I will always waiting you

dinner

Mansion hyuuga

"Hinata" panggil sang kepala keluarga, hiashi hyuuga ayah hinata. Ketika mereka berada diruang keluarga.

"Ya tou-san" jawab hinata mengalihkan pandangannya yang semula melihat kue kering buatannya lalu pindah keayahnya.

"Ajaklah sasuke makan malam disini" ujarnya datar namun tegas.

"Aaaaa... Y-ya akan aku tanyakan padanya" katanya gugup, bagaimana tidak sasuke selalu saja menolak atau beralasan sibuk ketika ia disuruh ayahnya untuk berjalan-jalan bersama hinata atau mungkin ia pasti membuat hinata menunggu lama sekali tapi tidak datang dan hanya mengirimkannya pesan singkat bahwa ia sedang sibuk.

Hinata berdiri setelah menaruh kue kering buatannya pada meja untuk ayahnya lalu segera menuju kamarnya yang berada pada lantai 2 dengan langkah gontai hinata memasuki kamarnya dan mengambil ponselnya yang berada pada nakas sebelah kiri ranjangnya, ditekannya icon kontak pada layar HP-nya dan dicarinya kontak nama 'sasuke-kun' lalu ditekannya tanda telepon pada kontak 'sasuke-kun', tidak ada jawaban hanya ada suara operator yang mengatakan bahwa nomor yang anda tuju sedang tidak aktif cobalah beberapa saat lagi.

"Apa..... Aku harus kekantornya?" pikirnya, setelah beberapa menit kemudian ia memutuskan untuk pergi kekantor sasuke.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Ah, akhirnya sampai juga. Bagaimana jika... sasuke-kun tidak ada disana? Masuk sajalah" ucapnya lalu memasuki kantor Uchiha corp.

"Hinata-sama?" panggil seseorang yang menghentikan kegiatan hinata yang semula mengelilingi ruangan demi menemukan keberadaan sasuke.

"Ya? Siapa?" tanyanya ketika melihat sang pemanggil.

"perkenalkan nama saya jugo, sekertaris sasuke-sama. Apakah anda mencari beliau?"

"Umm, y-ya"

"Beliau sedang ada diruangannya yang berada dilantai 3, pintu ruangannya terdapat tulisan 'Uchiha directur' apakah anda mau saya antar" tawarnya.

"Tidak usah, arigatou jugo-san" ujarnya seraya tersenyum tipis, lalu berjalan mencari lift untuk menuju lantai 3 setelah ketemu ia memasuki lift yang ternyata terdapat pria berambut merah maron dengan tato ai didahinya serta lingkaran hitam disekitar matanya sehingga membuat penampilannya seperti preman juga errrrr panda itu membuat hinata waspada siapa tahu dia penjahat tapi itu tidak mungkin dilihat dari penampilannya yang ehm keren dengan setelan jas hitam ditambah dasi yang senada dengan warna rambutnya dan lihatlah bahunya yang kokoh serta lengan kekar yang-

"Apa?" ucapan bernada dingin serta berintonasi datar memecahkan lamunan hinata tentang pria disampingnya .

"Eh? Ma-maksudmu?"

"Kau melihatku seolah aku penjahat, berhentilah memasang wajah seperti itu!" ucapnya datar.

"Se-seperti apa?"

"Wajah ketakutan seakan aku akan memperkosamu"

"Eh? Kyaaaaaaaaaaaaa....!!!" teriaknya karena menyangka orang itu akan memperkosanya.

"Hey! Kenapa kau berteriak?"ucapnya kesal "berhentilah berteriak! Aku tidak mau orang-orang mengira yang tidak-tidak"

"Ja-jangan memperkosaku" ujarnya takut lalu bergerak mundur kepojokkan lift.