Friend zone?

7K 631 40
                                    

Beberapa hari lagi masa studi mu akan berakhir. Ya, setelah 5 tahun kau habiskan waktu mu di negeri orang untuk belajar dan kini sudah waktunya kau kembali ke negara asalmu.

"(Y/n)-aa"

Kau menoleh ke sumber suara yang tiba-tiba memanggil namamu. Dan ternyata itu Kim Mingyu sahabat mu.

"Sedang apa kau disini?" Tanya nya saat duduk di sebelah mu.

"Tidak ada hal khusus. Hanya sedang menikmati udara sejuk Sungai Han. Kau sendiri?" Katamu.

"Nado. Tidak ada hal khusus, hanya ingin mengelilingi Sungai Han sampai lelah. Haha," Balasnya. "Hei, mengapa akhir-akhir ini kau terlihat murung sekali? Kau juga sudah jarang cerita denganku. Ada apa denganmu?"

"Waktu kelulusan sudah dekat bukan? Berarti waktu ku disini juga tinggal beberapa hari lagi. Untuk itu aku harus menikmati hari-hari terakhir ku di negara ini karena aku akan kembali ke negara asal ku, Indonesia" Katamu sambil takut-takut menjawab pertanyaan nya.

"Mengapa kau baru menceritakan hal ini sekarang?" Tanya Mingyu yang sepertinya terlihat frustasi mendengar ceritamu.

"Mianhae Mingyu-ya. Aku hanya tidak ingin membuatmu sedih terlalu lama karena mendengar cerita ku ini. Karena memang berat rasanya kalau aku harus meninggalkan sahabat terbaik ku ini" Katamu sambil menggenggam tangannya.

Lalu tiba-tiba dia langsung memeluk mu dan kau mendengar dia menangis.

"Mingyu-ya, apa kau menangis? Mianhae Mingyu-ya aku tidak bermaksud membuat mu seperti ini. Tolong jangan seperti ini" Kata mu sambil membalas pelukkannya erat.

30 menit berlalu, posisi kalian tidak berubah sedangkan hari pun sudah semakin gelap. Kau berusaha melepaskan pelukan mu, namun dia tetap menahannya.

"Saranghaeyo (y/n)-aa" Kata nya tiba-tiba yang langsung melepaskan pelukannya dan pergi meninggal kan mu begitu saja. Kau pun masih terkejut dengan apa yang dia katakan dan kau masih duduk di kursi taman sampai tiba-tiba Mingyu menarik tangan mu.

"Kajja. Aku lapar, kau harus bertanggung jawab dan membelikanku makanan malam ini," Katanya sambil merangkul pundakmu.

"Bagaimana kalau kita makan ayam? Atau sushi? Atau jjajangmyeon? Wah kurasa kita harus membeli semua nya" Katanya melanjutkan.

"Ya!! Kau ini gila, apakah perutmu itu terbuat dari karung? Makan begitu banyak juga tidak baik untuk mu tau" Balasmu sambil mencubit pinggang nya.

"Awww. Mengapa kau selalu mencubit pinggang ku (y/n)-aa?" Tanyanya kesal sambil menurunkan tangan nya yang tadi merangkul mu.

"Okay, kalau kau marah karena aku mencubit pinggang mu. Lalu bagaimana kalau aku mencubit ini, apakah kau akan marah?" Balasmu yang langsung mencubit hidungnya dan kau langsung lari begitu saja.

"YA!!! (Y/N)-AA" Teriaknya kesakitan dan langsung mengejarmu.

___________________________________

Hari itu pun tiba. Hari dimana, kau harus pulang ke Indonesia untuk kembali melanjutkan hidup mu disana dan kau tak tahu kapan kau akan kembali kesini.

"(Y/n)-aa"

Kau menoleh saat seseorang memanggil namamu.

"Mingyu-ya??? Ku kira kau tak akan dat-" Perkataan mu terputus saat tiba-tiba dia memelukmu.

"(Y/n)-aa, apa kau harus pergi? Tak bisakah kau melanjutkan hidup mu disini?" Tanya nya sambil memelukmu.

"Mianhae Mingyu-ya. Aku harus kembali ke negara asalku. Aku harus melanjutkan hidup ku disana. Maafkan aku." Balasmu dan kau menangis dalam pelukkannya.

"Shhh. Jangan menangis. Aku tidak mau melihat mu menangis seperti ini. Aku ingin kau bahagia karena kembali ke negara asal mu seperti saat kau datang kesini. Aku menghargai keputusan mu, dan kumohon jangan lupakan aku. Dan terimakasih telah menjadi sahabat terbaikku." Katanya.

Lalu dia memberikan mu sebuah kotak berwarna merah. Tidak begitu besar dan tidak begitu kecil.

"Jangan di buka sekarang, aku harap kau suka pemberian ku ini" Katanya dan langsung mencium keningmu. Kau merasakan ciuman nya yang begitu dalam seperti berat untuk melepas kepergian mu.

"Gomawo Mingyu-ya. Kau juga harus melihat di atas lemari mu. Aku menaruh sesuatu disana"

"Jinjja?? Wahhh kenapa kau baru bilang sekarang, kau ini selalu saja membuatku terkejut" Katanya sambil mencubit pelan hidung mu.

"Mianhae Mingyu-ya" Balasmu sambil memberi aegyo.

"Sudah sana, kau harus siap-siap masuk ke dalam pesawat, nanti kalau kau telat kau akan ketinggalan. Tapi tidak apa-apa aku senang kalau kau ketinggalan pesawat hahaha"

"Ya!! Kau ini jahat sekali. Baik lah, selamat tinggal Mingyu-ya" Katamu disertai dengan senyuman yang berat.

Ketika kau sudah berjalan memasuki bandara, kau mendengar dia berteriak. "SARANGHAEYO (Y/N)-AA" Katanya yang langsung di lihat oleh banyak orang. Lalu kau hanya membalas nya dengan melambaikan tangan mu. Dan itu adalah terakhir kali kau melihatnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
(Belum selesai ya)

Sesampainya di dalam pesawat, setelah kau menaruh semua barang-barang mu, kau langsung berniat untuk membuka hadiah yang di berikan Mingyu.

Kau lihat didalam nya ada sebuah sweater yang sangat ingin kau beli, namun uang tabungan mu tidak cukup untuk membelinya.

Dan didalam nya juga ada kotak kecil di atas sweater itu. Kau pun membukanya, dan betapa terkejut nya kau saat melihat kalung yang berbentuk huruf 'K' mungkin itu artinya 'Kim Mingyu'.

Kau membaca surat yang ada di dalam kotak itu.

"Annyeong (y/n)-aa sahabat terbodoh ku yang tidak pernah peka terhadap perhatian lebih ku.

Aku tau, berat rasanya berpisah dengan mu. Namun aku tidak ingin menahan mu untuk kembali ke negara kelahiranmu itu.

Terimakasih karena telah bertemu dengan ku. Terimakasih telah menjadi sahabatku yang aku cintai selama 4 tahun, dan aku tersiksa akan hal itu.

Aku mencintai mu (y/n)-aa. Jangan salahkan aku yang baru mengatakan nya sekarang. Salahkan dirimu yang tidak peka itu, oke?

Aku janji aku akan menemuimu, aku akan pergi ke negaramu untuk menjemputmu kembali dan mempersuntingmu. Tunggu aku.

Saranghaeyo (y/n)-aa." -Kim Mingyu

Kau terharu membaca surat yang ia berikan. Dan sebenarnya kau tahu kalau dia mencintai mu dan kau juga mencintainnya. Tapi kau tak ingin merusak persahabatan mu itu.

'Ya!! Tapi aku tidak sebodoh dirimu Kim Mingyu. Selamat tinggal Korea dan selamat tinggal cinta pertama ku. Ku harap kau dapat memenuhi janjimu. Aku akan menunggumu, saranghaeyo Kim Mingyu.' Katamu dalam hati.

Cieee elahhh dahhh yang friend zone 4 tahun wkwk..
Kasian mas Mingyu nya gak di pekain sama kamu tuh 😢
Cieeee elahhh yang mau di samperin ke indo buat di lamar 💃😂

Btw bagaimana imagine nya Mingyu?? Semoga suka ya 😊

Vote and comment please 🙏

IMAGINE SEVENTEEN aka SEBONG (CLOSE REQUEST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang