BECAUSE, IT IS LOVE

BECAUSE IT IS LOVE chapter 02

*****

Sekumpulan orang-orang dengan berbalut jaz mewah yang tak lain adalah para anggota pemerintah korut tampak bersuka cita merayakan jabatan baru Mr.kim sung menjadi orang nomor satu di korut. Tidak seperti negara lainnya sistem pemerintahan korut tidak melalui hasil suara rakyat melainkan keturunan dari pemimpin sebelumnya dan kini Mr. Kim sung pun menjadi penerusnya.
Dengan berbagai kemewahan,Mr.kim sung merayakan keberhasilannya bersama seluruh anggota pemerintahan. Tawa suka cita pun menyelimuti suasana pesta perayaannya namun tidak dengan seorang laki-laki yang tengah berdiri dengan segelas wine ditangannya.
Dengan menempatkan diri disudut ruangan,chang wook terkesan acuh. Ia lalu meneguk kembali wine-nya dan bergegas meninggalkan pesta hingga ucapan Mr.kim sung berhasil menghentikan langkahnya.
"Tidak adakah sepatah kata yang ingin kau ucapkan untukku?" ucap Mr. Kim sung menghampiri chang wook.
Sembari terseyum tipis,ia menatap lekat wajah tampan anak semata wayangnya, "setidaknya peluk ayahmu! Bukankah itu yang seharusnya dilakukan seorang anak terhadap ayahnya?" lanjutnya meminta.
Chang wook menghela nafas dan tersenyum masam mendengar pernyataan ayahnya, "tidakkah kehadiranku cukup menjadi bukti bahwa aku tidak sepenuhnya mengabaikanmu?" timpal chang wook, "bersenang-senanglah dengan dunia mu! Meskipun aku tidak peduli,anda tetap ayahku" lanjutnya. Ucapan chang wook membuat Mr.kim sung tersenyum lebar, "kau tahu apa yang ayah sesali hingga detik ini? Membiarkanmu menjadi anak tunggal yang hanya mewarisi sifat ibumu" ucap Mr.kim sung, "dunia politik kejam apalagi jika aku yang memimpin,bukan begitu?" Ucap Mr.kim sung seraya tersenyum masam seolah mengerti apa yang ada dipikiran putranya. "Baiklah! Teruslah dengan apa yang kau genggam sekarang. Gomwapta,Sudah hadir di acara ayah!" lanjutnya berterimakasih. Dan tanpa sepatah kata,chang wook lalu memutuskan untuk pergi meninggalkan acara ayahnya. Namun baru beberapa langkah,ia menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Mr.kim sung yang masih memandanginya, "chukkae... Ayah!" ucapnya memberi selamat lalu kembali berjalan dan pergi meninggalakan tempat itu.

to be continued....