Segala kepanikan berangsur mereda setelah dokter memindahkan Shimmer keruang pemulihan. Mereka saling bergilir untuk menjaga Shimmer, kecuali Dustin tentu saja. Setelah insiden dia memaki-maki Megan dan Karl, Dustin tak terlihat. Tidak di rumah sakit dan tidak juga di rumah. Dia menghilang.Ibu Miracle sangat kecewa akan hal itu, ia berharap ada sebuah keajaiban dimana Megan dan Dustin bisa bersatu bersama si kembar. Megan dan Dustin sama-sama pengecut, ditambah mereka harus menghadapi kerasnya hati ayah Megan. Sungguh, ini bukanlah perkara yang mudah. Mereka harus berjuang bersama.
"Sudah cukup kita berdiam diri, kita harus menjelaskan semuanya." Kata ibu Miracle.
Sang suami tampak tak setuju mendengarnya. Ia lalu menghabiskan brandynya dan mendekati Daisy yang sedang duduk di sofa ruang kerja Dustin.
"Daisy, kau tau jawabanku akan tetap sama. Menjelaskan bukanlah tugas kita dan kita harus menghormati keluarga Peterson juga."
"Tapi mereka yang menjadi korban, Jay! Demi Tuhan, semua ini tidaklah benar."
"Kita baru saja bertemu mereka, seperti yang terlihat, mereka tumbuh di dalam asuhan yang sangat baik."
Daisy menyipit tidak suka atas perkataan suaminya.
"Jadi kau menyimpulkan Dustin bukanlah ayah yang baik bagi mereka begitu? Kau tidak mempercayai anakmu sendiri?"
"Aku tidak berkata seperti itu, Daisy." Ucap Jay menegaskan lagi.
"Yah, kau melakukannya!"
"Aku hanya hilang kepercayaan padanya. Dustin akan menikah dengan Chloe akhir tahun ini. Apa kau mau membiarkan cucu-cucu mu di asuh oleh mereka? Maaf, aku tidak."
"Aku akan membatalkannya!" Daisy menyalak marah.
"Aku tak yakin keluarga Schimidt akan melepaskan Dustin begitu saja. Dengarkan aku, selagi Dustin tidak berubah dan masih berada disisi Chloe, aku tetap akan berpihak pada tuan Peterson." Jelasnya.
Daisy kemudian berpikir sejenak dibawah tatapan teguh milik suaminya. Dalam hati ia tau jika Dustin tetap bersama Chloe, si kembar tidak akan aman. Tapi si kembar juga berhak mendapatkan cinta dari ayah biologisnya.
Jay merengkuh tubuh Daisy dalam dekapannya, berharap Daisy percaya bahwa keputusan mereka adalah yang terbaik untuk saat ini.
"Kita semua akan melimpahkan cinta untuk mereka. Tidak akan ada anak yang terbuang lagi , sayang."
Dan tangis Daisy-pun pecah saat ia mendengar ucapan terakhir suaminya.
***
Ketukan pintu mengagetkan mereka berdua, Dustin sudah diambang pintu dengan dahi berkerut.
"Apa aku mengganggu acara sesuatu kalian?" Tanyanya."Sejujurnya sangat, son." Jay menjawab sambil terkekeh, dalam hati ia bersyukur percakapan telah usai saat Dustin kembali.
"Ada yang ingin bertemu dengan kalian."
"Dan siapa dia, nak?" Daisy bertanya.
YOU ARE READING
My Sugarplum (Shimmer & Glitter)
RomanceMereka saling mencintai tapi sulit bersama... Anak-anak yang harusnya bisa menyatukan mereka malah memperumit masalah... -Megan Lou Peterson -