Maybe i'm just a kid in love
Maybe i'm just a kid in love, oh baby
If this is what it's falling in love
Then i don't ever wanna grow upShawn Mendes - Kid in love
◾◾◾◾
"Loh, kok nggak berenti Bi?" tanya Della saat mobil Alby melewati halte bus, tempat biasa ia turun.
Alby masih fokus menyetir
menghiraukan ucapan Della."Bi, ini aku kenapa gak diturunin? Nanti banyak orang liat gimana?" tanya Della lagi merasa tak nyaman.
Karena biasanya para siswi di sekolah ini terlalu sering berkumpul di dekat gerbang sekolah, hanya demi melihat Alby dan kawan-kawannya turun dari mobil mereka masing-masing.
"Emang kenapa kalo turun didepan gerbang sekolah?" tanya Alby santai.
"Ih! Kamu gimana sih, kan kamu sendiri yang bilang, kalo kawan-kawan kamu gak boleh tau tentang hubungan kita. Apalagi nanti didepan gerbang banyak orang, Bi."
"Ya kalo mereka tanya, tinggal jawab aja Dell."
"Jawab apaan?"
"Apa aja yang mereka tanya."
"Kalo aku gak bisa jawab?"
"Ada aku yang bantu."
"Kalo mereka curiga?"
Alby langsung melirik Della yang sedari tadi tak bisa diam. "Kamu tinggal bilang, kita pacaran."
Blush...
Pipi Della langsung memerah akibat ucapan Alby. Apa Alby tak tahu apa dampak dari ucapannya? Jantung nih!
"Cie.. Pipinya merah," goda Alby mencolek dagu Della, ia menunjukkan cengirannya persis didepan wajah Della.
"Apaan sih!" tampik Della malu menundukkan wajahnya.
Alby tersenyum senang melihat Della, ia tak tahu ternyata ada kesenangan di dalam dirinya jika menggoda Della.
Setelah demam selama dua hari kemarin, Alby selalu membuat Della kerepotan akibat kelakuannya yang kelewat manja.
Namun sekarang ia kembali pulih dan kembali kesekolah seperti biasanya. Walaupun belum sepenuhnya pulih.
Mobil berhenti didepan gerbang sekolah, dan benar saja. Didepan, dekat gerbang sekolah sudah banyak siswi sekolah ini yang berkumpul membentuk gank nya masing-masing.
Della memberenggut, ia tak tahu bagaimana tatapan siswi-siswi itu terhadapnya setelah ini. Sewaktu ia digendong Alby saat kakinya keseleo saja, tatapan mereka sudah seperti hendak membunuhnya. Apalagi jika sekarang ia turun dari mobil Alby? Sudahlah, Della hanya bisa pasrah menerima tatapan membunuh itu.
"Tuh kan Bi, banyak banget orang didepan. Cewek-cewek semua lagi," sungut Della kesal.
Alby hanya menatap Della dengan senyum. Baginya saat Della memberenggut seperti ini sangatlah lucu.
Della menghela nafas, bagaimana pun juga Alby tak akan pernah mendengar keluhannya. "Nanti, obatnya jangan lupa diminum, karna demamnya kamu belum terlalu sembuh. Jangan banyak bergerak juga, nanti kecapek-an." ucap Della mengingatkan Alby, ia menatap wajah Alby dengan ekspresi tegas, walaupun belum tentu Alby melakasanakan apa yang ia ucapkan.
Della mengubah posisi duduknya menghadap Alby. "Ini kenapa dasinya gak rapi sih,Bi?" tanya Della mulai membetulkan dasi Alby.
"Abisnya kamu nyuruh aku cepet-cepet makan, ya jadinya gini." sungut Alby kesal. Karena tadi pagi ia terlambat bangun, dan akhirnya Della menyuruhnya makan terburu-buru sampai tak sempat meminum obat hingga merapikan dasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Alby
RomanceMenikah di usia muda bukanlah perkara mudah. Dimana dua orang yang saling tidak mengenal di satukan dan berinteraksi setiap hari dengan sifat masing-masing yang bertolak belakang. Mulanya Alby Stefanus Feehily dan Fradella Agatha Saolin menikah dika...