Ada sebuah keluarga yang sedang bersenda gurau menikmati sore yang teduh di halaman rumah mereka. Ibu dan anak perempuanya yang bernama Amora itu terlihat sedang menyiapkan bahan makanan untuk BBQ an untuk malam ini, sedangkan ayah dan putra nya yaitu Jonathan atau biasa di panggil Nathan itu sedang asik bermain sembari menunggu ibu dan anak perempuan nya selesai menyiapkan bahan makanan. Sore pun mulai gelap dan lampu di halaman rumah pun mulai menyala, ayah dan putranya pun asik memainkan kembang api dan petasan agar suasana lebih ceriah.
"Ayah, Nathan... Udah dulu main petasanya kita makan nih udh mama siapin.."
"Yeahhhh akhirnyaa.. aku mau jagung bakar mah sama sosis " ucap Jonathan
" iyaa iyaa? Ini ya untuk Nathan " ucap ibunya lembut sembari tersenyum melihat anaknya yang begitu mengemaskan di usia nya.
"Yang ini untuk ayah..." ucap ibu itu sembari menyodorkan makanan.
"Amora udah dulu sayang main Hp nya, makan dulu nih.." ucap ibunyaa.
"Amora makan dulu nakk.. " sabung ayah.
Keluarga itu pun asik menyantap makanan mereka, kadang bernyanyi lalu berfoto bersama menikmati kebersamaan di kehangatan malam yang sejuk.
Tanpa di sadari dari kejauhan sudah berberapa orang yang mengintai mereka, dengan tatapan geram dan masih menahan diri agar tak melakukan hal bodoh.
Sembari menunggu aba aba dari seseorang mereka masih tetap mengintai sambil memikirkan berberapa resiko jika melakukan sesuatu hal yang berujung membunuh atau di bunuh.
"Duarrrrrr.....Prankkkkk." suara tembakan yang mengarah ke jendela yang di lepaskan oleh seseorang perampok hingga membuat kaca jendela itu pecah, perampok itu berusaha untuk menakuti sebuah keluarga itu dan para perampok lainya yang ternayata adalah anak buah nya pun mulai mengepung sebuah keluarga itu, namun ada perlawanan di sana.
"Mau apa kau ? Dasar keparat " ucap ayah yang seoarang kepala keluarga yang berusaha melindungi keluarga nya, dengan memasang muka geram dan kuda-kuda agar jika perampok itu menyerang setidaknya bisa di tepis.
"Kau tanya mau apa ? Berani nya kau melawan aku" ucap ketua perampok itu yang ternyata bernama Alexander .
Tiba-tiba kepala keluarga itu mengambil tongkat baseball yang tak jauh dari jangkauan nya lalu memukul Prampok itu."Hiaaatttttttttttt.... bugggggg" hantaman itu pun terkena pada bahu salah satu perampok tersebut hingga ia pun tersungkur.
Namun perlawanan dari seorang ayah itu ternyata hanya sia-sia, ternyata Alex dengan cepat mengarahkan tembakan nya kembali ke arah sang ayah.
"Duaarrrrrrrrrrr" suara tembakan itu menembus ke gendang telinga keluarga tersebut.
[Revisi]
.
.
.JANGAN LUPA BUAT VOTE AND COMMEND:) TERIMAKASIH.
SUATU DUKUNGAN KALIAN ADALAH SEMANGAT BUAT SAYA.
KAMU SEDANG MEMBACA
SI CULUN SANG PSIKOPAT [TahapRevisi]
Mystery / Thriller[SEDANG REVISI] cerita ini berawal dari seorang keluarga yang telah di bunuh oleh beberapa perampok di dalam keluarga itu ada sosok anak kecil yang melihat ayah dan ibu serta kaka nya di bunuh oleh perampok namun anak kecil itu bersembunyi di tempat...