1

1.8K 190 30
                                    

Jimin sedang berbaring di ranjang kamar hotelnya di jepang setelah konser, merasa bosan Jimin berencana membuat video vlog untuk para ARMY di seluruh dunia dan menceritakan kejadian selama ia tour dan konser di jepang.

Jimin bangkit dari ranjang dan mengenakan hoddie hitam, topi hitam dan kaca mata hitam. Setelah ia memakai topi ia menutup kepalanya dengan tudung hoddie.

Setelah siap, Jimin pun mulai membuat vlog. Dan berbincang-bercerita-ria dengan ARMY.

Setelah selesai membuat vlog. Jimin menutup kameranya dan mulai berbaring meringkuk seraya memikirkan kata katanya saat ia merekam vlog nya.

Jimin merasa kemampuan vokal nya masih kurang memuaskan tetapi ia juga merasa bangga dengan rekan se tim nya yang terus memberinya semangat juga ARMY di seluruh dunia. Jimin ingin menangis tapi ia tahan tidak ingin terlihat memalukan di hadapan ARMY.

Jimin terus melamun dan tidak menyadari kedatangan namja bertubuh kekar dan terbentuk dengan mata menatap tubuh Jimin yang membelakanginya sedih.

Jungkook-namja itu-mendekat kearah tubuh Jimin dan mulai berbaring dengan perlahan, tangannya mulai merambat memeluk pinggang Jimin dari belakang dan berbisik

"Jimin hyung.."

Jimin sadar dari lamunannya dan mulai menggerakkan badannya ke arah belakang sehingga ia berhadapan dengan Jungkook.

Jungkook melihat wajah hyung nya dengan sayang, Jimin menghapus jejak air mata diwajahnya seraya menunduk tidak berani menatap wajah Jungkook.

Dengan pelan Jungkook mengangkat dagu Jimin dengan tangannya agar berhadapan dengannya

"Hyung"

"N..ne?"

"Hyung menangis?"

"A..ani"

"Jangan berbohong, hyung. Hyung kira kami di kamar tidak melihat vlog mu barusan?"

Mendengar jawaban Jungkook Jimin terdiam. Air mata mulai meluncur dari mata ke pipi chubby nya. Sambil menenggelamkan wajahnya ke dada Jungkook, ia terisak.

"Sst.. uljima hyung.."

"Hiks..hiks.. Jungkook..."

"Ne?"

Jimin mengeratkan pelukannya dan semakin menenggelamkan wajah sembabnya

Jimin tidak menjawab dia hanya terisak lirih di pelukan Jungkook. Setelah puas ia menangis ia mengangkat kepala nya untuk menghadap-lagi-kearah Jungkook maknae yang selalu ia kejar

Jungkook mulai mendekatkan wajahnya dengan wajah Jimin dan mengecup kelopak mata Jimin kemudian turun ke hidung Jimin dan berakhir memberi kecupan di bibir gemuk Jimin

"Hyung.. hyung jangan merasa rendah diri hanya karena menyinggung kemampuan vokalmu. ARMY sudah puas dengan high note dan juga dance mu yang sangat sexy itu"

"Tapi jungkook.. hmp"

Jungkook kembali mengecup bibir Jimin yang terlihat sangat menggoda itu dan sedikit memberi lumatan kecil. Jimin lengah dengan ciuman itu dan mulai terbuai dengan perlakuan Jungkook.

Jimin menepuk dada Jungkook saat dirasa paru parunya haus akan oksigen. Jungkook yang mengerti pun sengaja memperdalam ciumannya sampai Jimin kewalahan.

"Jung...ahh.."

Jimin melenguh saat dirasa tangan Jungkook mengusap mengusap nipple kiri Jimin dari luar hoddie nya

Jimin sangat membutuhkan oksigen, ia berniat menghentikan ciumannya dengan sedikit menggeleng-gelengkan kepalanya sampai ciumannya terputus dan mulai menghirup udara sebanyak banyaknya.

Tubuh Jimin mulai melemas hanya gara gara ciuman dari maknae segroup nya

Jungkook mulai mendekatkan wajah mereka sehingga kening mereka bersentuhan

"Maaf hyung. Bibir hyung sungguh menggoda"

"Dasar bocah kurang ajar."

Jungkook hanya terkekeh mendengar grutuan jimin. Mengecup pipi chubby Jimin sekilas berkata

"Hyung, hyung tau hyung itu sempurna apa adanya ARMY juga menyadari hal itu dan lagi.. jangan tahan air matamu hyung. Meskipun hyung menahannya pasti ARMY mengetahuinya"

Blush

Pipi Jimin mendengar penuturan Jungkook dan mulai menenggelamkan wajah-masih sembab-nya di dada Jungkook

Jungkook hanya terkekeh kecil sambil mengelus rambut dan punggung Jimin agar ia tenang.

.
.
.

drabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang