berhasil sampe ke pelaminan.
Cukup itu aja yang gue mau....

"Eth dah.. Natch, sekarang udah pake aku kamu nih?" Kata gue ke Natcha.

"Aah, iyalah, biar kayak orang-orang!" Kata Natcha bikin gue ketawa.

"Hmm, udah sampe!" Kata Natcha ngeberentiin motornya depan pager rumah gue.

"Ih, nggamau turun!!!" Kata gue ke Natcha.

"Kenapa?"

"Masih kangen..."

"Lebayyy!!!"

"Ih yaudah gue turun!!!"

Kata gue turun dari motornya.

"Eheh, jangan turun dulu, mau cium dulu!!!" Kata Natcha sambil narik tangan gue.

"Mama sama papa aku ngeliatin, janganlah..."

"Mereka pernah  muda!" Kata Natcha ke gue.

"Kapan-kapan aja, yaudah kamu pulang, mandi, jangan lupa tuh, kerjain pr kalo ada, oia... besok jangan berangkat bareng sama Alenta, pokoknya harus bareng sama aku!!!" Kata gue ke Natcha.

"Iya sayang!!!" Jawab Natcha sambil nyium pipi gue.

Astaga!!!
Disana bokap sama nyokap merhatiin gue sama Natcha, giamana nih, kalau gue sampe diomelin...

"Natch, aku bilang nanti aja, kamumah!!"

"Udah dapet, aku pulang yaaa..." kata Natcha sambil dadah-dadah

"Huft..."

Guepun masuk ke dalam halaman, nyokap bokap masih ngeliatin..

"Mah, pah!!!" Sapa gue masang wajah senyum, muka polos *asli ini gue seker banget-bangetan.

*next ya kehalaman berikutnya...

Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang