Slice 7

238 12 2
                                    


Tittle: Window

Author: Putri dastan a.k. almira oh

Cast: Chanbaek

Other: exo's couple

Gender: family,GS, romance*maybe and little fantasy

Rating: T

Lenght: Chaptered (Ch.7)

Disclamer: FF ini murni dari hasil kerja keras dari saya, bila ada kesamaan baik itu judul,alur,, dan sebagainya, itu semata hanya ketidak sengajaan dan cast milik ibu bapaknya..

Summery: Mereka bertemu akibat insident tengah malam entah karena dewa cinta memberkati mereka akhirnya membuat benih-benih cinta kemudian tumbuh diantarannya.

DON'T LIKE, DON'T READ

HAPPY READING

Seketika badan baekhyun membeku mendengar penuturan sehun. Mana mungkin chanyeol belum pulang. Dan yang baekhyun tahu, chanyeol sendiri yang mengantarnya sampai depan rumah sekitar jam 7 malam. Itu artinya, kemana chanyeol 3 jam yang lalu.

" Aaagghhh.. " Baekhyun berlari masuk mengambil ponselnya untuk menghubungi chanyeol.
" Percuma baek.. ponselnya tidak aktif, aku sudah mencobanya ratusan kali, namun nihil.. " Sehun
" Chanyeol, kau kemana.. " Monolog baekhyun, ia berfikir keras untuk mengira keberadaan chanyeol. Ia beralih menatap sehun dan luhan yang tak kalah cemasnya.
" ada apa ini ". Kyungsoo yang tiba-tiba datang karena mendengar ribut-ribut didepan rumah.
" Kyung.. chanyeol menghilang ".
" APA!!! " Kyungsoopun tak kalah kagetnya.
" Untuk itu, aku kesini ingin meminta bantuan kalian.. "
" Baiklah, sehun kau dengan luhan, kyungsoo, bisa tolong kau hubungi jongin, dan aku- aku akan pergi sendiri.. " Keputusan baekhyun sudah bulat.
" T-tapi baek, tidak sebaiknya kita.. " Belum sempat luhan menyelesaikan kalimatnya, baekhyun sudah berlari keluar dengan pakaian seadannya.

.....

Baekhyun POV

Aku berlari dengan perasaan khawatir ketempat dimana aku dan chanyeol pergi tadi, aku berlari memeriksa setiap sudut taman, namun tidak ada tanda-tanda keberadaan chanyeol, tanpa menghiraukan tubuhku yang sudah kelelahan. Tak terasa air mataku perlahan menetes. Aku tidak ingin sesuatu terjadi pada chanyeol. Aku berhenti sejenak mengatur deru nafasku, ini sudah di kawasan sekolah. Aku melangkahkan kakiku dengan ragu.
" Terkunci.. " Mau tidak mau aku harus memanjat. Tanpa berfikir dua kali, aku memanjat pagar besi itu, tapi sialnya, aku justru terjatuh, darah mengalir di pipiku, tangan dan kakiku lecet.
" sial.. " Umpatku, akupun berdiri dan menuju kelasku dan chanyeol. Lampu koridor sekolahku memang sengaja tidak di padamkan, itu mempermudahku mencari chanyeol. Chanyeol tidak ada dikelas. Aku berlanjut memeriksa ruang musik, namun hasilnya tetap sama.
" Aku tidak boleh menyerah.. " Akupun beralih memeriksa perpustakaan dengan sisa tenaga yang kupunya. Namun lagi-lagi, chanyeol tidak ada. Aku mengerang frustasi. Akhirnyaku langkahkan kakiku keluar dari area sekolah. Sapa tau chanyeol sudah ditemukan oleh hunhan atau kaisoo. Tapi..

BUGH..
BUGH..
" Akkhhh.. Hentikan.. "
" Tidak akan, sebelum kau meninggalkan baekhyun , hahaha.. "
Suara itu membuat langkahku terhenti. Aku sangat tahu pemilik suara itu.
" Suara itu milik chanyeol.. " Aku menajamkan indra pendengarku, mencari sumber suara itu. Aku berhenti tepat di pintu gudang. Aku langsung membukanya. Tapi terkunci, sial.. erangan kesakitan chanyeol semakin keras. Aku berfikir keras. Aku beralih mengambil kursi, mengebraknya dan merusak gagang pintu itu.

....

Author POV

Baekhyun membulatnya matanya saat melihat seorang dari masa lalunya
" Kris.. " Gumamnya sambil menutup mulut, antara kaget,takut dan tidak percaya. Tapi yang membuat baekhyun lebih kaget ialah chanyeol yang sudah terkapar berlumuran darah, ada pisau yang menancap dibahunya.
" C-CHANYEOL.. " baekhyun berlari menghampiri tubuh chanyeol, namun dihadang oleh kris.
" Are you miss me my dear.. " Kris berjalan mendekati baekhyun.
" Brengsek.. mau apa kau, hah! " Teriak baekhyun. Kris tidak menjawab, namun tetap melangkah mendekati baekhyun.
Baekhyun berjalan mundur, ia menatap tajam ke arah kris, sialnya, badannya sudah menabrak tembok. Ia tidak bisa mundur lagi.
" Jangan mendekat TOLONG!!.. " Baekhyun berteriak sekeras mungkin saat melihat pisau kris mengelus bekas luka goresan dipipinya, dan membuat luka baru.
" Aagghhh.. " Baekhyun merintih merasakan perih saat pisau itu mengores pipinya, darah kembali mengalir menuruni pipinya. Baekhyun menangis menahan sakit dan perih. Kris tertawa senang melihat baekhyun.
" Kau tidak berubah baek, masih cantik seperti dulu.. " Tangan kris yang memegang pisau kini beralih keleher baekhyun.
" Apa yang kau inginkan.. " Lirih baekhyun disela-sela rintihan tangisnya, kedua matanya terpejam erat.
" Aku ingin kau merasakan penderitaanku yang disebabkan olehmu dan juga kawan-kawan keparatmu itu.. " Kris mendorong bahu baekhyun ketumpukan meja dan kursi yang sudah usang itu dengan keras.
" Hiks.. kumohon hentikan.. " Baekhyun sudah tidak tahan lagi, kepalanya berdenyut sakit, pandangannya seakan buram.
" Tidak akan ku-.."

WindowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang