Jantung Bella berdebar-debar.
Yang menemaninya disini hanyalah suara detik jam dinding.
Bella belum pernah melakukan ini sebelumnya.
Memang benar ia pernah bekerja sebelumnya tapi tidak disebuah kantor yang besar.
Suara pintu yang dibuka menambah cepat debaran jantugnya.
Bella bangkit dari duduknya, berjabat tangan dengan wanita paruh baya itu.
"Jadi kau yang bernama Bella?" tanyanya setelah kami duduk kembali.
"I-iya." kata Bella sambil memaksakan senyum.
"Aku dengar kau memiliki keahlian dalam hal foto?"
"Bisa dibilang begitu." jawab Bella.
"Dengar Bella, aku sangat membutuhkan seseorang yang bisa melakukan hal ini. Jadi, kumohon bekerja dengan baiklah kepadaku."
Bella mengagguk.
"Kau tidak perlu melakukan interview seperti pegawai lainnya saat melamar kesini."
"Jadi, aku langsung diterima bekerja disini?" tanya Bella.
"Ya, benar. Kalau begitu hari Kamis datanglah kemari karena akan ada sebuah photoshoot."
Bella melihat name tag didada kananya.
"Baik Mrs. Elizabeth." kata Bella.
"Kau bisa panggil aku Mrs. Elle." koreksinya.
Mrs. Eliza-- Elle menyodorkan sebuah kartu nama kepada Bella.
"Jika kau membutuhkan sesuatu, kau bisa hubungi nomor ini."
Setelah memberikan kartu nama itu, Mrs. Elle langsung meninggalkan ruangan ini.
Bella mengikuti langkahnya keluar, menuju lift untuk bisa keluar dari kantor gedung ini.
Bella's POV
Tadi adalah saat paling medebarkan bagiku dibanding dikejar oleh seekor anjing rabies.
Gara-gara jantungku sedari tadi berdebar tak jelas, membuatku sangat lapar.
Aku melangkah ke Mc'D yang jaraknya disebrang kantor E! Magazine.
Antrian disini cukup panjang, dan membuat perutku tambah meronta-ronta.
Setelah mengantri cukup lama,
aku memesan yang aku inginkan, melebihkan satu untuk Key dan sengaja membawanya untuk makan di apartemen.Aku sahabat yang baik bukan?
Setelah menaiki bus dari halte dekat Mc'D akhirnya aku tiba diapartemen.
Ini sudah jam hampir 8 malam, hari ini sungguh melelahkan.
Memasukkan kunci ke lubang pintu dan berhasil membukanya.
Tubuhku mematung ketika melihat seorang laki-laki berambut curly dan Keana sedang duduk disofa.
Apa yang dilakukan selebriti itu disini?
Key bangkit dari duduknya dan mendekatiku.
"H-hei Bells, kau sudah pulang rupanya?"
Mataku tetap diam tertuju pada laki-laki itu.
Key langsumg membawaku ke kamar secara paksa.
Aku melepaskan tangannya dari lenganku dan meletakkan makananku diatas kasur.
"Apa yang dilakukannya kesini Key?! Kau gila membawanya ke apartemen!"
"Ssst, pelan-pelan Bells," kata Key.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Memory
FanfictionBella Turner, seorang gadis kecil yang tumbuh menjadi seorang gadis berumur 21 tahun. Tak menyangka bahwa kenangan di musim panas bersama Niall masih terukir didalam lubuk hatinya. Tapi mereka sudah lama tak bertemu, saling mencoba membuktikan kena...