aku berjalan santai dari halte menuju rumahku. saat inilah yang paling aku suka, sendirian dengan earphone dikedua telingaku sambil mendengarkan beberapa playlist lagu kesukaanku.
aku sudah dua kali pindah rumah. sewaktu aku kecil, kami tinggal di San Francisco, bersebelahan dengan rumah grandmom jung. alasannya karena mommy masih belum bisa jauh dari orangtuanya dan daddy masih ada proyek pembangunan hotel di Los Angeles. sudah menikah pun mereka LDR, tapi tidak setiap waktu daddy kesana, hanya 2 hari lalu kembali lagi ke San Francisco. mommy tidak ingin terlalu jauh dari daddy dalam waktu yang lama. mungkin kalau aku jadi daddy itu sangat melelahkan, masalahnya bukan perjalanan yang dapat ditempuh dalam waktu singkat. yah, untuk keluarga tercinta apapun daddy lakukan. daddy sangat memanjakan mommy, dan kurasa daddy tipe laki-laki yang patuh dengan istrinya. kalau tidak salah sewaktu mereka pacaran dulu, daddy memanggil mommy dengan sebutan princess. ku akui, mommyku sangat cantik dan layak untuk dipanggil princess. aku heran, kenapa mommy yang secantik itu bisa jatuh cinta dengan daddy yang mempunyai wajah llama, keke.
berbicara soal wajah, tadi pagi mommy bilang , wajah daddy sangat jelek. padahal kenyataanya wajah daddy sewaktu sma tidak sejelek yang kubayangkan. dia itu tampan, sangat tampan. hanya saja penampilannya yang bisa dikatakan sedikit berantakan. ya mungkin hanya sedikit .. ah tidak - tidak ! tidak sedikit tapi sangat berantakan. tapi aku suka penampilan daddy saat itu, cool !!, yah mungkin biar mempunyai kesan bad boy. daddyku sangat tampan, dan sangat hooot ! kalau daddy tidak tampan, mana mungkin aku bisa setampan ini, tsaahhh ! kekeke. tapi ini serius, daddy bilang semua wanita tergila-gila padanya. meskipun dia bad boy cuma ada satu wanita dihatinya, yaitu mommy.
mommy itu type wanita sangat cemburuandan posesif. misalnya ketika daddy memperkejakan seorang babysitter untuk menjagaku, yah kalian tau dia cantik dan sexy.
( ini Shandy, pilihan daddy sangat wow ' aku speechless ' keke . )
saat mommy dirumah, dia tak akan membiarkan daddy melirik atau sekedar duduk didekat babysitter itu. kalau sedikit saja melanggar, mommy akan memberikan death glarenya kepada daddy, kalian tau? itu sangat mematikan. aku pernah mendapatkan death glare dari mommy karena terlalu banyak main game atau pulang malam. yah, hukuman yang aku dapat tidak terlalu merugikan untukku, tapi untuk daddy dia akan rugi banyak.
ketika daddy mendapatkan death glarenya, dia hanya menghela napas sambil berbicara dengan nada yang pelan " ah juniorku , kau tidak dapat bermain hari ini " , atau " aku akan rugi banyak ", daddy sangat pervert, akupun pervert tapi tidak seekstrim daddy. kurasa wajar untuk seorang lelaki , keke. oke, kembali ke babysitter. suatu hari ketika mommy dirumah , dia tidak sengaja melihat Shandy ( nama babysitter ) mengamati daddy yang sedang bermain denganku di taman belakang rumah. wajahnya bersemu merah, sambil tersenyum dia mengambil beberapa foto , (fokus ke daddy tentunya), yang tanpa dia ketahui, mommy dengan extra death glarenya melihat dari belakang , lalu tiba-tiba ,
KAMU SEDANG MEMBACA
we love you jeno
Fanfiction" ketika kenangan buruk itu hadir, tersenyumlah meskipun itu menyakitkan dan tertawalah diatas rasa sakit itu. jadi laki-laki itu harus kuat Jeno, sekuat apapun badai menerjang, sesakit apapun rasa itu, dan ketika kau sudah bisa mengatasi semua, kau...