Bertahan Hidup

36 7 1
                                    

Setelah di hitung kembali survivor tinggal 32 orang. Tiba-tiba ada seorang pria bicara sambil berdiri diatas kursi "semuanya liat kota ini. Apakah kita akan selamat?!" Aku segera bediri dan melihat keadaan kota ini. Ternyata kota ini sudah hancur,kebakaran dimana-mana dan zombie jalan dimana-mana. Saya pun mulai lemah melihat keadaan seperti ini.

Pak Andy berdiri dan berkata
"Baiklah gimana kita jadikan gedung ini tempat berlindung sementara. Jika mau kita harus membunuh semua zombie digedung ini."
Seorang wanita jawab"mungkin itu ide yang bagus tapi.. soal makanan gimana?"
Aku pun tanya"siapa yang membawa kendaraan kesini silahkan maju kedepan"
Yang ada kendaraannya ternyata adalah satu bapak bernama Antohny yang tadi pagi mengantar kami kesini.
"Tunggu..tunggu ini sekarang mau kek mana. Gedung ini sudah penuh dengan zombie mau kek mana kita tinggal disini" kata Celine.
"Iya" semua orang balas
"Kalo begitu kita bunuh semua zombie yang ada di gedung ini. Itu hanyalah satu-satunya cara untuk bertahan hidup"
kata Bu Jennet.

semua orang pun menyetujuinya. "Baiklah kalau begitu semuanya siapkan senjata masing-masing".semua orang pun siapkan senjata. Aku"Pak Andy kalo begitu aku dengan om Antohny, Boston dan Michael pergi mengambil mobil."
Pak Andy jawab"baik tapi habis tuh kalian napain?"
Kami pun diskusi sebentar. Akhirnya kami setujui kalau misalnya kami berhasil mendapatkan mobil dan mobilnya nyala.kami langsung pergi mencari makan.

Pak Andy berkata "Baiklah semuanya siap? Beberapa orang tolong dukunglah mereka sampai keluar gedung ini(sambil menunjuk kita).
"Baik!!! Hyaaaa!!!" Semua orang keluar dan menyerang semua zombie yang mereka lihat.
Kami berempat pun langsung berusaha kelantai terendah dengan bantuan dari beberapa orang.

Dilantai 2 dan 3 sudah dipenuhi dengan zombie. Kami berhasil melewati sampai kelantai terbawah. Disitu Kami berempat berusaha keluar dari gedung. Michael dan Boston menyerang dari kanan dan kiri sedangkan saya melindungi om Anthony dan maju terus kepintu. Akhirnya kami berhasil keluar.

"Itu dia!!" Teriak om Anthony.
Kami segera menuju kebus tersebut. Kami segera masuk.
"Om cepat kamu masuk dulu nyalain busnya kami disini jaga sebentar" kata Boston
"Iya om cepat" sambung saya
Om itu segera masuk dan segera menyalakan busnya.
Hal yang saya tidak inginkan terjadi pula.
Zombie semakin banyak datang.
"Brungg brungg!!!" Bunyi bus nyala

Kami pun segera masuk."cepat kalian berdua masuk dulu saya tahan sebentar". Boston dan Michael pun masuk. Saat saya hendak masuk kebus tiba-tiba baju saya ditarik sama zombie. Salah satu tanganku pun ditarik. Boston dan michael menarik saya sekuat tenaga. Makin banyak zombie datang dan menarik.
Bus pun jalan secara lambat. Salah satu zombie  menarik punggungku. Kepalanya di sebelahku. Mulutnya sudah terbuka lebar siap menyatap darahku.

"Grrrr"
Saya pun pasrah. Saya sudah siap untuk mati.
Saya menutup mataku. Tiba-tiba ada suara yang memanggil namaku "Lie!".
Semua ingatan bersama keluargaku dan teman-teman.
Saya segera buka mataku. "Saya mau hidup!!! Arghhh"
"Siungg" suara katana melayang melewati telingaku
Ternyata michael memotong kepalanya dan tangan zombie yang menangkapku. Sekarang saya sudah didalam bus.
Saya menghembuskan nafas besar.

Bersambung.....






Nightmare in the cityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang