Chapter 12

39 2 0
                                    

Author's

Hari baru. Hari yang cerah nan indah menawan dan cantik jelita serta unyu keliatannya. Amanda sudah duduk manis di tempat duduknya sambil mengerjakan PR Kimia yang tidak diselesaikannya kemarin.

Walau dikatakan kelas pilihan, siswa XII IPA 2 juga tak beda dengan siswa di kelas lain yang pada umumnya membuat PR disekolah.

"Akhirnya kelar" Amanda menghembuskan nafas lega.

"Pagi Mandaku... Eh, btw semua lagi pada bikin apa sih?" tanya Mike yang baru saja tiba.

Amanda menoleh, "PR kimia, Mike. Lo udah?"

"PR? KIMIA? anjir gue lupa.. duh yawla, Bu Esri lagi, astaga si guru kejam" Dengan cepat Mike mengeluarkan bukunya dan duduk disamping Amanda untuk menyalin tugasnya.

Bel masuk kelas berbunyi. Saatnya jam pertama yaitu, KIMIA.

Bu Esri merupakan seorang guru killer yang tak pernah melewatkan kelasnya kurang dari 5menit. Ya, benar sekali. Ia pun tiba dengan wajahnya yang menakutkan, dan Mike belum selesai menyalin.

"Keluarkan buku PR kalian. Ibu mau jalan meriksa satu-satu."

'Anjirrr mati gue' batin Mike.

"Kamu. Mana buku kamu?"
"Belum selesai,Bu."
"Oh, belum selesai. Berdiri! Sini kamu! Kamu, Amanda, berikan jalan."

Bu Esri mencubit lengan Mike, lalu menarik telinga kanannya.
"Sekarang, keluar!"

Seisi kelas menjadi sangat hening dan ketakutan. Walaupun mereka sudah sering melihat hal seperti itu, namun mereka tetap saja ketakutan.

"Sungguh pagi yang sangat indah." ujar Mike didepan kelasnya. Sendirian.

"Woi! Mike"

"Eh, lo berdua ngapain diluar?"

"Kite kan sohib, satu dihukum, semua kena deh" jelas Cliff.

"Ih cowcwit begete sih"

"Udahudah, bentar lagi ke kantin aja yok." ajak Bian.

"Yowes"

~~~~~

Tiba di kantin, Bian membuka sesi tanya jawab. "Eh Mike. Lo udah jadian sama Manda?"

"Belom"

"Ha? Kirain udah. Lama banget lo."

"Masih nunggu waktu yang tepat nih gue. Takut ditolak juga. Haha" Mike terkekeh pelan.

"Yaelah, dia udah berapa kali bilang sayang ke elo kali, lo budeg ato tuli?" ucap Cliff.

"Jadi, menurut kalian dia bakal nerima gue?"

"Yawla Mike, lo jgn sok polos gitu ih, jijay gue" Cliff memasang tampang jijiknya.

"Okedeh. Batenang. Hahaha"

~~~

"Bell! Oy Bella! BELLA GABRIELLY!!!!!"

"Yayayayayayayaaa?"

"Dasar, udah dipanggil dari tadi, bengong mulu. Lo mau makan apa?"

"Gatau, Kez. Gak mood nih."

"Selalu aja gitu. Gak mood. Udah, santai aja keles. Kenapa sih lo gitu banget sama Bian? Dia udah ribuan kali minta maaf sama lo, tapi lo masih aja gitu terus. Kasian tau ga Bian."

"Gituya, Da? Kasian Bian? Lo lupa? Lo ga inget? Perasaan lo selalu ada tiap hal buruk menimpa gue, trus lo milih Bian gitu daripada gue? Jadi gue yang salah nih?"

Our Feelings Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang