Hii...ini kisah cinta kedua ciwi ciwi RV, hope you like it 😉
🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸
"eonni, jika sudah sampai sana, kabari aku dan eomma ne? Ah, dan juga, aku titip salam untuk Paman Yoshino dan Appa." Gadis kecil berwajah imut itu terus saja berceloteh kepada kakaknya yang tengah sibuk mengemas barang.
"iya-iya, eonni akan sampaikan salammu." Ucap gadis itu yang sekarang mulai jengah.
"jangan lupa oleh-oleh untukku ya eonni?" lagi-lagi anak perempuan berumur 10 tahun itu kembali berucap.
"ck, bisakah kau diam Yeri-a? Kau tidak lihat? Eonni sedang sibuk. Kau bisa pesan apa saja lewat pesan." Ucap Irene yang kemudian melanjutkan mengemas barang-barangnya.
"baiklah, aku akan diam. Tapi kau harus berjanji padaku untuk membawakanku oleh-oleh." Irene mengangguk asal. Ia hanya menginginkan gadis kecil itu diam. Cukup hanya itu.
Yeri berlari keluar. Dan giliran seorang wanita berkepala 3 masuk ke dalam kamar Irene. Wanita itu tersenyum kecil.
"apa semua sudah siap, sayang?" tanya wanita itu pada anak tertuanya.
Irene melonjak kaget kemudian tersenyum dan menagangguk, "Semuanya beres."
"Jangan merepotkan paman ya? Jangan nakal." Ucap Nyonya Bae kemudian mencubit hidung Irene gemas.
"aww, appo. Apa eomma kira aku masih kecil? Aku sudah besar eomma.." gerutu Irene
"Aku mengerti. Hati-hati ne? Jaga kesehatanmu disana. Jangan sampai kau sakit" Irene mengangguk kemudian memeluk Eomma-nya hangat.
Tiba-tiba Nyonya Bae melepaskan pelukan mereka, membuat Irene bingung, "ada apa eomma?"
Nyonya Bae tersenyum, "jangan lupa oleh-olehnya ya?" ucap wanita itu kemudian terkekeh."Aish.."
_()_Bae Irene - Yuta Nakamoto
Seorang gadis kini tengah sibuk mengutak-atik laptop, tab dan ponsel-nya. Seperti biasa, hari-harinya selalu diisi dengan barang-barang elektronik seperti tiga benda itu. Nampaknya, ketiga benda itu menjadi pengganti ketiga sahabatnya. Dan yang tidak biasa hari ini, ia sudah berada di Jepang.
Di kediaman keluarga Yoshino, Irene tengah bersantai-santai ria. Berbeda dengan di rumahnya, di rumah keluarga Yoshino atau lebih tepatnya, keluarga pamannya, Irene dilayani seperti tuan putri. Dan yang lebih menyenangkan, ia diberi nama Jepang oleh pamannya itu. Shizuru, nampaknya gadis ini senang sekali dengan nama barunya itu. Terbukti dengan semua situs jejaring sosial-nya terdapat tulisan 'SHIZURU'
Irene mengetik sebuah pesan di laptop-nya. Entah siapa yang ia kirimi pesan tapi yang jelas, gadis ini sangat antusias untuk selalu melihat ke layar benda berbentuk persegi tipis itu.
"aku sudah di Jepang, Yuta-kun" itu bunyi pesan yang baru saja gadis itu kirim.
"oh, benarkah? Kapan kau sampai? Aika-san?" lirih gadis itu saat membaca balasan pesan dari orang yang bernama Yuta tadi.
"Aika? Hey, namaku sudah bukan Aika lagi. Sekarang namaku Shizuru." Ucapnya sembari mengetik pesan persis seperti yang diucapkannya tadi.
"oh, gomen, aku tidak tahu. Aku sudah terlanjur senang dengan namamu yang lama." Balasan dari orang yang sama.
"ck, dasar." Gadis itu kembali mengetik pesan dan membalas semua pesan yang diterimanya dari orang yang bernama Yuta.
"kau sudah makan? Jangan lupa makan, nanti kau kurus." Irene mendengus kesal ketika mendapat pesan seperti itu dari orang seberang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantic Standing
Historia CortaCan I have this Romantic Moment? Forever? I Love you and this Moment. Kisah Cinta dari 4 ciwi ciwi cantik Red Velvet