Intro

12.9K 749 103
                                    

Universitas Dunia Baru (UDB) adalah sebuah universitas negeri di Indonesia yang mayoritas mahasiswanya merupakan non-WNI atau keturunan dari orang tua yang berkewarganegaraan asing. Amerika? Eropa? Australia? Afrika? Asia Timur? Barat? Selatan? Sebut saja semua, pasti kalian dapat menemukan setidaknya satu murid yang asli/keturunan negara itu dari sekian ribu mahasiswa yang berkuliah di tempat tersebut.

Demikian halnya dengan Jeon Jungkook, mahasiswa psikologi UDB yang ayahnya masih berkewarganegaraan Korea sehingga status Jungkook sekarang berkewarganegaraan ganda karena ia lahir di Indonesia (ingat asas ius soli dan ius sanguinis?).

Hari itu sama seperti hari-hari kuliah biasanya. Jungkook masih berada di kosannya. Ia kembali untuk mengerjakan tugas yang harus dikumpulkan hari itu namun ia malas membawa laptopnya ke kampus.

Alhasil, setelah kuliah pagi selesai jam 10.20 tadi, ia memutuskan untuk pulang. Toh, kuliah berikutnya mulai jam 13.00. Sayangnya, ia malah ketiduran setelah selesai dan terbangun pukul 12.55. Dengan kecepatan super ia kembali mengemasi barang-barangnya dan berjalan kaki ke kampus (kosannya cuma 300 meter dari sana jadi malas ia naik angkot).

Sesampainya di tujuan, barulah ia naik angkutan kampus ke fakultas psikologi. Untung tidak begitu ramai karena mayoritas mahasiswa sudah berada di fakultas masing-masing. Begitu sampai di tujuan (yang sebenarnya), Jungkook tidak buang-buang waktu dan langsung berlari ke aula tempat kuliah biopsikologi diadakan.

"Sial, kenapa harus biopsi?" gumam Jungkook sambil masih berlari.

Samar-samar, dari luar terdengar suara dosen yang sedang mengajar.

"Jadi, jika dua-duanya dalam bentuk resesif, itu disebut--"

DUAGH

Pintu aula terbuka lebar dengan suara yang mengagetkan semua insan yang terdapat di ruangan tersebut.

Sang dosen yang tadinya sibuk menerangkan materi genetika pun beralih menatap makhluk yang baru saja mengganggu konsentrasi mengajarnya.

"Nama dan NPM?" tanyanya dengan nada serius.

"Jungkook, NPM 079," jawab pria bersurai coklat tersebut dengan napas terengah-engah.

Sang dosen mengangguk singkat, "Setelah kuliah, tolong temui saya. Silakan duduk."

Jungkook hanya mengangguk lesu dan duduk di salah satu kursi paling belakang.

"Kak Jimin sialan--kenapa dia tidak bisa mengantarku balik, sih?" batin Jungkook sambil memikirkan 1001 cara untuk menghajar makhluk kurang tinggi itu nantinya.

Setelah 3 SKS alias dua jam lebih mendapatkan materi tentang kelainan genetik, akhirnya dosen mengizinkan mahasiswanya pulang--selain Jungkook, tentu saja.

Dengan langkah gontai, Jungkook berjalan ke arah meja dosen dan menatap dosennya dengan malas, sementara lawan bicaranya menunggu ruangan benar-benar kosong sebelum membuka mulut.

"...Kenapa terlambat?"

"Saya ketiduran di kosan," jawabnya frontal.

Sang dosen mengerutkan alisnya bingung, "Perasaan semalam tidak ada apa-apa, kenapa bisa ketiduran?"

"Tadi malam saya mengerjakan tugas resume--"

Pria yang juga berambut coklat itu menghela napas, "Sudahlah, lupakan. Lanjutkan saja aktivitasmu."

Dosen tersebut sudah berbalik badan untuk merapikan barang-barangnya, namun tiba-tiba ia merasakan sepasang lengan melingkar di pinggangnya.

"Hyung~ Jangan maraaaah, aku tidak bermaksud terlambat, sungguh~"

Pacarku Dosen || vk-ym-njTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang